Konferensi IAMRA 2023 di Bali: Peluang dan Tantangan Regulasi Kesehatan di Masa Depan
Kemenkes
IAMRA
Bali
koneferensi
Kesehatan
Medis
Kedokteran
Heidi Oetter
Budi Gunadi Sadikin
Merusaka
Nusa Dua
MANGUPURA, NusaBali.com - Konferensi ke-15 Konsil Kedokteran Internasional (International Association of Medical Regulatory Authorities/IAMRA) yang digelar di Nusa Dua, Bali, telah resmi dibuka pada Selasa (7/11/2023). Konferensi ini dihadiri oleh 304 delegasi dari 117 lembaga/negara anggota IAMRA yang mewakili dari lima benua.
Dalam sambutan secara daring, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa konferensi ini merupakan kesempatan penting untuk membahas tantangan dan peluang regulasi kesehatan di masa depan.
"Konferensi ini akan menjadi salah satu dasar dan landasan aturan dunia kesehatan lebih maju lagi ke depannya," ujar Menkes.
Menkes juga menyampaikan bahwa Indonesia telah menetapkan enam jenis transformasi kesehatan yang akan dilakukan, termasuk transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, sistem pembiayaan kesehatan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan.
"Transformasi-transformasi ini akan membutuhkan dukungan regulasi yang kuat," kata Menkes.
Ketua Panitia Konferensi IAMRA 2023, Prof Taruna Ikrar, mengatakan bahwa konferensi ini akan membahas berbagai isu penting dalam regulasi kesehatan, termasuk:
- Bagaimana regulasi merespons dampak teknologi yang sedang berkembang seperti kecerdasan buatan dan gangguan pasar lainnya.
- Peluang dan tantangan dalam berinteraksi dengan masalah-masalah sistem seperti mendukung akses tenaga kerja medis.
- Peran otoritas regulasi dalam mengatasi rasisme dan dampak perubahan iklim.
- Bagaimana mendukung kesejahteraan dan kesehatan praktisi dengan baik.
"Konferensi ini akan menjadi kesempatan bagi para pemimpin, pakar, dan visioner di bidang regulasi medis untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan membentuk masa depan profesi di bidang kesehatan," ujar Prof Taruna.
Sementara itu Ketua IAMRA, Dr Heidi Oetter, mengatakan bahwa konferensi ini juga merupakan kesempatan yang sangat penting, karena ini adalah pertama kalinya komunitas IAMRA berkumpul secara fisik selama lebih dari lima tahun setelah gangguan-gangguan baru-baru ini akibat pandemi.
"Kami berharap konferensi ini dapat menghasilkan rekomendasi yang akan membantu memastikan regulasi kesehatan yang kuat dan efektif di seluruh dunia," kata Dr Heidi.
Konferensi IAMRA 2023 di Merusaka Nusa Dua ini akan berlangsung hingga Kamis (9/11/2023). Selain sesi pleno dan seminar, konferensi ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan lain, seperti kunjungan ke fasilitas kesehatan dan wisata alam di Bali.
Komentar