Koster Pimpin Konsolidasi PDIP di Klungkung

Kehadiran Koster didampingi Ketua DPC PDIP Klungkung Anak Agung Gede Anom, Anggota DPR RI Dapil Bali IGN Kesuma Kelakan, Bupati Klungkung Periode 2018-2023 yang juga kader PDIP I Nyoman Suwirta, dan Anggota DPRD Bali Fraksi PDIP Tjokorda Gde Agung dan I Made Supartha. Konsolidasi juga dihadiri seluruh struktur partai mulai dari DPD PDIP Bali, DPC PDIP Klungkung, PAC PDIP se-Klungkung, dan Ranting PDIP se-Klungkung serta para Caleg DPR RI, DPRD Bali, dan DPRD Klungkung.

Dalam sambutannya Koster mengatakan konsolidasi PDIP di Kabupaten Klungkung ini untuk memenangkan PDIP guna meningkatkan perolehan suara dan kursi di DPRD Klungkung, DPRD Bali, dan DPR RI serta memenangkan Capres-Cawapres usungan PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD satu putaran di tingkat nasional, dan 95 persen di Bali.

"Seluruh struktur partai harus bekerja dengan baik, disiplin, gotong royong dan kerja dengan keras turun ke masyarakat kuatkan tekad menangkan Ganjar-Mahfud di Kabupaten Klungkung," ujar Koster. Seluruh struktur partai (PDIP) di Kabupaten Klungkung memberikan apresiasi atas kesuksesan kepemimpinan Koster sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023 yang telah mewujudkan pembangunan di Kabupaten Klungkung. Sejumlah pembangunan tersebut, yakni Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Pusat Kebudayaan Bali, Mal Pelayanan Publik, Pasar Seni Semarapura, hingga keberpihakan Koster terhadap produk lokal Garam Kusamba. Khusus untuk pembangunan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) akan memberikan manfaat besar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Klungkung dan masyarakat Klungkung.

Ketua DPC PDIP Klungkung, Anak Agung Gde Anom menyampaikan melalui konsolidasi ini seluruh kader PDIP yang ada di Kabupaten Klungkung harus siap memenangkan Ganjar-Mahfud satu putaran dalam Pilpres 2024. "Seperti yang disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Bali tadi, untuk Pilpres menarget 95 persen untuk memenangkan Ganjar-Mahfud, dan seluruh pengurus, kader dan caleg yang maju di bawah bendera PDIP harus lebih banyak turun ke masyarakat sebagai strategi pemenanganan, tidak hanya dengan strategi konvensional, namun juga sosialisasi untuk digencarkan di media sosial. Hal ini untuk menarik suara kaum milenial," ujar Gung Anom. 7 wan