Bos Restoran asal India Gantung Diri di Dapur
“Apakah kamu tau saya memutuskan untuk pergi, apakah kamu tau kenapa, saya tidak perlu menjelaskan. Kamu akan kehilangan pekerjaan,”
DENPASAR, NusaBali
Bos restoran berkebangsaan India, Thomas George, 55, ditemukan tewas dalam posisi tergantung di dapur restoran tersebut, pada Selasa (24/10) sekitar pukul 10.40 Wita. Leher pria asal India itu terjerat selendang yang diikat pada kayu atap dapur. Kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa kematian korban pertama kali diketahui oleh temannya sesama India, Dabbal Singh, 43. Pada saat itu saksi baru pulang belanja dari pasar. Saksi yang tinggal di Jalan Cemara Gang 1 Nomor 7 Banjar Semawang, Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan itu kaget melihat korban dalam posisi menggantung.
"Saksi masuk ke dapur untuk menyimpan barang belanjaan. Melihat korban dalam posisi gantung dia langsung lari ke luar dan menginformasikan temuannya itu kepada karyawan restoran," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi kemarin sore.
Kejadian itupun akhirnya beredar luas hingga diketahui oleh aparat kepolisian. Menerima informasi itu anggota Polsek Denpasar Selatan mendatangi lokasi TKP. Hasil olah TKP pada saat ditemukan korban dalam posisi gantung dengan leher dijerat kain selendang. Korban mengunakan baju batik warna merah, celana warna abu-abu dan mengunakan sepatu warna cokelat.
Guna mengungkap kejadian itu polisi menggali keterangan beberapa saksi kunci. Selain memeriksa Dabbal sebagai orang pertama menemukan korban polisi juga memeriksa Ni Komang Rumayanti, 19 yang merupakan karyawan di restoran tersebut. Saksi Rumayanti mengaku pada saat itu baru tiba di lokasi untuk memulia kerja.
"Menurut saksi Komang Rumayanti selama ini korban orangnya tertutup kepada karyawan. Sekitar dua hari yang lalu ada perubahan dengan sikap korban. Wajahnya terlihat murung dan jarang datang ke restoran tidak seperti biasanya," beber AKP Sukadi.
Polisi juga melakukan penggeledahan di lokasi TKP. Ditemukan sepucuk surat yang ditulis dalam bahasa Inggris. Isinya meminta untuk bayar semua gaji. Korban juga mengungkap mencintai semua Staf Curry In Bali. “Apakah kamu tau saya memutuskan untuk pergi, apakah kamu tau kenapa, saya tidak perlu menjelaskan. Kamu akan kehilangan pekerjaan,” ujarnya dalam surat yang ditinggalkan. Pada surat itu juga meminta Polisi untuk tidak mempermasalahkan kejadian ini. Korban juga meminta agar jenazah dikremasikan di Bali.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, hasil olah TKP, dan petunjuk lain termasuk surat yang berisi beberapa poin itu kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Hanya saja masalahnya apa sehingga korban ambil jalan pintas masih dilakukan penyelidikan. Jenazah korban untuk sementara dititipkan di kamar jenazah RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar," pungkasnya. 7 pol
Bos restoran berkebangsaan India, Thomas George, 55, ditemukan tewas dalam posisi tergantung di dapur restoran tersebut, pada Selasa (24/10) sekitar pukul 10.40 Wita. Leher pria asal India itu terjerat selendang yang diikat pada kayu atap dapur. Kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Peristiwa kematian korban pertama kali diketahui oleh temannya sesama India, Dabbal Singh, 43. Pada saat itu saksi baru pulang belanja dari pasar. Saksi yang tinggal di Jalan Cemara Gang 1 Nomor 7 Banjar Semawang, Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan itu kaget melihat korban dalam posisi menggantung.
"Saksi masuk ke dapur untuk menyimpan barang belanjaan. Melihat korban dalam posisi gantung dia langsung lari ke luar dan menginformasikan temuannya itu kepada karyawan restoran," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi kemarin sore.
Kejadian itupun akhirnya beredar luas hingga diketahui oleh aparat kepolisian. Menerima informasi itu anggota Polsek Denpasar Selatan mendatangi lokasi TKP. Hasil olah TKP pada saat ditemukan korban dalam posisi gantung dengan leher dijerat kain selendang. Korban mengunakan baju batik warna merah, celana warna abu-abu dan mengunakan sepatu warna cokelat.
Guna mengungkap kejadian itu polisi menggali keterangan beberapa saksi kunci. Selain memeriksa Dabbal sebagai orang pertama menemukan korban polisi juga memeriksa Ni Komang Rumayanti, 19 yang merupakan karyawan di restoran tersebut. Saksi Rumayanti mengaku pada saat itu baru tiba di lokasi untuk memulia kerja.
"Menurut saksi Komang Rumayanti selama ini korban orangnya tertutup kepada karyawan. Sekitar dua hari yang lalu ada perubahan dengan sikap korban. Wajahnya terlihat murung dan jarang datang ke restoran tidak seperti biasanya," beber AKP Sukadi.
Polisi juga melakukan penggeledahan di lokasi TKP. Ditemukan sepucuk surat yang ditulis dalam bahasa Inggris. Isinya meminta untuk bayar semua gaji. Korban juga mengungkap mencintai semua Staf Curry In Bali. “Apakah kamu tau saya memutuskan untuk pergi, apakah kamu tau kenapa, saya tidak perlu menjelaskan. Kamu akan kehilangan pekerjaan,” ujarnya dalam surat yang ditinggalkan. Pada surat itu juga meminta Polisi untuk tidak mempermasalahkan kejadian ini. Korban juga meminta agar jenazah dikremasikan di Bali.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, hasil olah TKP, dan petunjuk lain termasuk surat yang berisi beberapa poin itu kuat dugaan korban nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Hanya saja masalahnya apa sehingga korban ambil jalan pintas masih dilakukan penyelidikan. Jenazah korban untuk sementara dititipkan di kamar jenazah RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar," pungkasnya. 7 pol
1
Komentar