Made Arianti Tembus Final 200 Meter
Saptoyogo Kembali Sumbang Emas untuk Indonesia di APG
Penampilan Made Arianti cukup bagus. Dia mampu mengalahkan lawan-lawannya sehingga lolos ke final. Persaingan di 200 meter cukup ketat. Pesertanya juga cukup banyak, antara lain dari tuan rumah China, serta Iran dan India perlu diwaspadai.
JAKARTA, NusaBali
Atlet para-atletik asal Bali Ni Made Arianti Putri sukses tembus final nomor 200 meter dalam Asian Para Games (AiPG) 2022 Hangzhou, China. Dalam perlombaan Selasa (24/10), Made Arianti turun di 100 meter T12, lalu Rabu (25/10) turun di 200 meter T12, dan berhasil tembus babak final.
"Hari ini, Made Arianti bertanding di babak penyisihan 200 meter. Kamis besok (hari ini) babak finalnya," ujar pelatih para-atletik Purwo Adi Sanyoto, Rabu (25/10).
Saat di babak penyisihan, kata Purwo Adi, penampilan Made Arianti sudah cukup bagus. Dia juga mampu mengalahkan lawan-lawannya sehingga lolos ke babak final. Menurutnya, persaingan di 200 meter cukup ketat.
Selain itu, pesertanya juga cukup banyak. Antara lain, dari tuan rumah China. Lalu ada pesaing Made Arianti dari Iran dan India yang juga perlu diwaspadai. Anak kedua dari dua bersaudara itu pun tidak ditargetkan memperoleh medali di nomor 200 meter. Meski begitu, Purwo berharap besar Arianti tampil maksimal bagi kontingen Indonesia.
"Di nomor 200 meter, Arianti bertanding tanpa target. Namun, kami harap Arianti tampil lebih maksimal di babak final besok," kata Purwo Adi.
Made Arianti sendiri, sudah sukses mempersembahkan medali emas 100 meter T12 pada Selasa (24/10). Medali emas itu, menjadi kejutan. Sebab, dia hanya ditarget meraih medali perunggu. Namun, mampu melampaui target dengan mendulang medali emas.
Sementara itu, sprinter Indonesia Saptoyogo Purnomo kembali meraih medali emas pada Asian Para Games 2022 Hangzhou, Rabu, dari nomor lari 200 meter T37 Putra. Tak hanya menjadi yang tercepat, Saptoyogo juga memecahkan rekor Asian Para Games dengan catatan waktu 23,34 detik. Catatan tersebut melampaui rekor sebelumnya yang dipegang Shang Guang Xu dari China (23,41 detik) pada 2014.
Sedangkan medali perak untuk nomor ini diraih sprinter Saudi Arabia Ali Yousef S Alnakhli (24,75 detik) dan wakil India Shreyansh Trivedi (25,26 detik) meraih perunggu.
Sebelumnya, Saptoyogo juga menjadi yang tercepat pada nomor lari 400 meter T37 dengan catatan waktu 54,80 detik pada Senin (23/10). Ia pun menjadi atlet pertama yang menyumbang medali emas untuk Indonesia di Asian Para Games 2022 Hangzhou.
Pencapaian Saptoyogo kali ini pun semakin memperpanjang rentetan prestasinya, setelah baru-baru ini ia memastikan tiket Paralimpiade 2024 Paris, Prancis setelah meraih medali perak pada nomor 100m kelas T37 putra Kejuaraan Dunia Para-Atletik 2023 di Paris, Juli.
Dengan ini, maka tim Para atletik Indonesia telah menyumbangkan total enam medali untuk Indonesia. Selain dua emas dari Saptoyogo, sebelumnya ada Suparni Yati yang meraih perak di nomor tolak peluru F20 dengan catatan tolakan terbaik kedua, yakni 11,12 meter, Senin (23/10).
Lebih lanjut, emas kedua dari Made Arianti Putri di nomor lari 100 m T12 putri pada Selasa (24/10). Pencapaian Arianti ini sekaligus memecahkan rekor waktu tercepat Para atletik nomor lari putri di nomor 100 m T12 di tingkat Asia.
Tak berhenti sampai di sana, sprinter Eko Saputra juga berhasil menambah pundi medali Indonesia setelah meraih medali perak di nomor lari 100 m T12 dengan catatan waktu 11,22 detik. Lalu, ada pula Jaenal Aripin yang meraih medali perunggu pada nomor 100 meter T54, Rabu. k22
1
Komentar