Cegah Monkeypox, Thermal Scanner Diaktifkan
AP I Terus Menjalin Koordinasi dengan KKP
Petugas KKP disiagakan guna memantau kondisi di lapangan selama 24 jam.
MANGUPURA, NusaBali
Angkasa Pura (AP) I mengaktifkan dua thermal scanner di terminal kedatangan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. Alat pendeteksi suhu tubuh itu diaktifkan sebagai upaya pencegahan masuknya monkeypox atau biasa disebut penyakit cacar monyet.
General Manager Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan di tengah menggeliatnya kunjungan wisatawan domestik jelang akhir tahun, pihaknya bersama komunitas bandara meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet (monkeypox). Apalagi sejumlah daerah di Indonesia diketahui telah ditemukan kasus cacar monyet seperti DKI Jakarta, Tanggerang dan Bandung.
“Kami tentunya terus meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi atau mencegah masuknya penyakit cacar monyet melalui Bandara Ngurah Rai,” kata Handy, Kamis (2/11).
Saat ini, lanjutnya, terus menjalin koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait antisipasi penyakit cacar monyet. Pasalnya, KKP lah yang mempunyai ranah atau sebagai leading sektor. Koordinasi yang dilakukan terutama menyangkut prosedur dan metodenya. Meski demikian, sejauh ini belum ada upaya khusus yang dilakukan di lapangan, hanya dua alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner telah terpasang dan diaktifkan. “Pemasangan ini untuk memastikan kondisi tubuh penumpang dalam keadaan normal,” katanya.
Untuk penempatan alat itu, selain diletakkan di terminal kedatangan internasional, juga secara situasional akan ditempatkan di terminal kedatangan domestik. Sementara, untuk petugas KKP juga disiagakan guna memantau kondisi di lapangan selama 24 jam.
“Ada dua alat yang disiagakan di internasional dan domestik situasional sifatnya. Ini untuk memastikan bahwa Bali harus tetap aman dan nyaman,” tegas Handy. 7 dar
Angkasa Pura (AP) I mengaktifkan dua thermal scanner di terminal kedatangan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. Alat pendeteksi suhu tubuh itu diaktifkan sebagai upaya pencegahan masuknya monkeypox atau biasa disebut penyakit cacar monyet.
General Manager Angkasa Pura (AP) I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan, mengatakan di tengah menggeliatnya kunjungan wisatawan domestik jelang akhir tahun, pihaknya bersama komunitas bandara meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit cacar monyet (monkeypox). Apalagi sejumlah daerah di Indonesia diketahui telah ditemukan kasus cacar monyet seperti DKI Jakarta, Tanggerang dan Bandung.
“Kami tentunya terus meningkatkan kewaspadaan dalam mengantisipasi atau mencegah masuknya penyakit cacar monyet melalui Bandara Ngurah Rai,” kata Handy, Kamis (2/11).
Saat ini, lanjutnya, terus menjalin koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) terkait antisipasi penyakit cacar monyet. Pasalnya, KKP lah yang mempunyai ranah atau sebagai leading sektor. Koordinasi yang dilakukan terutama menyangkut prosedur dan metodenya. Meski demikian, sejauh ini belum ada upaya khusus yang dilakukan di lapangan, hanya dua alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner telah terpasang dan diaktifkan. “Pemasangan ini untuk memastikan kondisi tubuh penumpang dalam keadaan normal,” katanya.
Untuk penempatan alat itu, selain diletakkan di terminal kedatangan internasional, juga secara situasional akan ditempatkan di terminal kedatangan domestik. Sementara, untuk petugas KKP juga disiagakan guna memantau kondisi di lapangan selama 24 jam.
“Ada dua alat yang disiagakan di internasional dan domestik situasional sifatnya. Ini untuk memastikan bahwa Bali harus tetap aman dan nyaman,” tegas Handy. 7 dar
1
Komentar