Di Pileg Beradu, di Pilpres Bersatu
Caleg DPRD Bali Kompak Sambut Ganjar Pranowo
DENPASAR, NusaBali - PDI Perjuangan (PDIP) mengerahkan kekuatan penuh menangkan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024 mendatang.
Karena tekad menangkan Pilpres, membuat kader yang berkompetisi sebagai caleg di Pileg 2024 mendatang terlihat kompak atau lain kata, di Pileg beradu di Pilpres bersatu.
Seperti tiga caleg DPRD Bali dapil Denpasar, yakni Anak Agung Gede Agung Suyoga, Anak Agung Istri Paramita Dewi alias Gung Mita dan I Gusti Ngurah Marhaendra Jaya terlihat solid hadir bersama relawan menyambut kehadiran Capres Ganjar Pranowo di Hotel Prama Sanur, Denpasar Selatan, Rabu (1/11) siang. Tidak terlihat persaingan antara ketiga kader PDIP ini. Gung Mita merupakan Srikandi PDIP asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara. Dia merupakan tokoh Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDIP. Gung Mita yang juga putri Anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya ini merupakan caleg DPRD Bali dapil Denpasar berstatus new comer (pendatang baru).
Sementara Marhaendra Jaya merupakan politisi asal Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang merupakan adik kandung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Marhaendra Jaya merupakan caleg DPRD Bali dapil Denpasar berstatus new comer. Sebaliknya Suyoga adalah politisi asal Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan. Dia putra dari tokoh senior PDIP yang malang melintang sebagai anggota DPRD Denpasar dan terakhir adalah DPRD Bali, Anak Agung Kompiang Raka. Suyoga berstatus caleg incumbent yang saat ini masih duduk di Komisi I DPRD Bali.
Tarung ketiga caleg ini selain menampilkan kontestasi personal, juga akan menjadi ajang pembuktian para king maker di belakangnya. Bagaimana tidak? Gung Mita dan Marhaendra Jaya sama-sama memiliki back up kuat dengan basis massa dan strategi masing-masing. Sementara Gung Suyoga mengandalkan basis pendukung almarhum ayahanda yang masih terpelihara. Peraih 38.000 suara di Pileg 2019 ini juga dikenal dengan basis suara milenialnya.
Ayahanda Gung Mita, Rai Wirajaya dikonfirmasi NusaBali, Rabu siang kemarin mengatakan untuk Pileg 2024 tidak ada istilah beradu sesama kader. Karena komunikasi antar kader dan caleg sangat baik. Apalagi untuk Pilpres, kata Rai Wirajaya makin solid lagi. "Komunikasi antara caleg dan kader sangat bagus di Pileg 2024. Nggak ada istilah beradu, karena intinya sama-sama untuk menangkan Pileg dan memenangkan partai. Kalau untuk Pilpres malah makin solid lagi, bersatu untuk Ganjar-Mahfud," ujar Rai Wirajaya.
Sementara Gung Suyoga dikonfirmasi terpisah usai acara Capres Ganjar Pranowo, mengomentari foto-foto dirinya dengan Gung Mita dan Marhaendra Jaya. Soal kontestasi sebagai Caleg DPRD Bali, Suyoga menyebutkan tidak ada beradu secara internal. "Yang fokus kita sebagai kader dan petarung partai di Pemilu 2024 adalah eksternal. Misalnya kalangan pemilih abu-abu (golput) yang harus digarap untuk suara partai. Kemudian eksternal lainnya adalah kompetitor di luar PDIP. Kalau sesama kawan caleg di PDIP, bisa diartikan dalam foto kami bertiga. Bahwa kami komunikasinya sangat bagus dan kompak untuk kemenangan partai," ujar Gung Suyoga.
