Bali Juara Soekarno Cup
Piala Didesain Khusus oleh Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo
JAKARTA, NusaBali - Tim Bali meraih juara Liga Kampung U17 Soekarno Cup yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (3/11) malam.
Di final, Tim Bali mengalahkan Tim Sulawesi Selatan (Sulsel) 3-0. Pertandingan final disaksikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan calon presiden Ganjar Pranowo. Ganjar pula yang menyerahkan piala untuk Tim Bali.
Ketika bertanding Tim Bali mendapat dukungan anggota dewan dari Fraksi PDIP di Provinsi Bali maupun kota/kabupaten. Anggota DPR RI dari Dapil Bali Nyoman Parta juga turut menyaksikan langsung pertandingan. Begitu juga Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Gianyar I Made Agus Mahayastra.
Mahayastra menyatakan, keberhasilan Tim Bali menjadi juara Soekarno Cup sesuai prediksinya. Sebab, selama ini dia optimistis Tim Bali bakal memboyong gelar juara tersebut.
“Ini menjadi catatan sejarah, karena mereka menjadi juara dan menggetarkan Stadion Utama GBK,” kata Mahayastra kepada NusaBali usai pertandingan.
Tim Bali sendiri unggul terlebih dahulu dari Tim Sulsel di 10 menit babak pertama berjalan melalui I Made Antha Wijaya. Selang 15 menit kemudian, atlet bernomor punggung 22 tersebut berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan kembali sehingga kedudukan menjadi 2-0.
Skor itu tidak mengalami perubahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Tim Bali terus melakukan penyerangan. Hasilnya di menit 62, mereka mampu membuat gol kembali melalui I Komang Aditya. Kedudukan pun, menjadi 3-0 hingga pertandingan babak dua selesai dan menghantarkan Bali menjadi juara.
“Hasil ini, sesuai dengan harapan kami sebagai official tim,” imbuh Official Tim Bali Agung Gede Sunjaya.
Tim Bali berisikan 23 pemain. Mereka dilatih I Wayan Natih Agus Nata. Sebagai starting line up, Tim Bali menurunkan Kadek Dwi sebagai kiper, Asep Tri W, I Made Antha Wijaya, I Komang Aditya, Bagas Bayu, I Gede Sammy, I Putu Ary V, I Komang S, I Made Divayana, Rivaldo S, dan Dewa Sandy.
Atas keberhasilan Tim Bali meraih juara Soekarno Cup, Pelatih I Wayan Natih Agus Nata mengatakan, raihan Tim Bali menjadi juara Soekarno Cup merupakan prestasi luar biasa. Lantaran mereka telah menyiapkan diri dengan baik. Bahkan, sebelum berangkat ke Jakarta mereka menjalani latihan selama satu minggu.
“Tidak semua orang bisa main di Stadion Utama GBK. Anak-anak punya mimpi bisa main di sini dan terwujud. Bahkan, mereka menjadi juara di sini. Ini sangat luar biasa," ucap Agus Nata.
Sebagai juara di Soekarno Cup, Agus Nata mendapat predikat sebagai Pelatih Terbaik.
Foto: Pelatih Bali I Wayan Natih Agus Nata mendapat predikat The Best Coach. -NOPIYANTI
Keberhasilan Bali di final Liga Kampung U17 Soekarno Cup membuat mereka berhak membawa piala yang didesain khusus oleh Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo. Piala itu juga merupakan hasil kontemplasi putra Megawati Soekarnoputri itu. Kemudian dijabarkan dan diwujudkan oleh pemahat Dolorosa Sinaga.
Menurut Mahayastra, piala tersebut tak hanya menjadi simbol supremasi pencapaian tertinggi di sebuah kompetisi, tetapi ada nilai-nilai histori yang terkandung di dalamnya. Piala didesain dengan dua tangan memegang bola dunia di atas miniatur stadion GBK, menunjukkan bahwa stadion karya Presiden pertama RI Soekarno tersebut sangat kokoh.
“Beliau mencurahkan ide dan lahirlah tropi ini. Di bawahnya ada miniatur GBK. Kita tahu, GBK dibikin oleh kakeknya beliau dan bagaimana kokoh GBK ini dalam kurun waktu beberapa tahun sampai sekarang,” jelas Mahayastra.
Di sisi lain, desain dua tangan memegang bola dunia merupakan wujud kekuatan dan kekokohan mengabdi pada rakyat dan negara Indonesia.
“Bagaimana bola menjadi spirit untuk kita mengabdi pada nusantara dan kepada dunia. Mudahan-mudahan menjadi spirit untuk tim yang berlaga,” ucap Bupati Kabupaten Gianyar periode 2018-2023 ini. 7 k22
Keberhasilan Bali di final Liga Kampung U17 Soekarno Cup membuat mereka berhak membawa piala yang didesain khusus oleh Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo. Piala itu juga merupakan hasil kontemplasi putra Megawati Soekarnoputri itu. Kemudian dijabarkan dan diwujudkan oleh pemahat Dolorosa Sinaga.
Menurut Mahayastra, piala tersebut tak hanya menjadi simbol supremasi pencapaian tertinggi di sebuah kompetisi, tetapi ada nilai-nilai histori yang terkandung di dalamnya. Piala didesain dengan dua tangan memegang bola dunia di atas miniatur stadion GBK, menunjukkan bahwa stadion karya Presiden pertama RI Soekarno tersebut sangat kokoh.
“Beliau mencurahkan ide dan lahirlah tropi ini. Di bawahnya ada miniatur GBK. Kita tahu, GBK dibikin oleh kakeknya beliau dan bagaimana kokoh GBK ini dalam kurun waktu beberapa tahun sampai sekarang,” jelas Mahayastra.
Di sisi lain, desain dua tangan memegang bola dunia merupakan wujud kekuatan dan kekokohan mengabdi pada rakyat dan negara Indonesia.
“Bagaimana bola menjadi spirit untuk kita mengabdi pada nusantara dan kepada dunia. Mudahan-mudahan menjadi spirit untuk tim yang berlaga,” ucap Bupati Kabupaten Gianyar periode 2018-2023 ini. 7 k22
1
Komentar