Selandia Baru Ladang Subur Tujuan PMI Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 54 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Buleleng, diberangkatkan ke Selandia Baru, Senin (23/10) pagi kemarin. Tenaga dan keterampilan mereka dibutuhkan di bidang perkebunan. Selandia Baru merupakan salah satu negara tujuan PMI Buleleng yang cukup menjanjikan.
Data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng sepanjang tahun 2023 ini sudah ada 1.816 orang PMI yang diberangkatkan ke luar negeri. Mereka spesialis PMI yang bekerja di darat sebagai terapis spa atau pekerja di kebun pertanian dan peternakan. Negara yang dituju diantaranya Italia, Turki, Maldive, Polandia dan Selandia Baru.
Pengiriman PMI ke Selandia baru meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan, namun rutin ada permintaan setiap tahunnya. Keberangkatan kali ini difasilitasi agen PT Alwidah Jaya Sentosa. Seluruh PMI yang diberangkatkan wajib mengikuti seleksi yang ketat. Terutama syarat usia dan kemampuan berbahasa Inggris.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai pelepasan berharap seluruh PMI bisa mentransfer pengetahuan dan pengalaman yang didapatkannya. Seluruh PMI juga dihimbau untuk tetap menjaga nama baik Indonesia, mengikuti peraturan yang ada dan memiliki etos kerja yang tinggi.
“Di sana pasti dapat pengalaman baru menggunakan teknologi dan pola budidaya yang berkembang. Ini agar dipelajari dengan baik dan kemudian ditransfer untuk kemajuan Indonesia,” kata Lihadnyana.
Di tempat sama, PMI asal Desa Galungan, Kecamatan Sawan, I Nyoman Budayasa mengaku tertarik bekerja di luar negeri untuk mengubah perekonomian keluarga. Dia yang sudah beberapa kali memperpanjang kontrak mengaku betah bekerja di bidang perkebunan.
“Disana bekerja di perkebunan apel, kiwi, labu ada juga perkebunan bawang. Intinya tetap bekerja keras yang diperlukan tenaga fisik kita. Tidak ada keterampilan khusus yang harus dipenuhi. Kalau dinilai kerja bagus, maka tinggal menunggu perpanjangan kontrak di tahun selanjutnya,” ungkap Budayasa seraya menyebut gaji yang diperoleh kisaran belasan juta sampai Rp 20 jutaan perbulan. "Ya tergantung pekerjaannya," imbuhnya. 7 k23
Pengiriman PMI ke Selandia baru meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan, namun rutin ada permintaan setiap tahunnya. Keberangkatan kali ini difasilitasi agen PT Alwidah Jaya Sentosa. Seluruh PMI yang diberangkatkan wajib mengikuti seleksi yang ketat. Terutama syarat usia dan kemampuan berbahasa Inggris.
Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana usai pelepasan berharap seluruh PMI bisa mentransfer pengetahuan dan pengalaman yang didapatkannya. Seluruh PMI juga dihimbau untuk tetap menjaga nama baik Indonesia, mengikuti peraturan yang ada dan memiliki etos kerja yang tinggi.
“Di sana pasti dapat pengalaman baru menggunakan teknologi dan pola budidaya yang berkembang. Ini agar dipelajari dengan baik dan kemudian ditransfer untuk kemajuan Indonesia,” kata Lihadnyana.
Di tempat sama, PMI asal Desa Galungan, Kecamatan Sawan, I Nyoman Budayasa mengaku tertarik bekerja di luar negeri untuk mengubah perekonomian keluarga. Dia yang sudah beberapa kali memperpanjang kontrak mengaku betah bekerja di bidang perkebunan.
“Disana bekerja di perkebunan apel, kiwi, labu ada juga perkebunan bawang. Intinya tetap bekerja keras yang diperlukan tenaga fisik kita. Tidak ada keterampilan khusus yang harus dipenuhi. Kalau dinilai kerja bagus, maka tinggal menunggu perpanjangan kontrak di tahun selanjutnya,” ungkap Budayasa seraya menyebut gaji yang diperoleh kisaran belasan juta sampai Rp 20 jutaan perbulan. "Ya tergantung pekerjaannya," imbuhnya. 7 k23
1
Komentar