Parwata Terima Audiensi MGPSSR Badung
Sampaikan Rencana Bangun Pasraman
MANGUPURA, NusaBali - Ketua DPRD Badung Putu Parwata menerima audiensi dari Pengurus Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Kabupaten Badung, Selasa (7/11). Dalam audiensi itu MGPSSR Badung mengutarakan akan membuat program pasraman dalam rangka melestarikan agama, adat, seni, dan budaya.
“Kami menerima pengurus MGPSSR Badung. Mereka menyampaikan beberapa program-program prioritas yang akan dijalankan terkait dengan Parahyangan, Palemahan, Pawongan dalam rangka mengajegkan melestarikan adat, agama, seni, dan budaya,” ujar Parwata usai menerima audiensi.
Dikatakan, ada keinginan dari MGPSSR Badung untuk membangun pasraman di tiap kecamatan. Sebanyak 15 pasraman rencananya dibangun. Sedangkan dua lagi ada di Kota Denpasar dan Kabupaten Tabanan. “Mereka akan membangun pasraman-pasraman di setiap kecamatan. Yang mana pasraman ini di samping memberikan pembinaan secara rohani, juga pengembangan seni, adat, budaya. Jadi ini sebagai salah satu bentuk upaya melestarikan seni dan budaya,” kata politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini.
Atas rencana pembangunan pasraman itu, Parwata menegaskan akan mengawal dalam pembahasan di APBD 2024. Namun, tentu dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan juga disesuaikan setelah program prioritas Pemkab Badung dianggarkan. “Semoga kemampuan keuangan bisa menyesuaikan, karena bagaimanapun juga ada program yang kami harus prioritaskan. Setelah program prioritas itu dijalankan, maka program kegiatan yang lain akan bisa kita support,” kata Parwata.
“Dengan kemampuan keuangan daerah bisa memberikan suatu fasilitas kepada masyarakat, terutama yang diharapkan oleh MGPSSR Badung untuk membuat 15 pasraman di Badung dan dua di Kota Denpasar dan Tabanan. Astungkara dapat kita fasilitasi,” imbuh Parwata. @ ind
Dikatakan, ada keinginan dari MGPSSR Badung untuk membangun pasraman di tiap kecamatan. Sebanyak 15 pasraman rencananya dibangun. Sedangkan dua lagi ada di Kota Denpasar dan Kabupaten Tabanan. “Mereka akan membangun pasraman-pasraman di setiap kecamatan. Yang mana pasraman ini di samping memberikan pembinaan secara rohani, juga pengembangan seni, adat, budaya. Jadi ini sebagai salah satu bentuk upaya melestarikan seni dan budaya,” kata politisi PDIP asal Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara ini.
Atas rencana pembangunan pasraman itu, Parwata menegaskan akan mengawal dalam pembahasan di APBD 2024. Namun, tentu dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah dan juga disesuaikan setelah program prioritas Pemkab Badung dianggarkan. “Semoga kemampuan keuangan bisa menyesuaikan, karena bagaimanapun juga ada program yang kami harus prioritaskan. Setelah program prioritas itu dijalankan, maka program kegiatan yang lain akan bisa kita support,” kata Parwata.
“Dengan kemampuan keuangan daerah bisa memberikan suatu fasilitas kepada masyarakat, terutama yang diharapkan oleh MGPSSR Badung untuk membuat 15 pasraman di Badung dan dua di Kota Denpasar dan Tabanan. Astungkara dapat kita fasilitasi,” imbuh Parwata. @ ind
Komentar