Temuan Potongan Kaki Manusia Hebohkan Warga
SINGARAJA , NusaBali - Pengunjung di Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, dihebohkan dengan penemuan potongan kaki manusia yang terdampar di pinggir pantai.
Berdasarkan penelusuran pihak kepolisian, diketahui potongan kaki itu milik seorang pasien yang operasi amputasi di RSUD Buleleng, Kota Singaraja
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan potongan kaki manusia tersebut ditemukan oleh seorang pelajar SMP bernama Made Mahatma Putra Sudaya,13, pada Jumat (20/10) pukul 14.30 Wita. Awalnya Sudaya sedang bermain di pantai menemukan potongan kaki mengambang di laut.
Ia pun mengira kaki tersebut, merupakan kaki babi. Namun, karena merasa penasaran Sudaya kemudian menarik potongan kaki tersebut ke darat. Alangkah terkejutnya dia, kaki yang awalnya dikira kaki babi tersebut, merupakan potongan betis manusia berukuran 40 centimeter yang ditelapak kakinya masih terbungkus perban.
Temuan itu, kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat. Potongan kaki tersebut kemudian diamankan oleh Tim Identifikasi Polres Buleleng dan dititipkan ke RSUD Buleleng. AKP Diatmika menambahkan, polisi kemudian melakukan penyelidikan penemuan organ tubuh manusia itu. Pada Minggu (22/10) diketahui bahwa potongan kaki tersebut milik seorang pasien asal Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, yang melakukan operasi amputasi pada, Jumat pagi. Potongan kaki tersebut diserahkan oleh pihak rumah sakit ke keluarga pasien. kemudian dibuang oleh keluarga ke Pantai Penimbangan.
"Dari hasil penyelidikan kami, potongan kaki yang ditemukan itu milik pasien RSUD Buleleng yang menjalani operasi amputasi. Keluarga pasien mengakui, organ dari operasi itu dibuang di sebelah barat Pura Pantai Penimbangan dengan dibungkus menggunakan tas kresek warna kuning serta dijelaskan kondisi kaki bawah dibalut dengan perban," terangnya, dikonfirmasi Minggu siang. AKP Diatmika menambahkan, potongan kaki yang ditemukan di pantai Penimbangan tersebut, merupakan tindakan medis yang dilakukan oleh tim medis RSUD Buleleng.
Tindakan medis tersebut, juga sudah dilengkapi serah terima organ. "Pihak keluarga sudah memberikan keterangan pihaknya membuang organ hasil tindakan medis," tutupnya. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr Arya Nugraha membenarkan jika potongan kaki yang ditemukan di Pantai Penimbangan tersebut merupakan hasil tindakan medis pada pasien RSUD Buleleng. Kata dia, organ tersebut telah diserahkan pada pihak keluarga setelah dilakukan operasi amputasi.
"Operasi ini hal yang biasa dilakukan. Biasanya organ dari tindakan medis kami yang mengelola, kami punya pengelolaan limbah medis. Namun ada beberapa pasien yang tidak mau menyerahkan ke kami, dan memilih dilakukan upacara. Biasanya dikremasi, abunya dilarung di laut. Ini kok organnya (dilarung ke laut)," kata dia.
Padahal, lanjutnya, sudah ada ketentuan prosedur tindakan hasil medis setelah diserahkan pada pihak keluarga. "Sudah ada pokok penjelasan bahwa jika bukan RS yang mengelola, maka keluarga harus dengan ketentuan yang ada. Tidak bisa dibuang dimanapun. Saya tidak tahu kok begitu," tutupnya. 7 mzk
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan potongan kaki manusia tersebut ditemukan oleh seorang pelajar SMP bernama Made Mahatma Putra Sudaya,13, pada Jumat (20/10) pukul 14.30 Wita. Awalnya Sudaya sedang bermain di pantai menemukan potongan kaki mengambang di laut.
Ia pun mengira kaki tersebut, merupakan kaki babi. Namun, karena merasa penasaran Sudaya kemudian menarik potongan kaki tersebut ke darat. Alangkah terkejutnya dia, kaki yang awalnya dikira kaki babi tersebut, merupakan potongan betis manusia berukuran 40 centimeter yang ditelapak kakinya masih terbungkus perban.
Temuan itu, kemudian dilaporkan ke aparat desa setempat. Potongan kaki tersebut kemudian diamankan oleh Tim Identifikasi Polres Buleleng dan dititipkan ke RSUD Buleleng. AKP Diatmika menambahkan, polisi kemudian melakukan penyelidikan penemuan organ tubuh manusia itu. Pada Minggu (22/10) diketahui bahwa potongan kaki tersebut milik seorang pasien asal Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, yang melakukan operasi amputasi pada, Jumat pagi. Potongan kaki tersebut diserahkan oleh pihak rumah sakit ke keluarga pasien. kemudian dibuang oleh keluarga ke Pantai Penimbangan.
"Dari hasil penyelidikan kami, potongan kaki yang ditemukan itu milik pasien RSUD Buleleng yang menjalani operasi amputasi. Keluarga pasien mengakui, organ dari operasi itu dibuang di sebelah barat Pura Pantai Penimbangan dengan dibungkus menggunakan tas kresek warna kuning serta dijelaskan kondisi kaki bawah dibalut dengan perban," terangnya, dikonfirmasi Minggu siang. AKP Diatmika menambahkan, potongan kaki yang ditemukan di pantai Penimbangan tersebut, merupakan tindakan medis yang dilakukan oleh tim medis RSUD Buleleng.
Tindakan medis tersebut, juga sudah dilengkapi serah terima organ. "Pihak keluarga sudah memberikan keterangan pihaknya membuang organ hasil tindakan medis," tutupnya. Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng, dr Arya Nugraha membenarkan jika potongan kaki yang ditemukan di Pantai Penimbangan tersebut merupakan hasil tindakan medis pada pasien RSUD Buleleng. Kata dia, organ tersebut telah diserahkan pada pihak keluarga setelah dilakukan operasi amputasi.
"Operasi ini hal yang biasa dilakukan. Biasanya organ dari tindakan medis kami yang mengelola, kami punya pengelolaan limbah medis. Namun ada beberapa pasien yang tidak mau menyerahkan ke kami, dan memilih dilakukan upacara. Biasanya dikremasi, abunya dilarung di laut. Ini kok organnya (dilarung ke laut)," kata dia.
Padahal, lanjutnya, sudah ada ketentuan prosedur tindakan hasil medis setelah diserahkan pada pihak keluarga. "Sudah ada pokok penjelasan bahwa jika bukan RS yang mengelola, maka keluarga harus dengan ketentuan yang ada. Tidak bisa dibuang dimanapun. Saya tidak tahu kok begitu," tutupnya. 7 mzk
1
Komentar