Tim Putra Kabaddi Badung Ikuti Kejuaraan di Thailand
MANGUPURA, NusaBali - Sehari usai membawa Bali lolos ke PON XXI/2024 Sumut-Aceh, tim putra kabaddi Badung langsung bertolak ke Thailand. Mereka akan mengikuti kejuaraan Beach Kabaddi Thailand Open 2023 di Nopparat Tara Beach, Provinsi Krabi, Thailand, pada 24-30 Oktober 2023.
Ketua Umum Kabaddi Badung, I Kadek Sudharma Hariawan, Minggu (22/10) mengatakan, pihaknya ditunjuk Pengprov FOKSI Bali untuk mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Praktis tak ada waktu jeda setelah duel heroik di kualifikasi hingga sukses mengantarkan Bali berlaga di PON XXI/2024.
Tim putra Badung berkekuatan enam atlet, yakni I Made Suastika, I Gede Jaya Guna, I Made Dwiki Sanjaya, I Gde Darmawan, I Made Widi Januarta, dan Agus Yoga Sedana serta ITO. Mereka ditangani tim pelatih, yakni Ketut Duta Wira Sastra, I Putu Rega Padmawan, dan I Gusti Ayu Putu Martini, serta tim pendamping Sekjen PP FOKSI Maryoto Subekti bersama Ida Bagus Gana Putra Karang dari Pengprov FOKSI Bali. Meski nyaris tanpa recovery, namun Sudharma Hariawan meyakinkan skuadnya tetap semangat mengikuti even berskala internasional. Menurutnya, kejuaraan itu momen berharga karena dapat kesempatan tampil di kejuaraan internasional.
Pria yang juga Birokrat Pemkab Badung ini mengaku tak pasang target berlebihan, namun berusaha tampil maksimal di tiap pertandingan. Pihaknya menjadikan ajang ini untuk mencuri ilmu dan pengalaman mengingat tim peserta sebagian baru saja berlaga di Asian Games 2023.
Selain itu, juga asah mental anak-anak karena yang diboyong ke Thailand merupakan kolaborasi senior dan junior.
"Bagus banget uji nyali tampil di kejuaraan besar skala internasional, tambah pengalaman," kata Sudharma Hariawan, yang juga mantan Humas PBVSI Bali ini.
Dia menegaskan tim peserta kejuaraan nanti diakui ada dari Malaysia, Thailand, Singapura, Timor Leste, dan beberapa negara Asia lainnya. Terkait tim putri yang tidak diberangkatkan, Hariawan berkelit soal kesiapan fisik semata.
"Anak-anak putri habis-habisan di babak kualifikasi PON. Kalau dipaksa berangkat nanti berpengaruh pada ketahanan fisiknya. Saya tidak mau ada hal yang tidak diinginkan," jelas Sudharma Hariawan. dek
Komentar