Kadus dan Kaling Se–Densel Digembleng Wawasan Kebangsaan
DENPASAR, NusaBali - Sebanyak 106 kepala kewilayahan (alias kepala dusun—kadus) dan kepala lingkungan (kaling) se-Kecamatan Denpasar Selatan (Densel) mengikuti Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Kegiatan tersebut dibuka Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa di Hotel Grand Palace, Sanur, Senin (6/11).
Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis PMD Denpasar I Wayan Budha serta OPD terkait. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Inspektorat Kota Denpasar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar, serta Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Denpasar.
Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana dalam laporannya mengatakan, sosialisasi peningkatan wawasan kebangsaan merupakan upaya pembinaan dan pengawasan terhadap kaling dan kadus. Sasaran dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi kepala kewilayahan dan kaling yang merupakan tonggak pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat.
Wawali Arya Wibawa menjelaskan, Kota Denpasar saat ini memiliki total 389 orang kepala kewilayahan (kadus) dan kepala lingkungan (kaling) yang tersebar di empat kecamatan. Hal ini diharapkan mampu mendukung terciptanya pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Dijelaskan, selama lima tahun terakhir, terdapat lebih dari tujuh ribu pengaduan diterima melalui layanan Pro Denpasar. Pengaduan mengenai infrastruktur menempati posisi teratas dan di posisi kedua ditempati oleh pengaduan lingkungan.
Guna menindaklanjuti hal tersebut, kata Arya Wibawa, Pemkot Denpasar telah merancang skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) sebagai alternatif pembiayaan untuk beberapa rencana pembangunan. Yakni pengadaan lampu penerangan jalan umum, revitalisasi SPAM untuk layanan air minum, revitalisasi RSUD Wangaya, dan pembangunan jaringan terpadu untuk penataan wajah kota.
Wawali Arya Wibawa mengajak seluruh kadus dan kaling untuk terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar. Hal ini utamanya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Penanganan sampah dan peningkatan infrastruktur tetap menjadi prioritas, dan kami berharap sinergi dan kolaborasi bersama kepala kewilayahan dan kepala lingkungan untuk memberikan masukan, menyampaikan usulan pembangunan, dan memberikan pelayanan publik bagi masyarakat sehingga bersama-sama kita wujudkan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju,” ujar Wawali Arya Wibawa. 7 mis
Camat Denpasar Selatan I Made Sumarsana dalam laporannya mengatakan, sosialisasi peningkatan wawasan kebangsaan merupakan upaya pembinaan dan pengawasan terhadap kaling dan kadus. Sasaran dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi kepala kewilayahan dan kaling yang merupakan tonggak pelayanan yang berhubungan dengan masyarakat.
Wawali Arya Wibawa menjelaskan, Kota Denpasar saat ini memiliki total 389 orang kepala kewilayahan (kadus) dan kepala lingkungan (kaling) yang tersebar di empat kecamatan. Hal ini diharapkan mampu mendukung terciptanya pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Dijelaskan, selama lima tahun terakhir, terdapat lebih dari tujuh ribu pengaduan diterima melalui layanan Pro Denpasar. Pengaduan mengenai infrastruktur menempati posisi teratas dan di posisi kedua ditempati oleh pengaduan lingkungan.
Guna menindaklanjuti hal tersebut, kata Arya Wibawa, Pemkot Denpasar telah merancang skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) sebagai alternatif pembiayaan untuk beberapa rencana pembangunan. Yakni pengadaan lampu penerangan jalan umum, revitalisasi SPAM untuk layanan air minum, revitalisasi RSUD Wangaya, dan pembangunan jaringan terpadu untuk penataan wajah kota.
Wawali Arya Wibawa mengajak seluruh kadus dan kaling untuk terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan di Kota Denpasar. Hal ini utamanya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Penanganan sampah dan peningkatan infrastruktur tetap menjadi prioritas, dan kami berharap sinergi dan kolaborasi bersama kepala kewilayahan dan kepala lingkungan untuk memberikan masukan, menyampaikan usulan pembangunan, dan memberikan pelayanan publik bagi masyarakat sehingga bersama-sama kita wujudkan Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar maju,” ujar Wawali Arya Wibawa. 7 mis
Komentar