Belasan Kios-Lapak Pasar Menanga Ludes
Kerugian Capai Ratusan Juta
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 12 kios dan 6 lapak di Pasar Rakyat Desa Menanga, Banjar Menanga Kangin, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem terbakar, Minggu (5/11) malam pukul 23.40 Wita. Akibat kebakaran ini kerugian ditaksir mencapai Rp 642 juta.
Sebanyak 12 kios ukuran 3 meter x 4 meter milik 10 pedagang yang berjejer di tepi bagian barat Pasar Rakyat Desa Menanga, ludes dilahap si jago merah. Deretan kios itu kebanyakan menjual alat-alat upakara, ada juga menjual perhiasan emas dan pakaian, perabotan, sembako, dan buah. Sedangkan enam lapak diisi oleh pedagang yang berjualan canang, jajan bali, sarana upakara dan buah. Tercatat yang paling banyak mengalami kerugian adalah dua kios penjual perhiasan emas dan pakaian, keduanya milik Ni Kadek Ratini, warga asal Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga, Kecamatan Rendang kerugian mencapai Rp 300 juta.
Sementara itu, Dinas Damkartan Kabupaten Karangasem mengerahkan sebanyak 12 orang personel dengan tiga armada damkar dengan menghabiskan sebanyak 13.000 liter air. Asap terlihat masih mengepul hingga siang kemarin, belum sepenuhnya melakukan pendinginan.
Mengingat kejadiannya tengah malam, tidak ada barang-barang dagangan yang berhasil diselamatkan. Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika, Senin (6/11) langsung terjun ke lokasi melakukan pemantauan bersama Plt Camat Rendang AA Made Agung Surya Jaya, Perbekel Menanga I Made Hendra Sagita, berlanjut melakukan pertemuan di Aula Kantor Desa Menanga mengundang seluruh pedagang yang jadi korban.
Sementara itu, Dinas Damkartan Kabupaten Karangasem mengerahkan sebanyak 12 orang personel dengan tiga armada damkar dengan menghabiskan sebanyak 13.000 liter air. Asap terlihat masih mengepul hingga siang kemarin, belum sepenuhnya melakukan pendinginan.
Mengingat kejadiannya tengah malam, tidak ada barang-barang dagangan yang berhasil diselamatkan. Kadis Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Karangasem I Gede Loka Santika, Senin (6/11) langsung terjun ke lokasi melakukan pemantauan bersama Plt Camat Rendang AA Made Agung Surya Jaya, Perbekel Menanga I Made Hendra Sagita, berlanjut melakukan pertemuan di Aula Kantor Desa Menanga mengundang seluruh pedagang yang jadi korban.
Foto: Pertemuan para pemilik kios dan lapak di Aula Kantor Desa Menanga, Senin (6/11). -NANTRA
"Ada dua alternatif untuk tempat jualan sementara, pertama tersedia kios di dalam Pasar Rakyat Desa Menanga, dan tersedia juga tempat jualan sementara di Pasar Banjar Singarata," jelas I Gede Loka Santika. Hanya saja katanya, jika menginginkan jualan di dalam kios Pasar Rakyat Desa Menanga, perlu pembersihan dan menunggu hari baik. Plt Camat Rendang AA Made Agung Surya Jaya juga mengatakan adanya kios di dalam Pasar Rakyat Desa Menanga yang masih kosong, sehingga bisa sebagai tempat jualan sementara. Sebab, di Pasar Rakyat Desa Menanga ada 172 kios.
"Sambil menunggu perbaikan kios dan lapak yang terbakar. Sebab, sebelumnya pemerintah yang membangun kios dan lapak itu," jelas Agung Surya Jaya. Hanya saja dari para pedagang belum ada kesepakatan memilih lokasi jualan. Sehingga masih memerlukan pertemuan lanjutan. Tercatat sebanyak 10 pemilik kios yang hadir, yakni I Nyoman Tegteg, Ni Kadek Ratini, I Gede Utamayasa, I Made Suardana, Ni Komang Karniati, I Komang Pegeg, I Made Widiarta, Ni Wayan Suarti, Ni Wayan Sringenteg, dan I Made Mangku Subrata. Sebab ada dua pedagang memiliki dua kios, masing-masing Ni Komang Karniati dari Banjar Buahan Kuah, Desa Rendang dan Ni Kadek Ratini, asal Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga. Sedangkan enam pemilik lapak, Ni Komang Rayani, Ni Made Suartini, I Nyoman Selamat, Ni Putu Sriani, Ni Nyoman Korna dan Nyoman Punduh. 7 k16
"Ada dua alternatif untuk tempat jualan sementara, pertama tersedia kios di dalam Pasar Rakyat Desa Menanga, dan tersedia juga tempat jualan sementara di Pasar Banjar Singarata," jelas I Gede Loka Santika. Hanya saja katanya, jika menginginkan jualan di dalam kios Pasar Rakyat Desa Menanga, perlu pembersihan dan menunggu hari baik. Plt Camat Rendang AA Made Agung Surya Jaya juga mengatakan adanya kios di dalam Pasar Rakyat Desa Menanga yang masih kosong, sehingga bisa sebagai tempat jualan sementara. Sebab, di Pasar Rakyat Desa Menanga ada 172 kios.
"Sambil menunggu perbaikan kios dan lapak yang terbakar. Sebab, sebelumnya pemerintah yang membangun kios dan lapak itu," jelas Agung Surya Jaya. Hanya saja dari para pedagang belum ada kesepakatan memilih lokasi jualan. Sehingga masih memerlukan pertemuan lanjutan. Tercatat sebanyak 10 pemilik kios yang hadir, yakni I Nyoman Tegteg, Ni Kadek Ratini, I Gede Utamayasa, I Made Suardana, Ni Komang Karniati, I Komang Pegeg, I Made Widiarta, Ni Wayan Suarti, Ni Wayan Sringenteg, dan I Made Mangku Subrata. Sebab ada dua pedagang memiliki dua kios, masing-masing Ni Komang Karniati dari Banjar Buahan Kuah, Desa Rendang dan Ni Kadek Ratini, asal Banjar Menanga Kawan, Desa Menanga. Sedangkan enam pemilik lapak, Ni Komang Rayani, Ni Made Suartini, I Nyoman Selamat, Ni Putu Sriani, Ni Nyoman Korna dan Nyoman Punduh. 7 k16
1
Komentar