Setahun Mencari, Tak Kunjung Ada Kejelasan
Bule asal Aussie yang Mengaku Kehilangan Putri Kembarnya di Bali
DENPASAR, NusaBali - Bule asal Australia bernama Paul La Fontaine mengaku dua putri kembarnya berusia 5 tahun masing-masing berinisial ILF dan SLF hilang di Bali.
Diduga, kedua anaknya itu diculik oleh mantan istrinya pada 26 Agustus 2022 saat dirinya sedang pulang berobat ke Australia. Kedua anak itu diakuinya adalah hak asuhnya sesuai dengan putusan Mahkamah Agung.
Selama setahun terakhir Paul seorang diri melakukan berbagai upaya untuk menemukan kedua putrinya itu. Dia mendapat informasi kedua anaknya itu pernah disembunyikan di Tanjung Benoa dan Uluwatu, Kuta Selatan, Badung. Sayangnya dia tidak berhasil bertemu kedua anaknya itu.
"Saya tidak tahu di mana mereka tinggal, di mana mereka tidur pada malam hari, atau di mana mereka bersekolah. Saya sangat prihatin atas keselamatan, kesehatan mental, dan kesejahteraan emosional mereka," ungkap Paul kepada wartawan di Denpasar, Kamis (26/10).
Paul bersama bapaknya pernah mendatangi salah satu sekolah di Uluwatu. Keduanya malah mendapat perlakuan kasar oleh penjaga sekolah. Padahal dia menunjukan identitas dan foto buah hatinya. Meskipun mendapatkan rintangan seperti itu sebagai seorang ayah yang sangat mencintai anak-anaknya Paul terus berusaha mencari informasi. Tiga minggu lalu Paul mendapat informasi kalau mantan istrinya berada di eropa. Paul pun makin takut kalau kedua anaknya itu dibawa kabur ke luar negeri.
"Saya cek ke imigrasi ternyata kedua anak saya masih ada di Bali. Sayangnya sampai sekarang saya tidak tau dimana mereka berada di Bali. Sementara saya tidak bisa berkomunikasi dengan mantan istri saya dan keluarga mantan istri di Surabaya," bebernya.
Paul menyerukan kepada Konsulat Australia untuk membantunya karena kedua anaknya itu adalah warga negara Australia. Permohonan serupa kepada pihak Indonesia dan masyarkat umum untuk membantunya menemukan putrinya yang hilang.
"Beri tahu saya di mana mereka berada dan di PAUD mana mereka bersekolah sehingga aku bisa bertemu kembali dengan bidadari kesayanganku. Aku sangat menyayangi mereka dan sangat merindukan mereka hingga rasa sakit di hatiku tak tertahankan, rasa sakit yang tidak kuinginkan pada orang tua mana pun," ungkap Paul dengan nada sedih. 7 pol
Selama setahun terakhir Paul seorang diri melakukan berbagai upaya untuk menemukan kedua putrinya itu. Dia mendapat informasi kedua anaknya itu pernah disembunyikan di Tanjung Benoa dan Uluwatu, Kuta Selatan, Badung. Sayangnya dia tidak berhasil bertemu kedua anaknya itu.
"Saya tidak tahu di mana mereka tinggal, di mana mereka tidur pada malam hari, atau di mana mereka bersekolah. Saya sangat prihatin atas keselamatan, kesehatan mental, dan kesejahteraan emosional mereka," ungkap Paul kepada wartawan di Denpasar, Kamis (26/10).
Paul bersama bapaknya pernah mendatangi salah satu sekolah di Uluwatu. Keduanya malah mendapat perlakuan kasar oleh penjaga sekolah. Padahal dia menunjukan identitas dan foto buah hatinya. Meskipun mendapatkan rintangan seperti itu sebagai seorang ayah yang sangat mencintai anak-anaknya Paul terus berusaha mencari informasi. Tiga minggu lalu Paul mendapat informasi kalau mantan istrinya berada di eropa. Paul pun makin takut kalau kedua anaknya itu dibawa kabur ke luar negeri.
"Saya cek ke imigrasi ternyata kedua anak saya masih ada di Bali. Sayangnya sampai sekarang saya tidak tau dimana mereka berada di Bali. Sementara saya tidak bisa berkomunikasi dengan mantan istri saya dan keluarga mantan istri di Surabaya," bebernya.
Paul menyerukan kepada Konsulat Australia untuk membantunya karena kedua anaknya itu adalah warga negara Australia. Permohonan serupa kepada pihak Indonesia dan masyarkat umum untuk membantunya menemukan putrinya yang hilang.
"Beri tahu saya di mana mereka berada dan di PAUD mana mereka bersekolah sehingga aku bisa bertemu kembali dengan bidadari kesayanganku. Aku sangat menyayangi mereka dan sangat merindukan mereka hingga rasa sakit di hatiku tak tertahankan, rasa sakit yang tidak kuinginkan pada orang tua mana pun," ungkap Paul dengan nada sedih. 7 pol
Komentar