Penglipuran Jadi Desa Wisata Terbaik Sedunia
Kalahkan 259 kandidat lainnya dan lebih dari 60 negara yang terdaftar
JAKARTA, NusaBali
Desa Penglipuran di Bali dinobatkan jadi Best Tourism Villages by UNWTO. Sandiaga pun menyebut penghargaan itu bisa jadi inspirasi bagi desa wisata lainnya.
Desa Wisata Penglipuran terpilih menjadi salah satu dari 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023 yang digelar di Samarkand, Uzbekistan pada Kamis (19/10). Desa Wisata yang berada di Kabupaten Bangli itu berhasil terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar.
Menparekraf Sandiaga Uno menyambut baik penghargaan yang diberikan UNWTO kepada desa wisata Penglipuran. Kata Sandiaga, penghargaan ini bisa jadi inspirasi bagi desa wisata lainnya.
"Saya sangat optimistis, ini akan menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan warisan budaya yang kita miliki," ujar Sandiaga dalam keterangannya, seperti dilansir detikcom, Minggu (22/10).
Sandiaga pun terus mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, di mana salah satu turunannya adalah village tourism atau desa wisata. Itu sesuai dengan misi Kemenparekraf untuk kebangkitan berbasis ekonomi yang berkeadilan masyarakat.
I Wayan Budiarta, selaku pengelola Desa Wisata Penglipuran yang menerima piagam penghargaan secara langsung dari Sekjen UNWTO mengatakan, Best Tourism Village dari UNWTO merupakan penghargaan internasional yang luar biasa dalam perkembangan Desa Wisata Penglipuran.
"Penghargaan ini tidak hanya untuk Penglipuran, tetapi untuk pariwisata Indonesia secara umum. Prestasi ini juga akan semakin mengangkat Desa Wisata Penglipuran di tingkat internasional.
Selain itu, penghargaan ini menjadi satu motivasi kami, masyarakat Penglipuran, untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya sehingga kepariwisataan di desa wisata Penglipuran bisa berkelanjutan," ujar I Wayan Budiarta.
Selain Desa Penglipuran, ada tiga desa wisata di Indonesia lainnya yang masuk dalam upgrade programme dari event ini, yaitu Desa Bilebante (NTB), Desa Pela (Kaltim), dan Desa Taro (Bali).
Tiga desa wisata Indonesia itu menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO di periode selanjutnya.
Desa-desa tersebut terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme yang merupakan desa-desa dengan potensi besar dari berbagai penjuru dunia.
"Kemenparekraf mengapresiasi seluruh stakeholder dari Desa Wisata Penglipuran. Award ini akan menambah kepercayaan diri dari Desa Wisata Penglipuran yang mendapat penghargaan internasional dan bisa menjadi contoh bagi desa-desa wisata lainnya untuk berpartisipasi dalam seleksi tingkat dunia untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia" pungkas Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Utama Kemenparekraf.
Sebagai informasi, Best Tourism Village diadakan untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat, dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.
Upgrade programme sendiri merupakan program pemberian dukungan dari UNWTO dan mitra kepada desa wisata yang hampir memenuhi kriteria sebagai Best Tourism Villages, tetapi masih kurang dalam beberapa aspek penilaian.
Dampak penghargaan Best Tourism Villages Berdasarkan data, hingga tahun 2023, sebanyak 190 desa telah menjadi anggota dari Best Tourism Village Network yang harapannya akan menjadi jaringan desa global terbesar. "Keberhasilan Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023 yang mendapatkan penghargaan sebagai Best Tourism Villages merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata yang ada di Indonesia," kata Sandiaga dikutip dari kompas.com. 7
1
Komentar