Pemprov Gandeng Bank BPD Bali
Rencana Penataan Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala
DENPASAR, NusaBali - Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Provinsi Bali I Wayan Serinah, Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha, dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Dr I Gede Arya Sugiartha menerima Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma, Selasa (24/10).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat Adhi Sabha Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, itu dimaksudkan untuk mematangkan rencana penataan Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, atau lebih dikenal sebagai Lapangan Renon, yang rancangannya telah dibuat oleh Warmadewa Research Center (WaRC).
Mahendra Jaya sangat berharap agar Bank BPD Bali turut ambil bagian dalam penataan tersebut. “Sebagai bank milik pemerintah daerah, saya ingin Bank BPD ambil bagian. Silakan mau ambil di zona yang mana,” ucapnya.
Mahendra Jaya berharap penataan dapat segera dilaksanakan agar Lapangan Puputan Margarana bisa tampil dengan wajah baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali serta seluruh kalangan.
“Segera susun RAB agar Bank BPD Bali bisa berhitung, kira-kira mengambil bagian yang mana,” ujarnya kepada Ketua WaRC I Nyoman Gede Maha Putra.
Ditambahkannya, penataan ini dimaksudkan untuk menjadikan Lapangan Puputan Margarana sebagai tempat olahraga dan rekreasi inklusi yang nyaman bagi masyarakat Pulau Dewata.
Untuk diketahui, dalam rancangan WaRC, Lapangan Puputan Margarana akan dibagi menjadi 8 zona yaitu lapangan sepakbola, taman bermain anak dan taman air, area parkir, WiFi corner dan toilet, lapangan upacara dan monumen pahlawan, lapangan bola voli dan basket, skate park, dan gym area.
Dalam paparannya, Ketua WaRC Nyoman Gede Maha Putra menyampaikan hasil survei yang menggambarkan besarnya harapan masyarakat terhadap penataan Lapangan Puputan Margarana atau yang selama ini lebih dikenal sebagai Lapangan Renon. Rancangan WaRC ini diharapkan memenuhi keinginan publik untuk memperoleh tempat berolahraga dan berekreasi yang lebih tertata serta terkelola dengan baik.
Selain mematangkan rencana penataan Lapangan Puputan Margarana, dalam pertemuan itu Mahendra Jaya juga menyampaikan harapan agar Bank BPD Bali bisa menjadi bank persepsi dalam pemungutan dana wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada Februari 2024. Untuk itu, dia minta Bank BPD Bali segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan regulasi yang ada. “Mohon segera ditindaklanjuti, karena bulan Desember kita sudah masuk tahapan simulasi,” tuturnya.
Nyoman Sudharma yang didampingi Komisaris Bank BPD I Gede Darmawa mendukung rencana penataan Lapangan Puputan Margarana dan siap ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Terkait pungutan wisman, pihaknya telah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mengambil langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan sebagai bank persepsi.
Pada kesempatan itu, Sudharma juga menyampaikan rencana RUPS terkait pengisian Komisaris Utama BPD Bali serta penyertaan modal dari Pemkot Denpasar. 7 cr78
Mahendra Jaya sangat berharap agar Bank BPD Bali turut ambil bagian dalam penataan tersebut. “Sebagai bank milik pemerintah daerah, saya ingin Bank BPD ambil bagian. Silakan mau ambil di zona yang mana,” ucapnya.
Mahendra Jaya berharap penataan dapat segera dilaksanakan agar Lapangan Puputan Margarana bisa tampil dengan wajah baru dan menjadi kebanggaan masyarakat Bali serta seluruh kalangan.
“Segera susun RAB agar Bank BPD Bali bisa berhitung, kira-kira mengambil bagian yang mana,” ujarnya kepada Ketua WaRC I Nyoman Gede Maha Putra.
Ditambahkannya, penataan ini dimaksudkan untuk menjadikan Lapangan Puputan Margarana sebagai tempat olahraga dan rekreasi inklusi yang nyaman bagi masyarakat Pulau Dewata.
Untuk diketahui, dalam rancangan WaRC, Lapangan Puputan Margarana akan dibagi menjadi 8 zona yaitu lapangan sepakbola, taman bermain anak dan taman air, area parkir, WiFi corner dan toilet, lapangan upacara dan monumen pahlawan, lapangan bola voli dan basket, skate park, dan gym area.
Dalam paparannya, Ketua WaRC Nyoman Gede Maha Putra menyampaikan hasil survei yang menggambarkan besarnya harapan masyarakat terhadap penataan Lapangan Puputan Margarana atau yang selama ini lebih dikenal sebagai Lapangan Renon. Rancangan WaRC ini diharapkan memenuhi keinginan publik untuk memperoleh tempat berolahraga dan berekreasi yang lebih tertata serta terkelola dengan baik.
Selain mematangkan rencana penataan Lapangan Puputan Margarana, dalam pertemuan itu Mahendra Jaya juga menyampaikan harapan agar Bank BPD Bali bisa menjadi bank persepsi dalam pemungutan dana wisatawan asing yang rencananya mulai diberlakukan pada Februari 2024. Untuk itu, dia minta Bank BPD Bali segera melengkapi persyaratan yang dibutuhkan sesuai dengan regulasi yang ada. “Mohon segera ditindaklanjuti, karena bulan Desember kita sudah masuk tahapan simulasi,” tuturnya.
Nyoman Sudharma yang didampingi Komisaris Bank BPD I Gede Darmawa mendukung rencana penataan Lapangan Puputan Margarana dan siap ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Terkait pungutan wisman, pihaknya telah berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta mengambil langkah-langkah untuk memenuhi persyaratan sebagai bank persepsi.
Pada kesempatan itu, Sudharma juga menyampaikan rencana RUPS terkait pengisian Komisaris Utama BPD Bali serta penyertaan modal dari Pemkot Denpasar. 7 cr78
Komentar