Minta Pengakuan Sebagai Anak Kandung, Oknum Rektor Disomasi
DENPASAR, NusaBali - Oknum rektor salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Bali berinisial I Made S mendapat teguran alias somasi dari salah seorang perempuan berinisial SPJ. Dalam somasinya, SPJ meminta I Made S mengakuinya sebagai anak kandung.
Melalui penasihat hukum SPJ, Charlie Usfunan mengatakan selain minta diakui sebagai anak biologisnya, kliennya juga meminta agar sang ayah yang kini menjadi rektor salah satu PTS di Bali untuk menjalin komunikasi yang baik antara ayah dan anak. “Memberikan pertanggungjawaban berupa biaya hidup yang selayaknya diberikan oleh seorang ayah kepada anak biologisnya,” ujar Charlie membacakan somasinya pada Senin (6/11).
Diceritakan, SPJ sebelumnya tinggal di Jayapura. Selama 20 tahun lebih, SPJ berupaya mencari tahu siapa ayah kandungnya dengan melacak seluruh informasi yang didapatnya. Hingga pada 2001 SPH mengetahui siapa ayah biologisnya. “Klien kami lalu menghubungi I Made S yang disebut ayah kandungnya. Dalam pembicaraan tersebut I Made S mengakuinya,” jelasnya.
SPJ lalu dibelikan tiket dan bertemu dengan I Made S di Bali. Namun karena suatu masalah, I Made S tak mau lagi komunikasi dengan SPJ. “Saat ini klien kami sangat ingin berkomunikasi dengan ayahnya namun selalu ditolak. Dia seperti dibuang untuk kedua kali oleh ayahnya,” jelas Charlie yang mengancam akan menempuh jalur hukum jika tak mendapat respon dari somasi yang dikirimkan.
Sementara itu, hingga saat ini I Made S belum bisa dimintai keterangan karena beberapa kali dihubungi handphonenya mati. 7 rez
Diceritakan, SPJ sebelumnya tinggal di Jayapura. Selama 20 tahun lebih, SPJ berupaya mencari tahu siapa ayah kandungnya dengan melacak seluruh informasi yang didapatnya. Hingga pada 2001 SPH mengetahui siapa ayah biologisnya. “Klien kami lalu menghubungi I Made S yang disebut ayah kandungnya. Dalam pembicaraan tersebut I Made S mengakuinya,” jelasnya.
SPJ lalu dibelikan tiket dan bertemu dengan I Made S di Bali. Namun karena suatu masalah, I Made S tak mau lagi komunikasi dengan SPJ. “Saat ini klien kami sangat ingin berkomunikasi dengan ayahnya namun selalu ditolak. Dia seperti dibuang untuk kedua kali oleh ayahnya,” jelas Charlie yang mengancam akan menempuh jalur hukum jika tak mendapat respon dari somasi yang dikirimkan.
Sementara itu, hingga saat ini I Made S belum bisa dimintai keterangan karena beberapa kali dihubungi handphonenya mati. 7 rez
Komentar