Nelayan Bungkulan yang Hilang Ditemukan Tewas
SINGARAJA, NusaBali - Seorang nelayan asal Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Ketut Santiasa, 42, yang sempat hilang melaut ditemukan tak bernyawa di rumpon perairan Desa Temukus, Kecamatan Banjar, Buleleng. Jasad korban ditemukan pada Minggu (5/11) sore sekitar pukul 17.00 Wita.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng Dudi Librana Marjaya mengatakan, informasi ditemukannya Santiasa diterima pihaknya sekitar pukul 16.45 Wita. Saat itu, petugas SAR gabungan tengah melakukan pencarian sorti kedua.
Dudi Librana menyebut, saat ditemukan tersebut, korban sudah dalam keadaan mengambang. Adapun lokasi ditemukannya korban berada di 26 nautical mile dari lokasi korban diduga terjatuh dari kapalnya. "Kami mendapat informasi bawa ada ditemukan ada jenazah terapung. Korban kemudian kami evakuasi ke rumah duka," ujar Dudi Librana, Senin (6/11).
Dudi Librana menambahkan, dalam pencarian di hari kedua Tim SAR Gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI AL, dan Polair Polres Buleleng melakukan pencarian dengan menggunakan satu perahu karet. Pencarian juga dibantu oleh nelayan setempat dan keluarga korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan bernama Ketut Santiasa, 42 tahun, warga Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, dilaporkan hilang oleh keluarganya saat melaut di perairan desa setempat pada Sabtu (4/11). Korban diduga karena tercebur ke laut saat hendak mencari umpan untuk memancing ikan.
Korban diketahui hilang setelah kakak korban bernama Komang Sadiarta, 53, menemukan perahu korban di tengah laut pada Sabtu sekitar pukul 08.30 Wita. Sementara, korban sudah tidak ada di sekitar perahu. Saksi lalu mendekati perahu tersebut untuk mengecek.
Saat dicek, mesin dari perahu tersebut sudah dalam keadaan mati dengan kondisi bensin habis. Sedangkan alat-alat pancing masih ada. Perahu tersebut akhirnya dibawa ke daratan. Hilangnya korban lalu dilaporkan Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng. Nelayan setempat bersama petugas kemudian melakukan pencarian.7mzk
Dudi Librana menyebut, saat ditemukan tersebut, korban sudah dalam keadaan mengambang. Adapun lokasi ditemukannya korban berada di 26 nautical mile dari lokasi korban diduga terjatuh dari kapalnya. "Kami mendapat informasi bawa ada ditemukan ada jenazah terapung. Korban kemudian kami evakuasi ke rumah duka," ujar Dudi Librana, Senin (6/11).
Dudi Librana menambahkan, dalam pencarian di hari kedua Tim SAR Gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI AL, dan Polair Polres Buleleng melakukan pencarian dengan menggunakan satu perahu karet. Pencarian juga dibantu oleh nelayan setempat dan keluarga korban.
Diberitakan sebelumnya, seorang nelayan bernama Ketut Santiasa, 42 tahun, warga Banjar Dinas Dauh Munduk, Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, dilaporkan hilang oleh keluarganya saat melaut di perairan desa setempat pada Sabtu (4/11). Korban diduga karena tercebur ke laut saat hendak mencari umpan untuk memancing ikan.
Korban diketahui hilang setelah kakak korban bernama Komang Sadiarta, 53, menemukan perahu korban di tengah laut pada Sabtu sekitar pukul 08.30 Wita. Sementara, korban sudah tidak ada di sekitar perahu. Saksi lalu mendekati perahu tersebut untuk mengecek.
Saat dicek, mesin dari perahu tersebut sudah dalam keadaan mati dengan kondisi bensin habis. Sedangkan alat-alat pancing masih ada. Perahu tersebut akhirnya dibawa ke daratan. Hilangnya korban lalu dilaporkan Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng. Nelayan setempat bersama petugas kemudian melakukan pencarian.7mzk
1
Komentar