Sementara Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara dikonfirmasi NusaBali usai acara Ganjar Pranowo mengatakan, seluruh kader, caleg, fraksi diinstruksikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berjuang maksimal memenangkan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. "Itu (seluruh kader solid,red) sudah instruksi Ketua Umum agar memenangkan Pilpres 2024. Semua harus solid bergerak," ujar Walikota Denpasar ini. 7 nat
Seperti tiga caleg DPRD Bali dapil Denpasar, yakni Anak Agung Gede Agung Suyoga, Anak Agung Istri Paramita Dewi alias Gung Mita dan I Gusti Ngurah Marhaendra Jaya terlihat solid hadir bersama relawan menyambut kehadiran Capres Ganjar Pranowo di Hotel Prama Sanur, Denpasar Selatan, Rabu (1/11) siang. Tidak terlihat persaingan antara ketiga kader PDIP ini. Gung Mita merupakan Srikandi PDIP asal Desa Peguyangan, Kecamatan Denpasar Utara. Dia merupakan tokoh Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap PDIP. Gung Mita yang juga putri Anggota Fraksi PDIP DPR RI dapil Bali, I Gusti Agung Rai Wirajaya ini merupakan caleg DPRD Bali dapil Denpasar berstatus new comer (pendatang baru).
Sementara Marhaendra Jaya merupakan politisi asal Desa Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang merupakan adik kandung Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. Marhaendra Jaya merupakan caleg DPRD Bali dapil Denpasar berstatus new comer. Sebaliknya Suyoga adalah politisi asal Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan. Dia putra dari tokoh senior PDIP yang malang melintang sebagai anggota DPRD Denpasar dan terakhir adalah DPRD Bali, Anak Agung Kompiang Raka. Suyoga berstatus caleg incumbent yang saat ini masih duduk di Komisi I DPRD Bali.
Tarung ketiga caleg ini selain menampilkan kontestasi personal, juga akan menjadi ajang pembuktian para king maker di belakangnya. Bagaimana tidak? Gung Mita dan Marhaendra Jaya sama-sama memiliki back up kuat dengan basis massa dan strategi masing-masing. Sementara Gung Suyoga mengandalkan basis pendukung almarhum ayahanda yang masih terpelihara. Peraih 38.000 suara di Pileg 2019 ini juga dikenal dengan basis suara milenialnya.
Ayahanda Gung Mita, Rai Wirajaya dikonfirmasi NusaBali, Rabu siang kemarin mengatakan untuk Pileg 2024 tidak ada istilah beradu sesama kader. Karena komunikasi antar kader dan caleg sangat baik. Apalagi untuk Pilpres, kata Rai Wirajaya makin solid lagi. "Komunikasi antara caleg dan kader sangat bagus di Pileg 2024. Nggak ada istilah beradu, karena intinya sama-sama untuk menangkan Pileg dan memenangkan partai. Kalau untuk Pilpres malah makin solid lagi, bersatu untuk Ganjar-Mahfud," ujar Rai Wirajaya.
Sementara Gung Suyoga dikonfirmasi terpisah usai acara Capres Ganjar Pranowo, mengomentari foto-foto dirinya dengan Gung Mita dan Marhaendra Jaya. Soal kontestasi sebagai Caleg DPRD Bali, Suyoga menyebutkan tidak ada beradu secara internal. "Yang fokus kita sebagai kader dan petarung partai di Pemilu 2024 adalah eksternal. Misalnya kalangan pemilih abu-abu (golput) yang harus digarap untuk suara partai. Kemudian eksternal lainnya adalah kompetitor di luar PDIP. Kalau sesama kawan caleg di PDIP, bisa diartikan dalam foto kami bertiga. Bahwa kami komunikasinya sangat bagus dan kompak untuk kemenangan partai," ujar Gung Suyoga.
Sementara Sekretaris DPD PDIP Bali I Gusti Ngurah Jaya Negara dikonfirmasi NusaBali usai acara Ganjar Pranowo mengatakan, seluruh kader, caleg, fraksi diinstruksikan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berjuang maksimal memenangkan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. "Itu (seluruh kader solid,red) sudah instruksi Ketua Umum agar memenangkan Pilpres 2024. Semua harus solid bergerak," ujar Walikota Denpasar ini. 7 nat
Komentar