Festival dan Lomba Instalasi Seni Daur Ulang Sampah Raksasa di Bali: Momentum untuk Perubahan
MANGUPURA, NusaBali.com - Sebanyak 10 karya instalasi seni daur ulang sampah raksasa dari berbagai kategori telah terpilih sebagai pemenang dalam Festival dan Lomba Instalasi Seni Daur Ulang Sampah Raksasa, Lenggang Bali Pertiwi 2023.
Karya-karya instalasi yang terpilih dalam event 27-28 Oktober tersebut menampilkan kreativitas dan inovasi yang luar biasa dalam mengolah sampah plastik menjadi karya seni yang indah dan bermakna.
Selain menampilkan kreativitas dan inovasi, karya-karya instalasi ini juga menyampaikan pesan lingkungan yang kuat. Para peserta lomba ingin menunjukkan bahwa sampah plastik dapat diubah menjadi sesuatu yang indah dan bermanfaat, jika kita mau berusaha. Mereka juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Kemenangan dalam lomba ini merupakan pencapaian yang luar biasa bagi para peserta. Mereka telah menunjukkan bahwa anak-anak muda Bali memiliki kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam mengatasi permasalahan sampah plastik.
Juri yang menilai lomba adalah Wisnu Gunawan, Olivia Anastasia Padang, dan Ranitya Nurlita.
Wisnu Gunawan merupakan konsultan, arsitek, dan kontraktor yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun.
Olivia Anastasia Padang menjabat sebagai Treasury di Jaringan Jurnalis Peduli Sampah dan Manajer dari KSU Artha Wilatha, selain menjadi direktur di PT Tiara Hotel Bali International (Sukawati - Gianyar) dan PT Tiara Raya Ubud Bali (Ubud, Indonesia).
Sedangkan Ranitya Nurlita sebagai seorang Indonesia Community Manager - Country Representative dari OceanCycle.co, Ambassador dari Ecotourism Bali, dan sekaligus Founder Wastehub.
Akhirnya setelah melalui proses ketat, juara I jatuh kepada ‘King Tong’ karya tim SPANCAB (Radisthyana Paramartha) dari SMP Negeri 5 Abiansemal, berupa replika gajah raksasa yang terbuat dari botol plastik bekas.
Juara II diraih ‘Small Action Make a Big Impact’ karya Komunitas Balawa dari Buleleng, berupa instalasi berbentuk manusia yang terbuat dari berbagai jenis sampah plastik.
Selanjutnya Juara III ‘Instalasi Raksasa ikan piranha dan Terumbu Karang’ karya tim Relawan Sampah dari SMP Negeri 2 Tembuku, yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap alam.
Sementara Juara Harapan diberikan kepada ‘Bedawang Nala’ karya tim Buana Lestari dari SMP Negeri 3 Kintamani, yang merupakan replika hewan mitologi Bali yang terbuat dari botol plastik bekas.
Komentar