Kinerja Hormon Tentukan BB
Pelajari teknik relaksasi, agar bisa menenangkan diri saat-saat mendadak ada masalah yang tidak terduga.
Insulin memiliki fungsi kebalikan dari glukagon. Ketika makan makanan mengandung karbohidrat, kadar glukosa meningkat. Di sinilah insulin masuk.
Ketika kadar glukosa darah meningkat, insulin merangsang sel-sel tubuh untuk menyerap glukosa dari aliran darah, kemudian menggunakan glukosa untuk energi.
Masalahnya adalah, ketika kita makan terlalu banyak glukosa, lebih dari yang dapat diserap oleh sel, kelebihan glukosa akan disimpan sebagai lemak. Inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan.
Untuk menjaga kadar insulin tetap normal, atasi asupan karbohidrat, sehingga tidak ada kelebihan glukosa yang akan disimpan sebagai lemak
6. Estrogen. Estrogen adalah salah satu hormon utama pada wanita, jumlahnya yang seimbang menjadi faktor penting untuk menjaga bobot tubuh tetap di batas normal.
Kelebihan estrogen seperti dilansir goodhealth akan memicu kenaikan berat badan. Salah satu penyebab naiknya kadar estrogen adalah paparan xenoestrogen yang berasal dari lingkungan di sekitar kita.
Xenoestrogen adalah senyawa kimia yang menyerupai estrogen. Xenoestrogen banyak ditemukan di produk-produk makanan dan produk lainnya seperti disinfektan, cairan dry cleaning, pestisida, obat-obatan tertentu, cling wrap (plastik tipis pembukus makanan) dan polystyrene.
Xenoestrogen dapat melekat di reseptor estrogen di dalam tubuh, lalu mengganggu keseimbangan hormon, menyebabkan kadar estrogen naik atau menjadi berlebihan.
Gejala-gejala ini adalah tanda, level estrogen sedang terganggu:
- Sulit menurunkan berat badan padahal sudah menerapkan diet dan olahraga teratur.
- Timbul keinginan berlebihan untuk mengonsumsi tepung, gula atau garam.
- Rambut rontok
- Sulit tidur
- Penumpukan lemak di perut
- Kehilangan memori
- Berkeringat dan merasa panas di malam hari
- Depresi dan cemas
- Libido turun
Tetaplah berolahraga dengan teratur dan perbanyak sayur serta buah sebagai penangkal antioksidan dari lingkungan yang penuh polusi. Dengan cara ini, perlahan namun pasti, kadar estrogen akan kembali seimbang.
Selain hormon, kualitas dan kuantitas tidur juga turut mempengaruhi berat badan. Ada kalanya, seseorang merasa sangat sibuk hingga berharap waktu dalam satu hari lebih dari 24 jam. Padatnya kesibukan dan terbatasnya waktu yang dimiliki, sering membuat banyak orang rela menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Hasilnya, metabolisme memburuk dan berakhir dengan kurang tidur serta kebiasaan makan tak teratur.
Jadi cenderung mudah marah, merasa sangat lelah dan letih, serta selalu ingin makan banyak. Berat badan bertambah dan konsentrasi terganggu adalah beberapa efek buruk dari kualitas tidur yang buruk.
Jika berencana menurunkan berat badan dan sedang menjalani program diet, harus diimbangi tidur minimal 7 jam per malam. Ini penjelasan bagaimana tidur dapat membantu menurunkan berat badan seperti dilansir magforwomen.
1. Tidur malam membuat rileks dan menjaga metabolisme tubuh berjalan normal.
Ketika tubuh rileks dan metabolisme berjalan normal, seseorang akan mencerna makanan dengan mudah dan tidak akan merasa lapar terus-menerus. Kurang tidur akan membuat makan setiap menginginkannya dan ngemil pada jam-jam yang tak tentu hanya akan membantu menambah berat badan. Pergi tidur lebih awal dan bangun lebih pagi adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh, dan menjaga pola makan tetap benar.
2. Waktu tidur yang terlalu sedikit dapat menyebabkan lonjakan kortisol.
Lonjakan kortisol akan terjadi ketika tubuh tak cukup tidur. Lonjakan kortisol ini akan membuat ingin menghemat energi, sehingga muncul rasa malas untuk bergerak yang akhirnya akan menimbun lemak di dalam tubuh. Tidur malam yang berkualitas di sisi lain akan memberikan suntikan energi untuk esok hari. Semakin banyak energi terbakar, semakin banyak berat badan yang akan turun.
3. Berkurangnya produksi hormon ghrelin dan leptin.
Tubuh juga memroduksi hormon ghrelin dan leptin yang membuat seseorang selalu ingin makan lagi, lagi, dan lagi ketika kurang tidur. Ghrelin adalah hormon yang membuat seseorang ingin makan banyak, tapi leptin adalah hormon yang member sinyal ke otak untuk berhenti makan ketika perut merasa cukup.
Sayangnya, kurang tidur membuat produksi leptin menurun, sehingga otak tidak mendapatkan sinyal kapan harus berhenti makan. Mulailah untuk tidur cukup waktu, agar kedua hormon ini dapat menjalankan perannya dengan maksimal.
4. Kurang tidur sama dengan berkurangnya proses insulin dalam tubuh.
Ketika seseorang kurang tidur, ini berarti akan menurunkan produksi insulin dalam tubuh hingga 30 persen. Ketika pankreas tidak mengeluarkan cukup insulin, tubuh akan kesulitan memecah lemak dan akan tersimpan sebagai timbunan lemak dalam tubuh. Inilah sebabnya manusia memiliki kantung lemak di berbagai bagian tubuh yang tidak diinginkan. 7/beragam sumber
1
2
Komentar