Wisatawan Nyaris Jadi Korban Pencopetan
MANGUPURA, NusaBali - Sebuah video memperlihatkan wisatawan nyaris menjadi korban pencopetan di Jalan Legian viral di media sosial (medsos). Kejadian ini langsung menjadi perhatian pemerintah Kelurahan Legian dan Kuta, Kabupaten Badung. Sebab, lokasinya berada di antara dua wilayah tersebut.
Dalam rekaman video yang beredar di medsos, pembuat video menyebut jika temannya nyaris menjadi korban pencopetan ketika berjalan kaki di Jalan Legian. Ketika itu, didatangi seorang pria yang menawarkan jasa rental sepeda motor. Namun tiba-tiba ponsel yang ditempatkan di saku celananya hilang. Menyadari itu, korban langsung melihat ke belakang. Namun pria yang diduga pelaku langsung menyodorkan ponsel sambil bilang ponsel tersebut jatuh.
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini mengaku akan meningkatkan atensi di Jalan Legian. Hal tersebut menyusul adanya video viral yang menyebutkan nyaris menjadi korban pencopetan di Jalan Legian. “Lokasi kejadiannya bukan di wilayah Kelurahan Legian. Meski demikian kami akan tetap memberikan atensi. Jangan sampai ada komplotan copet yang beraksi di wilayah kami,” tegasnya, Senin (30/10).
Eka Martini menegaskan sudah berkoordinasi dengan Kelurahan Kuta. “Kami sepakat akan meningkatkan keamanan guna mencegah aksi kriminalitas baik di wilayah Legian maupun Kuta,” tegasnya.
Sementara Lurah Kuta I Putu Dedik Ardi Ardiana mengaku akan segera melakukan koordinasi, termasuk dengan pihak kepolisian. “Kami akan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di wilayah Kuta. Nanti kita akan bicarakan itu,” tegasnya secara terpisah.
Dikatakan, aksi pencopetan dahulu memang sering terjadi. Namun sempat reda dan kemudian muncul kembali. Dia juga tidak memungkiri kalau kepedulian masyarakat sekitar juga menjadi hal yang sangat penting. Utamanya usaha-usaha yang memang memiliki tenaga keamanan. “Kami harap mereka turut memberikan atensi, minimal terhadap lingkungan di sekitar tempat usaha masing-masing,” harapnya. 7 dar
Lurah Legian Ni Putu Eka Martini mengaku akan meningkatkan atensi di Jalan Legian. Hal tersebut menyusul adanya video viral yang menyebutkan nyaris menjadi korban pencopetan di Jalan Legian. “Lokasi kejadiannya bukan di wilayah Kelurahan Legian. Meski demikian kami akan tetap memberikan atensi. Jangan sampai ada komplotan copet yang beraksi di wilayah kami,” tegasnya, Senin (30/10).
Eka Martini menegaskan sudah berkoordinasi dengan Kelurahan Kuta. “Kami sepakat akan meningkatkan keamanan guna mencegah aksi kriminalitas baik di wilayah Legian maupun Kuta,” tegasnya.
Sementara Lurah Kuta I Putu Dedik Ardi Ardiana mengaku akan segera melakukan koordinasi, termasuk dengan pihak kepolisian. “Kami akan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di wilayah Kuta. Nanti kita akan bicarakan itu,” tegasnya secara terpisah.
Dikatakan, aksi pencopetan dahulu memang sering terjadi. Namun sempat reda dan kemudian muncul kembali. Dia juga tidak memungkiri kalau kepedulian masyarakat sekitar juga menjadi hal yang sangat penting. Utamanya usaha-usaha yang memang memiliki tenaga keamanan. “Kami harap mereka turut memberikan atensi, minimal terhadap lingkungan di sekitar tempat usaha masing-masing,” harapnya. 7 dar
Komentar