Tunda Pembayaran Hingga 2024, 10 Proyek Dinas PUPR Perkim didanai BKK
Ada 15 kegiatan yang memanfaatkan dana BKK Provinsi Bali bernilai Rp 73 miliar.
BANGLI, NusaBali
Sedikitnya 10 kegiatan proyek fisik di Dinas PUPR Perkim Bangli tidak bisa dibayarkan tahun ini. Ada 15 proyek yang sebelumnya akan didanai dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Provinsi Bali. Kepala Dinas PUPR Perkim Bangli Dewa Ngakan Widnyana Maya, saat dikonfirmasi, tidak menampik kondisi tersebut. Sesuai dengan perencanaan ada 15 kegiatan yang akan didanai dari BKK Provinsi. Salah satu kegiatan rehabilitasi saluran drainase di ruas jalan kabupaten. Saat ini sedang dilakukan rehabilitasi drainase di ruas jalan Provinsi maka kegiatan rehabilitasi drainase di ruas jalan kabupaten tetap dilakukan meski tanpa dana BKK. "Penataan agar terkoneksi maka rehabilitasi drainase di ruas jalan kabupaten tetap dilaksanakan. Bapak Bupati mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar pada APBD Perubahan," jelasnya, Rabu (25/10).
Selain itu, untuk kegiatan lainnya juga tetap berjalan meski belum dapat dibayarkan tahun ini. Pejabat asal Kelurahan Kawan ini mengaku telah berkomunikasi dengan para pihak pengambil kegiatan/kontraktor terkait kondisi ini. "Kami sudah komunikasikan, kegiatan akan dibayarkan tahun depan," ungkap Dewa Maya didampingi Sekretaris Dinas PUPR Perkim Bangli Putu Dedy Upariawan.
Putu Dedy menambahkan, ada 15 kegiatan yang memanfaatkan dana BKK Provinsi Bali bernilai Rp 73 miliar. Namun satu kegiatan berubah penganggaran yakni didanai dari APBD. Sehingga ada 14 kegiatan yang didanai dari BKK Provinsi. Kegiatan fisik tersebut berupa rekontruksi jalan, jalan rabat beton, pengerasan bahu jalan, pemeliharaan jalan, pembangunan fasilitas drag race, pedestrian di Kintamani, fasilitas olahraga di Kecamatan Susut dan beberapa lainnya.
Diakui, seluruh kegiatan sudah berjalan dan ada beberapa yang sudah rampung. Dari 14 kegiatan tersebut empat di antaranya sudah terbayarkan. "Beberapa sudah terbayarkan 100 persen, ada juga yang belum sama sekali. Yang sudah terbayarkan ini kegiatan rampung sebelum turun surat dari Provinsi terkait dana BKK tersebut," sebutnya.
Sementara itu, empat kegiatan yang belum terbayarkan sama sekali yakni pengerasan bahu jalan di lingkungan LC Aya Bangli, fasilitas olahraga di kecamatan susut, balai desa Belantih dan Balai Desa Selulung.
Terkait kondisi pekerjaan, Putu Dedy memastikan kegiatan tetap berjalan dan tidak terpengaruh akibat penundaan pembayaran kegiatan. "Kami akan mengundang kembali pihak kontraktor yang belum terbayarkan kegiatannya tahun ini," ucapnya. 7esa
Komentar