Pemprov Rancang Pola Perjalanan Turis Kapal Pesiar
DENPASAR, NusaBali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merancang pola perjalanan yang berisi daftar destinasi wisata untuk tur yang ditawarkan kepada turis mancanegara menumpangi kapal pesiar.
“Kami dengan komponen pariwisata membuat pola perjalanan kepada turis kapal pesiar,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, Tjokorda Bagus Pemayun di Denpasar, Selasa (31/10). Ia menambahkan beberapa destinasi yang potensial ditawarkan di antaranya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Sanur, Denpasar, Uluwatu dan Ubud. Ada pun daya tarik masing-masing destinasi wisata itu yakni seni budaya, sejarah, kuliner hingga pemandangan alam.
Menurut dia, pola perjalanan wisatawan kapal pesiar perlu diatur mengingat rata-rata mereka sandar di destinasi wisata yakni terbilang singkat, dua hari satu malam. Meski begitu, tingkat belanja wisatawan mancanegara kategori kelas atas itu tergolong besar untuk setiap kunjungan.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengungkapkan wisatawan segmen kapal pesiar itu diperkirakan mengeluarkan uang untuk belanja rata-rata 1.500 hingga 2.000 dolar AS per kunjungan per orang. Ia menjelaskan potensi belanja wisatawan kapal pesiar itu lebih besar dibandingkan tingkat pengeluaran rata-rata wisatawan asing secara umum mencapai 1.200 dolar AS per orang dalam setiap kunjungan. Ada pun pengeluaran wisatawan kapal pesiar itu rata-rata dibelanjakan untuk paket tur wisata, transportasi, belanja oleh-oleh hingga kuliner atau makan siang.
Pelabuhan Benoa, Denpasar berhasil disandari kapal pesiar Celebrity Solstice yang memiliki panjang 317 meter, kapal pesiar terpanjang yang pertama kali singgah di pelabuhan itu.
Kapal mewah berbendera Malta itu membawa 3.944 penumpang, sebanyak 2.776 orang di antaranya adalah penumpang, kemudian turun ke darat melakukan wisata di sejumlah destinasi di Bali. Biasanya, kapal pesiar yang sandar di Pelabuhan Benoa memiliki panjang di bawah 300 meter. Seorang wisatawan kapal pesiar asal Florida, Amerika Serikat Lynn Sullivan mengaku tertarik mengikuti tur karena singgah di Bali dengan keindahan alam, budaya dan sejarahnya.
Ia merogoh uang sebesar 300 dolar AS atau sekitar Rp4,7 juta (kurs Rp15.860) untuk membeli paket tur ke beberapa destinasi di Bali di antaranya mengunjungi pura dan kawasan persawahan di Bali. “Ini pertama kali saya ke Bali dan selalu tertarik dengan budaya Bali. Saya juga mau beli batik,” katanya. Senada dengan Lynn, James Quigg dari Irlandia Utara juga baru pertama kali ke Bali. Untuk tur pesiar dari Sydney menuju Singapura dan salah satunya singgah di Bali, ia mengeluarkan biaya sebesar 4.000 poundsterling.
“Saya pilih keliling melihat Bali, mengunjungi pura, dan mencoba kuliner juga karena saya ingin mencoba makanan pedas, sesuatu yang baru,” katanya. Kapal pesiar Celebrity Solstice sandar di Bali pada 30 Oktober 2023 dan dijadwalkan bertolak menuju tujuan akhir Singapura pada Selasa malam ini. Selama 2023, dari data BUMN Pelindo, sebanyak 50 kapal pesiar mendaftar untuk sandar di Benoa dengan jumlah penumpang mencapai 75 ribu dan pada 2024 sebanyak 52 kapal mendaftar dengan penumpang diperkirakan mencapai 89.400 orang. 7 ant
Menurut dia, pola perjalanan wisatawan kapal pesiar perlu diatur mengingat rata-rata mereka sandar di destinasi wisata yakni terbilang singkat, dua hari satu malam. Meski begitu, tingkat belanja wisatawan mancanegara kategori kelas atas itu tergolong besar untuk setiap kunjungan.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengungkapkan wisatawan segmen kapal pesiar itu diperkirakan mengeluarkan uang untuk belanja rata-rata 1.500 hingga 2.000 dolar AS per kunjungan per orang. Ia menjelaskan potensi belanja wisatawan kapal pesiar itu lebih besar dibandingkan tingkat pengeluaran rata-rata wisatawan asing secara umum mencapai 1.200 dolar AS per orang dalam setiap kunjungan. Ada pun pengeluaran wisatawan kapal pesiar itu rata-rata dibelanjakan untuk paket tur wisata, transportasi, belanja oleh-oleh hingga kuliner atau makan siang.
Pelabuhan Benoa, Denpasar berhasil disandari kapal pesiar Celebrity Solstice yang memiliki panjang 317 meter, kapal pesiar terpanjang yang pertama kali singgah di pelabuhan itu.
Kapal mewah berbendera Malta itu membawa 3.944 penumpang, sebanyak 2.776 orang di antaranya adalah penumpang, kemudian turun ke darat melakukan wisata di sejumlah destinasi di Bali. Biasanya, kapal pesiar yang sandar di Pelabuhan Benoa memiliki panjang di bawah 300 meter. Seorang wisatawan kapal pesiar asal Florida, Amerika Serikat Lynn Sullivan mengaku tertarik mengikuti tur karena singgah di Bali dengan keindahan alam, budaya dan sejarahnya.
Ia merogoh uang sebesar 300 dolar AS atau sekitar Rp4,7 juta (kurs Rp15.860) untuk membeli paket tur ke beberapa destinasi di Bali di antaranya mengunjungi pura dan kawasan persawahan di Bali. “Ini pertama kali saya ke Bali dan selalu tertarik dengan budaya Bali. Saya juga mau beli batik,” katanya. Senada dengan Lynn, James Quigg dari Irlandia Utara juga baru pertama kali ke Bali. Untuk tur pesiar dari Sydney menuju Singapura dan salah satunya singgah di Bali, ia mengeluarkan biaya sebesar 4.000 poundsterling.
“Saya pilih keliling melihat Bali, mengunjungi pura, dan mencoba kuliner juga karena saya ingin mencoba makanan pedas, sesuatu yang baru,” katanya. Kapal pesiar Celebrity Solstice sandar di Bali pada 30 Oktober 2023 dan dijadwalkan bertolak menuju tujuan akhir Singapura pada Selasa malam ini. Selama 2023, dari data BUMN Pelindo, sebanyak 50 kapal pesiar mendaftar untuk sandar di Benoa dengan jumlah penumpang mencapai 75 ribu dan pada 2024 sebanyak 52 kapal mendaftar dengan penumpang diperkirakan mencapai 89.400 orang. 7 ant
1
Komentar