Debit Air Mengecil, BPBD Bantu Warga Bukit Catu
AMLAPURA, NusaBali - Di Banjar Bukit Catu, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Karangasem, terdapat Mata Air Jumas. Namun debit ar di mata air ini mengecil karena kemarau. Warga pun antre untuk mendapatkan air karena debit air tidak mampu mencukupi 213 KK.
Oleh karena itu, BPBD (Badan Penanggulangan Daerah) Karangasem menyalurkan bantuan air 5.000 liter. Bantuan juga dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dengan 4.000 liter air.
Total sumbangan air 9.000 liter. Petugas menuangkan ke dalam satu cubang untuk keperluan 113 KK di Banjar Bukit Catu, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Kamis (2/11).
Bantuan ini diawali warga setempat mengajukan permohonan bantuan air. Lanjut, Kelian Banjar Bukit Catu I Made Kari merespons menuangkan dalam surat sepengetahuan Perbekel Seraya Timur I Made Pertu, serta mencantumkan jumlah kepala keluarganya yang membutuhkan.
Atas surat permohonan itu, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, sama-sama turun ke lapangan membawakan bantuan air bersih.
"Sebenarnya di Banjar Bukit Catu, ada mata air tempatnya di bebukitan. Karena debitnya kecil, maka tidak mencukupi kebutuhan warga. Di samping itu warga yang ambil air cukup lama antre, makanya mohon bantuan ke pemerintah," jelas Perbekel Seraya Timur I Made Pertu.
Hadir pula, anggota Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Desa Seraya Timur Aipda I Gede Suarta.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan, selama ini rutin menyalurkan bantuan air bersih, sepanjang ada pengajuan surat resmi ke kantornya. "Berdasarkan pengajuan melalui surat, dari kelian banjar dinas, sepengetahuan perbekel, dan mencantumkan jumlah KK yang membutuhkan, kami tindaklanjuti," jelasnya.
Ida Ketut Arimbawa menyebutkan, penyaluran bantuan air sejak 25 Agustus, hingga 2 November katanya telah membantu masyarakat 133.000 liter, masing-masing berasal dari BPBD sebanyak 90.000 liter, PMI sebanyak 7.000 liter, Dinas sosial 36.000 liter.7k16
Komentar