Dua Bule Berbadan Kekar Babak Belur Dikeroyok
Diduga Dipicu Aksi Mereka Menampar Satpam
MANGUPURA, NusaBali - Sejumlah anggota security (Satpam) yang sedang jaga malam di sebuah beach club terkenal yang berlokasi di Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung diduga mengeroyok dua warga negara asing (WNA) asal Australia hingga babak belur, Senin (23/10).
Aksi ini mereka lakukan diduga dipicu salah satu WNA tersebut menampar seorang satpam yang menegurnya karena salah jalur saat keluar dari parkiran tempat hiburan tersebut.
Dua WNA yang dihajar hingga babak belur tersebut masing-masing berinisial MJS,32, dan MM,39. Informasi yang dihimpun, awalnya yang terlibat perselisihan adalah dua orang satpam masing-masing berinisial Made AS,29, dan H,29. Pada saat itu H ditempeleng salah seorang korban. Melihat rekannya ditempeleng, Made AS tak terima dan memberitahukan ke rekannya yang lain. Kabar itu juga beredar ke warga sekitar. Bahkan ada yang mengabarkan kalau H sampai pingsan akibat dianiaya dua pria bule berbadan kekar tersebut.
Akibatnya satpam lain dan warga sekitar terpancing dan emosi. Mereka pun mengejar kedua pria bule itu sampai di jalan raya. Dibantu warga sekitar, para satpam itu menghajar kedua korban pakai balok kayu. Untungnya kejadian itu mendapat respons cepat dari aparat Polsek Kuta Utara. Polisi yang datang ke lokasi TKP langsung mengamankan kedua korban ke Mapolsek Kuta Utara sebelum akhirnya diantar ke RSUD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung untuk mendapat perawatan.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono saat dikonfirmasi, Rabu (23/10) menjelaskan beberapa saat sebelum kejadian salah seorang dari korban minta tolong kepada Made AS untuk carikan taksi. Setelah mendapatkan taksi seorang korban lainnya keluar dari parkiran beach club mengendarai sepeda motor, tetapi dia salah jalur.
Pria bule itu lalu ditegur Made AS. Tak terima ditegur, pria bule itu marah dan mendorong Made AS. Sementara teman bule tersebut menampar pipi bagian kanan dari H, teman dari Satpam Made AS. Setelah menampar satpam, kedua bule itu berusaha kabur dari dalam parkiran. Namun keduanya dikejar Made AS bersama sejumlah satpam lainnya. Mereka berusaha mengadang kedua pria bule itu dan dihajar pakai balok kayu hingga bercucuran darah.
"Pengeroyokan itu terjadi di depan beach club, Senin (23/10) pukul 22.15 Wita. Awalnya ada satu bule yang salah jalur saat keluar dari parkiran. Bule itu ditegur oleh satpam yang jaga. Tak terima ditegur bulenya mukul satpam itu, tetapi tidak sampai pingsan seperti kabar yang beredar di media sosial. Tak terima rekan mereka ditempeleng, satpam di sana ramai-ramai keroyok kedua korban," ungkap AKBP Teguh.
Mendengar kabar ada keributan di beach club mewah itu aparat Polsek Kuta Utara gerak cepat menuju lokasi TKP. Kedua pria bule itu langsung diamankan ke Mapolsek Kuta Utara agar terhindar dari amukan massa yang makin beringas. Tiba di Polsek keduanya disarankan untuk buat laporan polisi. "Kedua korban tidak mau buat laporan polisi. Keduanya tidak mempermasalahkan hal itu. Keduanya lalu dibawa ke RSUD Mangusada untuk mendapatkan perawatan medis. Meskipun keduanya tidak mau buat laporan kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkas AKBP Teguh. 7 pol
Dua WNA yang dihajar hingga babak belur tersebut masing-masing berinisial MJS,32, dan MM,39. Informasi yang dihimpun, awalnya yang terlibat perselisihan adalah dua orang satpam masing-masing berinisial Made AS,29, dan H,29. Pada saat itu H ditempeleng salah seorang korban. Melihat rekannya ditempeleng, Made AS tak terima dan memberitahukan ke rekannya yang lain. Kabar itu juga beredar ke warga sekitar. Bahkan ada yang mengabarkan kalau H sampai pingsan akibat dianiaya dua pria bule berbadan kekar tersebut.
Akibatnya satpam lain dan warga sekitar terpancing dan emosi. Mereka pun mengejar kedua pria bule itu sampai di jalan raya. Dibantu warga sekitar, para satpam itu menghajar kedua korban pakai balok kayu. Untungnya kejadian itu mendapat respons cepat dari aparat Polsek Kuta Utara. Polisi yang datang ke lokasi TKP langsung mengamankan kedua korban ke Mapolsek Kuta Utara sebelum akhirnya diantar ke RSUD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung untuk mendapat perawatan.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono saat dikonfirmasi, Rabu (23/10) menjelaskan beberapa saat sebelum kejadian salah seorang dari korban minta tolong kepada Made AS untuk carikan taksi. Setelah mendapatkan taksi seorang korban lainnya keluar dari parkiran beach club mengendarai sepeda motor, tetapi dia salah jalur.
Pria bule itu lalu ditegur Made AS. Tak terima ditegur, pria bule itu marah dan mendorong Made AS. Sementara teman bule tersebut menampar pipi bagian kanan dari H, teman dari Satpam Made AS. Setelah menampar satpam, kedua bule itu berusaha kabur dari dalam parkiran. Namun keduanya dikejar Made AS bersama sejumlah satpam lainnya. Mereka berusaha mengadang kedua pria bule itu dan dihajar pakai balok kayu hingga bercucuran darah.
"Pengeroyokan itu terjadi di depan beach club, Senin (23/10) pukul 22.15 Wita. Awalnya ada satu bule yang salah jalur saat keluar dari parkiran. Bule itu ditegur oleh satpam yang jaga. Tak terima ditegur bulenya mukul satpam itu, tetapi tidak sampai pingsan seperti kabar yang beredar di media sosial. Tak terima rekan mereka ditempeleng, satpam di sana ramai-ramai keroyok kedua korban," ungkap AKBP Teguh.
Mendengar kabar ada keributan di beach club mewah itu aparat Polsek Kuta Utara gerak cepat menuju lokasi TKP. Kedua pria bule itu langsung diamankan ke Mapolsek Kuta Utara agar terhindar dari amukan massa yang makin beringas. Tiba di Polsek keduanya disarankan untuk buat laporan polisi. "Kedua korban tidak mau buat laporan polisi. Keduanya tidak mempermasalahkan hal itu. Keduanya lalu dibawa ke RSUD Mangusada untuk mendapatkan perawatan medis. Meskipun keduanya tidak mau buat laporan kami tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkas AKBP Teguh. 7 pol
Komentar