Kadin Bali Siap Ngrombo Program Pemprov Bali
DENPASAR, NusaBali - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali I Made Ariandi mengatakan Kadin Bali sebagai mitra strategis pemerintah akan terus mendukung program-program Pemerintah Provinsi Bali.
Hal itu ditegaskannya saat bertemu Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala, Denpasar, Jumat (27/10).
Menurut Ariandi dedikasi Kadin Bali sudah terbukti dari berbagai kiprah selama ini. Contohnya saat pandemi Covid-19, Kadin Bali berhasil menyumbang oksigen untuk RS Bali Mandara di tengah kondisi oksigen yang langka.
Kadin Bali juga menyatakan kesiapannya membantu mencari solusi setiap permasalahan yang ada di Bali. Hal itu menurutnya sebagai bentuk nyata dari gerakan ngrombo yang digaungkan Pj Gubernur Mahendra Jaya.
“Intinya kami siap mendukung dan menjadi mitra strategis pemerintah,” kata Ariandi.
Mahendra Jaya mengajak Kadin Bali untuk mendukung program-program Pemprov Bali di masa kepemimpinannya satu tahun ke depan. Mahendra Jaya mengungkapkan jika dia sudah mendapat instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali. Sehingga dia mengajak semua pihak termasuk Kadin Bali dengan semangat ngrombo untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali.
“Jadi dalam kesempatan ini, saya merasa terhormat sekali mendapat kunjungan dari bapak-bapak dan mengajak untuk ikut bersama entaskan kemiskinan ekstrem di Bali,” ujar Pj Gubernur didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta.
Dia pun menyinggung tentang program manajemen sampah yang juga menjadi titik fokusnya. Menurutnya tidak elok Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia namun masih mempunyai permasalahan sampah berlarut-larut.
“Fokus kita saat ini ingin menyelesaikan sampah di Kota Denpasar, dengan memaksimalkan fungsi TPST, seperti TPST Kertalangu, TPST Padangsambian, dan TPST Tahura,” ujarnya.
Sementara untuk wilayah lain terutama Badung, dia yakin pemda setempat sudah mampu menyelesaikan.
Di samping itu, terkait dengan program pungutan wisatawan asing yang masuk ke Bali, yang rencananya mulai berlaku 14 Februari 2024, akan dialokasikan terutama untuk penanganan sampah di Bali. Dia pun menegaskan sudah tidak ada kata tidak siap untuk rencana tersebut. “Siap tidak siap Februari harus jalan, dan bulan Desember akan dilakukan simulasi,” tandas Mahendra Jaya. 7 cr78
Menurut Ariandi dedikasi Kadin Bali sudah terbukti dari berbagai kiprah selama ini. Contohnya saat pandemi Covid-19, Kadin Bali berhasil menyumbang oksigen untuk RS Bali Mandara di tengah kondisi oksigen yang langka.
Kadin Bali juga menyatakan kesiapannya membantu mencari solusi setiap permasalahan yang ada di Bali. Hal itu menurutnya sebagai bentuk nyata dari gerakan ngrombo yang digaungkan Pj Gubernur Mahendra Jaya.
“Intinya kami siap mendukung dan menjadi mitra strategis pemerintah,” kata Ariandi.
Mahendra Jaya mengajak Kadin Bali untuk mendukung program-program Pemprov Bali di masa kepemimpinannya satu tahun ke depan. Mahendra Jaya mengungkapkan jika dia sudah mendapat instruksi Presiden Joko Widodo untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali. Sehingga dia mengajak semua pihak termasuk Kadin Bali dengan semangat ngrombo untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Bali.
“Jadi dalam kesempatan ini, saya merasa terhormat sekali mendapat kunjungan dari bapak-bapak dan mengajak untuk ikut bersama entaskan kemiskinan ekstrem di Bali,” ujar Pj Gubernur didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta.
Dia pun menyinggung tentang program manajemen sampah yang juga menjadi titik fokusnya. Menurutnya tidak elok Bali sebagai daerah tujuan wisata dunia namun masih mempunyai permasalahan sampah berlarut-larut.
“Fokus kita saat ini ingin menyelesaikan sampah di Kota Denpasar, dengan memaksimalkan fungsi TPST, seperti TPST Kertalangu, TPST Padangsambian, dan TPST Tahura,” ujarnya.
Sementara untuk wilayah lain terutama Badung, dia yakin pemda setempat sudah mampu menyelesaikan.
Di samping itu, terkait dengan program pungutan wisatawan asing yang masuk ke Bali, yang rencananya mulai berlaku 14 Februari 2024, akan dialokasikan terutama untuk penanganan sampah di Bali. Dia pun menegaskan sudah tidak ada kata tidak siap untuk rencana tersebut. “Siap tidak siap Februari harus jalan, dan bulan Desember akan dilakukan simulasi,” tandas Mahendra Jaya. 7 cr78
Komentar