Legenda Bulutangkis Usulkan Pembenahan Kepelatihan PBSI
JAKARTA, NusaBali - Legenda bulutangkis Indonesia Joko Suprianto mengatakan ada sistem kepelatihan PBSI yang harus dibenahi segera dan cepat untuk mengembalikan kejayaan Indonesia.
"Tidak boleh hanya evaluasi. Kalau prestasi kita memang sekarang ini mengalami penurunan, artinya ada sistem kepelatihan yang harus dibenahi," kata Joko Suprianto, dalam Konferensi Pers Kasad Cup Badminton Exhibition Match 2023 di Jakarta, Minggu (29/10).
Pernyataan Joko tersebut menanggapi soal kegagalan Timnas Bulu Tangkis Indonesia untuk membawa pulang medali di Asian Games 2022 Hangzhou. Menurutnya, hasil dari pelatihan akan tercermin di kejuaraan atau turnamen yang diikuti oleh para atlet.
"Dari hasil pelatihan pasti tercermin di kejuaraan atau turnamen yang kita ikuti. Enam bulan terakhir ini kita mengalami penurunan. Berarti yang menjadi perhatian kita adalah bagaimana caranya kita menyuarakan untuk pergantian kepengurusan maupun ketua umum," ujar Joko, yang pernah jadi pelatih timnas bulu tangkis Pelatnas itu.
Joko mengaku para mantan pemain timnas bulu tangkis tidak memiliki hak suara terkait pergantian kepengurusan PBSI, sehingga dia meminta pihak-pihak Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI, seperti Ketua Umum Pengprov Bali I Wayan Winurjaya dan Ketua Umum Pengprov Sulawesi Selatan Devo Khaddafi, untuk terus aktif mendorong perubahan.
Dengan adanya evaluasi seperti usulan pembenahan, Joko berharap kejayaan bulu tangkis Indonesia yang diidam-idamkan masyarakat bisa kembali bangkit.
Cabang olahraga bulu tangkis, yang sebelumnya ditargetkan menyumbang tiga medali emas, mengalami kegagalan total di Asian Games 2022 karena tak satu pun medali bisa diraih Anthony Sinisuka Ginting dkk.
Kegagalan total tim bulu tangkis Indonesia ditandai dengan tak ada satu pun wakil Indonesia yang tembus semi final. Anthony Sinisuka Ginting dihentikan Li Shi Feng di perempat final. Jonatan Christie gagal mempertahankan emas setelah kalah di babak pertama dari wakil Chinese Taipei Chou Tien Chien.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga kalah di perempatfinal lawan wakil Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin. Gregoria Mariska Tunjung jadi wakil terakhir Indonesia yang gugur setelah kalah dari wakil Jepang Aya Ohori di perempat final. ant
Komentar