Denpasar Sudah Bisa Buang Sampah ke TPA
Tanggap darurat kebakaran TPA Suwung berakhir 31 Oktober 2023, kemungkinan diperpanjang sepekan ke depan, sembari menunggu proses pendinginan.
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar sedikit lega dalam hal penanganan sampah yang sempat meluber di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS). Sebab, kebakaran TPA Suwung sudah mulai bisa ditangani, sehingga sampah-sampah dari TPS yang meluber bisa kembali dibuang ke TPA mulai Selasa (31/10) malam sekitar pukul 19.00 Wita.
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa kemarin. Menurutnya, sisa kebakaran yang harus ditangani saat ini tinggal 10 persen. Sehingga proses pembuangan sampah ke TPA Suwung sudah kembali bisa dilakukan. Namun, pembuangan sampah tersebut masih dibatasi 50 hingga 100 truk per hari.
Ada dua titik yang akan digunakan untuk membuang sampah yakni sisi utara dan sisi timur.
“Pukul 7 malam ini (19.00 Wita), sudah bisa membuang sampah ke TPA Suwung. Saat ini sedang proses penataan dan diuruk agar lebih mudah,” ujar Wawali Arya Wibawa usai menerima bantuan dua unit truk sampah dari Bank Indonesia di lobi kantor walikota, Selasa kemarin.
Luas areal TPA Suwung yang bisa digunakan untuk membuang sampah ini seluas 2 hektare. Pembuangan sampah ini dilakukan sambil menunggu pendinginan dan lokasi kebakaran di sisi barat dan sisi selatan yang masih mengeluarkan asap.
Terkait kondisi kebakaran terkini, Wawali Arya Wibawa mengatakan saat ini masih 10 persen dari luas TPA Suwung. “Titik apinya masih 10 persen dari 32 hektare luas TPA Suwung. Seminggu ke depan pendinginan, dan mudah-mudahan selesai,” tandasnya.
Selain itu dampak kebakaran TPA Suwung juga berpengaruh pada alat angkut yang digunakan Pemkot Denpasar. Pemkot Denpasar harus menyewa 15 truk untuk atasi sampah yang meluber. Menurutnya, belasan truk disewa Pemkot Denpasar dengan anggaran sebesar Rp 1.050.000 per hari untuk 15 truk. Belasan truk itu mengangkut sampah di TPS Gunung Agung, TPS Lumintang, dan TPS Jalan Pulau Seram, Kota Denpasar ke Kelating, Kabupaten Tabanan.
Wawali Arya Wibawa mengungkapkan, saat ini pemkot memiliki 43 truk sampah, namun hampir setengahnya perlu perbaikan. Hal tersebut membuat pemkot kekurangan armada untuk penanganan sampah.
Sementara itu, tanggap darurat kebakaran TPA Suwung berakhir 31 Oktober 2023. Dan kemungkinan tanggap darurat tersebut akan diperpanjang satu minggu ke depan. “Pada 31 Oktober tanggap darurat berakhir. Besok (hari ini) rapat dipimpin Pak Wali di UPT Suwung. Kemungkinan (tanggap darurat, Red) akan diperpanjang satu minggu ke depan sambil pendinginan, seminggu berikutnya baru diturunkan,” tandas Wawali Arya Wibawa. 7 mis
Pemkot Denpasar sedikit lega dalam hal penanganan sampah yang sempat meluber di sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS). Sebab, kebakaran TPA Suwung sudah mulai bisa ditangani, sehingga sampah-sampah dari TPS yang meluber bisa kembali dibuang ke TPA mulai Selasa (31/10) malam sekitar pukul 19.00 Wita.
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa kemarin. Menurutnya, sisa kebakaran yang harus ditangani saat ini tinggal 10 persen. Sehingga proses pembuangan sampah ke TPA Suwung sudah kembali bisa dilakukan. Namun, pembuangan sampah tersebut masih dibatasi 50 hingga 100 truk per hari.
Ada dua titik yang akan digunakan untuk membuang sampah yakni sisi utara dan sisi timur.
“Pukul 7 malam ini (19.00 Wita), sudah bisa membuang sampah ke TPA Suwung. Saat ini sedang proses penataan dan diuruk agar lebih mudah,” ujar Wawali Arya Wibawa usai menerima bantuan dua unit truk sampah dari Bank Indonesia di lobi kantor walikota, Selasa kemarin.
Luas areal TPA Suwung yang bisa digunakan untuk membuang sampah ini seluas 2 hektare. Pembuangan sampah ini dilakukan sambil menunggu pendinginan dan lokasi kebakaran di sisi barat dan sisi selatan yang masih mengeluarkan asap.
Terkait kondisi kebakaran terkini, Wawali Arya Wibawa mengatakan saat ini masih 10 persen dari luas TPA Suwung. “Titik apinya masih 10 persen dari 32 hektare luas TPA Suwung. Seminggu ke depan pendinginan, dan mudah-mudahan selesai,” tandasnya.
Selain itu dampak kebakaran TPA Suwung juga berpengaruh pada alat angkut yang digunakan Pemkot Denpasar. Pemkot Denpasar harus menyewa 15 truk untuk atasi sampah yang meluber. Menurutnya, belasan truk disewa Pemkot Denpasar dengan anggaran sebesar Rp 1.050.000 per hari untuk 15 truk. Belasan truk itu mengangkut sampah di TPS Gunung Agung, TPS Lumintang, dan TPS Jalan Pulau Seram, Kota Denpasar ke Kelating, Kabupaten Tabanan.
Wawali Arya Wibawa mengungkapkan, saat ini pemkot memiliki 43 truk sampah, namun hampir setengahnya perlu perbaikan. Hal tersebut membuat pemkot kekurangan armada untuk penanganan sampah.
Sementara itu, tanggap darurat kebakaran TPA Suwung berakhir 31 Oktober 2023. Dan kemungkinan tanggap darurat tersebut akan diperpanjang satu minggu ke depan. “Pada 31 Oktober tanggap darurat berakhir. Besok (hari ini) rapat dipimpin Pak Wali di UPT Suwung. Kemungkinan (tanggap darurat, Red) akan diperpanjang satu minggu ke depan sambil pendinginan, seminggu berikutnya baru diturunkan,” tandas Wawali Arya Wibawa. 7 mis
Komentar