Rumah Ibunda Ir Soekarno Dikenalkan Lewat Lomba Menggambar
SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 100 siswa SD dan SMP di Buleleng mengikuti lomba menggambar tokoh Nyoman Rai Srimben, Kamis (2/11).
Kegiatan lomba menggambar di cagar budaya ini dilaksanakan di rumah masa kecil ibunda Presiden I Republik Indonesia, Ir Soekarno di Lingkungan Bale Agung, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng merancang kegiatan ini sebagai salah sarana mengenalkan tempat bersejarah kepada generasi muda. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Nyoman Wisandika saat membuka lomba mengatakan pemilihan lokasi dan tokoh yang digambar tidak lain sebagai salah satu cara sosialisasi.
Lomba ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan tempat cagar budaya di Buleleng. “Pengenalan cagar budaya dan sejarah itu sangat penting untuk generasi muda sebagai penerus bangsa. Mereka harus mengenal siapa Nyoman Rai Srimben, bagaimana sejarahnya dan lainnya,” ucap Wisandika.
Seluruh peserta lomba sebelum mulai menggambar, diisi dengan kegiatan tur keliling rumah masa kecil Rai Srimben. Sehingga siswa dapat mengetahui sekaligus belajar sejarah besar yang ada di daerah mereka. Wisandika pun mengatakan ke depannya selain lomba juga akan dilaksanakan workshop untuk penguatan dan pelestarian cagar budaya.
Sementara itu kegiatan lomba menggambar tokoh Rai Srimben digelar selama 2 hari yang terbagi masing-masing sebanyak 50 siswa dari SD dan SMP. Pemenang lomba ini berhak atas piagam penghargaan dan uang pembinaan. Juara I mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 juta, Juara II Rp 2 juta dan Juara III Rp 1 juta. 7k23
Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng merancang kegiatan ini sebagai salah sarana mengenalkan tempat bersejarah kepada generasi muda. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng Nyoman Wisandika saat membuka lomba mengatakan pemilihan lokasi dan tokoh yang digambar tidak lain sebagai salah satu cara sosialisasi.
Lomba ini juga bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan tempat cagar budaya di Buleleng. “Pengenalan cagar budaya dan sejarah itu sangat penting untuk generasi muda sebagai penerus bangsa. Mereka harus mengenal siapa Nyoman Rai Srimben, bagaimana sejarahnya dan lainnya,” ucap Wisandika.
Seluruh peserta lomba sebelum mulai menggambar, diisi dengan kegiatan tur keliling rumah masa kecil Rai Srimben. Sehingga siswa dapat mengetahui sekaligus belajar sejarah besar yang ada di daerah mereka. Wisandika pun mengatakan ke depannya selain lomba juga akan dilaksanakan workshop untuk penguatan dan pelestarian cagar budaya.
Sementara itu kegiatan lomba menggambar tokoh Rai Srimben digelar selama 2 hari yang terbagi masing-masing sebanyak 50 siswa dari SD dan SMP. Pemenang lomba ini berhak atas piagam penghargaan dan uang pembinaan. Juara I mendapatkan hadiah sebesar Rp 3 juta, Juara II Rp 2 juta dan Juara III Rp 1 juta. 7k23
1
Komentar