Australia Mundur, Piala Dunia 2034 di Arab Saudi
JAKARTA, NusaBali - Australia membatalkan pencalonannya sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034 pada tenggat tanggal 31 Oktober, sehingga membuka jalan bagi Arab Saudi untuk menggelar turnamen sepakbola bergengsi itu.
Keputusan Australia mundur dari pencalonan ini cukup mengejutkan, mengingat mereka sebelumnya telah menyatakan niatnya untuk menjadi tuan rumah bersama dengan Selandia Baru, Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
Dalam keterangannya, Federasi Sepakbola Australia (FA) mengatakan bahwa mereka telah mempertimbangkan semua faktor sebelum mengambil keputusan ini, termasuk waktu persiapan yang mepet, biaya penyelenggaraan yang tinggi, dan potensi risiko keamanan.
Meski begitu, Australia menyatakan niatnya untuk menjadi tuan rumah Piala Asia Wanita AFC 2026 dan Piala Dunia Antarklub FIFA 2029. "Kami yakin bahwa Australia memiliki semua yang diperlukan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia yang sukses, tetapi kami juga menyadari bahwa ada tantangan yang signifikan yang perlu diatasi," kata FA.
Dengan mundurnya Australia, posisi Arab Saudi pun menjadi satu-satunya negara yang masih menjadi calon tuan rumah yang telah mendaftarkan diri ke FIFA.
Arab Saudi telah menyatakan keinginannya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia sejak tahun 2015. Negeri petrodolar ini telah berinvestasi besar-besaran dalam infrastruktur sepakbola, termasuk pembangunan stadion-stadion baru dan peningkatan kualitas kompetisi domestik.
Indonesia sendiri sebelumnya juga menjajaki peluang untuk maju dalam pencalonan tuan rumah Piala Dunia 2034. Namun, setelah Australia mundur, Indonesia menyatakan dukungannya bagi Arab Saudi.
Ketua PSSI Erick Thohir mengungkapkan bahwa mepetnya waktu persiapan membuat Indonesia mengurungkan niatnya menyokong Australia dan mengalihkan dukungan ke Semenanjung Arab.
"Indonesia mendukung Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Dunia 2034. Di sisi lain Indonesia terus mempersiapkan diri untuk bidding Piala Dunia berikutnya untuk zona Asia setelah 2034 dan kompetisi FIFA lainnya," kata Erick.
Sebelumnya, FIFA telah membuka tawaran bagi wilayah Asia dan Oseania untuk hak tuan rumah Piala Dunia bergilir setelah menunjuk Maroko, Spanyol, dan Portugal sebagai tuan rumah bersama untuk tahun 2030. 7ant
Komentar