Pemkot Ngaturang Caru Pamlehpeh Jempong Asu
Upaya Niskala Penanganan TPA Suwung
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Kota Denpasar ngaturang Caru Pamlehpeh Jempong Asu di TPA Suwung yang dipusatkan di Pura Dalem Satru, Desa Adat Pedungan, bertepatan dengan Saniscara Kliwon Uye, Sabtu (21/10).
Upacara tersebut dilaksanakan sebagai upaya niskala guna memohon doa restu agar penanganan musibah kebakaran TPA Suwung dapat berjalan maksimal.
Panitia upacara Jro Mangku Ketut Sudiarta menjelaskan Caru Pamlehpeh Jagat Jempong Asu ini dilaksanakan sebagai upaya pamarisuda atau membersihkan sebuah kawasan. TPA Suwung ini diketahui sejak lama belum melaksanakan upacara pacaruan sebagai bentuk penyucian.
Dijelaskannya, upacara ini juga berkaitan dengan bencana kebakaran yang terjadi di TPA Suwung. Sehingga dengan upacara ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi proses penanganan kebakaran di TPA tersebut.
“Upacara ini dilaksanakan tidak lain sebagai upaya untuk membersihkan kawasan TPA Suwung secara niskala, sehingga penanganan kebakaran dapat dimaksimalkan,” kata Sudiarta.
Walikota Jaya Negara mengatakan, sebagai krama Hindu Bali, upaya niskala juga perlu dilaksanakan. Hal ini guna mendukung optimalisasi penanganan musibah TPA Suwung.
Dikatakannya, selain upaya niskala, penanganan lainnya juga terus dioptimalkan, di antaranya dengan helikopter water bombing dan injeksi air dengan metode tandon.
“Beragam upaya terus kami optimalkan, baik sekala dan niskala. Semoga penanganan musibah kebakaran TPA Suwung terus dioptimalkan, astungkara asap sudah mulai menipis,” ujar Walikota Jaya Negara.
Selain Walikota Jaya Negara, hadir dalam upacara tersebut Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP PKK Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara serta pimpinan OPD terkait. @ mis
Panitia upacara Jro Mangku Ketut Sudiarta menjelaskan Caru Pamlehpeh Jagat Jempong Asu ini dilaksanakan sebagai upaya pamarisuda atau membersihkan sebuah kawasan. TPA Suwung ini diketahui sejak lama belum melaksanakan upacara pacaruan sebagai bentuk penyucian.
Dijelaskannya, upacara ini juga berkaitan dengan bencana kebakaran yang terjadi di TPA Suwung. Sehingga dengan upacara ini diharapkan dapat mendukung optimalisasi proses penanganan kebakaran di TPA tersebut.
“Upacara ini dilaksanakan tidak lain sebagai upaya untuk membersihkan kawasan TPA Suwung secara niskala, sehingga penanganan kebakaran dapat dimaksimalkan,” kata Sudiarta.
Walikota Jaya Negara mengatakan, sebagai krama Hindu Bali, upaya niskala juga perlu dilaksanakan. Hal ini guna mendukung optimalisasi penanganan musibah TPA Suwung.
Dikatakannya, selain upaya niskala, penanganan lainnya juga terus dioptimalkan, di antaranya dengan helikopter water bombing dan injeksi air dengan metode tandon.
“Beragam upaya terus kami optimalkan, baik sekala dan niskala. Semoga penanganan musibah kebakaran TPA Suwung terus dioptimalkan, astungkara asap sudah mulai menipis,” ujar Walikota Jaya Negara.
Selain Walikota Jaya Negara, hadir dalam upacara tersebut Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Ketua TP PKK Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara serta pimpinan OPD terkait. @ mis
Komentar