OPD Diminta Siapkan SDM Paham Digitalisasi
Puluhan Masyarakat Nikmati Layanan MPP
SINGARAJA, NusaBali - Mal Pelayanan Publik (MPP) Buleleng resmi beroperasi pada Selasa (7/11) kemarin.
Meski baru buka di hari pertama, jumlah pengunjung yang datang untuk mengurus perizinan cukup banyak. Beberapa kalangan berharap agar MPP dikelola oleh SDM yang benar-benar paham digitalisasi.
Sejak pagi hingga sore hari kemarin tercatat 97 orang memanfaatkan layanan di MPP tersebut. Pantauan NusaBali, Selasa siang, antrian terbanyak ada di loket Dinas Tenaga Kerja. Sejumlah masyarakat rata-rata mengurus izin kartu kerja. Seperti yang dilakukan warga Putu Aditya Pratama. Pemuda asal Desa Dencarik, Buleleng, ini sedang menunggu proses pengurusan kelengkapan administrasi untuk bekerja ke Hungaria.
“Saya tadi melihat di IG, langsung ke sini tidak sempat ke Kantor Disnaker. Di sini enak adem, tempatnya bersih dan lebih luas. Lebih nyaman saja, kalau diurus di kantor dinas, tempatnya agak sempit. Pelayanan di sini juga cepat,” ungkap Aditya. Selain pengurusan kartu kerja, banyak juga warga mencari izin lain. Seperti, izin praktik dokter, izin yayasan, mencari KTP, samsat kendaraan, dan perizinan lainnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Made Kuta menyebutkan pelayanan hari pertama MPP menghadirkan 152 jenis layanan. Ada 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) vertikal dan horizontal, semua berjalan lancar. Dia pun menyebut hingga sore kemarin belum menerima komplain pelayanan dari masyarakat.
Meski tidak dipungkiri, kedepannya perlu penyempurnaan layanan. Menurutnya, masih menjadi catatan pelayanan hari pertama, masih terkendala di SDM (Sumber Daya Manusia) di masing-masing OPD. Dia pun meminta kepada OPD terkait untuk menempatkan SDM yang benar-benar paham digitalisasi. Sebab pengurusan pelayanan perizinan terintegrasi di MPP lebih banyak menggunakan sistem digital.
Selain itu, masih menjadi catatan, yakni kelengkapan sarana prasarana dari masing-masing OPD. Kuta menyebut MPP hanya menyiapkan sarana dasar, seperti meja, kursi dan laptop. Sedangkan terkait instrumen lain termasuk aplikasi yang digunakan OPD terkait agar disiapkan secara mandiri.
Kuta juga menyebut akan menambah daya listrik, karena dalam waktu dekat akan bergabung instansi pelayanan lain seperti perbankan dan pengadilan. Sementara itu pelayanan MPP dapat diakses oleh masyarakat sesuai jam kerja pemerintahan. Pada hari Senin-Kamis MPP buka dari pukul 07.30 Wita - 16.00 Wita. Sedangkan pada hari Jumat buka dari pukul 07.30 Wita - 13.00 Wita.7k23
Sejak pagi hingga sore hari kemarin tercatat 97 orang memanfaatkan layanan di MPP tersebut. Pantauan NusaBali, Selasa siang, antrian terbanyak ada di loket Dinas Tenaga Kerja. Sejumlah masyarakat rata-rata mengurus izin kartu kerja. Seperti yang dilakukan warga Putu Aditya Pratama. Pemuda asal Desa Dencarik, Buleleng, ini sedang menunggu proses pengurusan kelengkapan administrasi untuk bekerja ke Hungaria.
“Saya tadi melihat di IG, langsung ke sini tidak sempat ke Kantor Disnaker. Di sini enak adem, tempatnya bersih dan lebih luas. Lebih nyaman saja, kalau diurus di kantor dinas, tempatnya agak sempit. Pelayanan di sini juga cepat,” ungkap Aditya. Selain pengurusan kartu kerja, banyak juga warga mencari izin lain. Seperti, izin praktik dokter, izin yayasan, mencari KTP, samsat kendaraan, dan perizinan lainnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Made Kuta menyebutkan pelayanan hari pertama MPP menghadirkan 152 jenis layanan. Ada 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) vertikal dan horizontal, semua berjalan lancar. Dia pun menyebut hingga sore kemarin belum menerima komplain pelayanan dari masyarakat.
Meski tidak dipungkiri, kedepannya perlu penyempurnaan layanan. Menurutnya, masih menjadi catatan pelayanan hari pertama, masih terkendala di SDM (Sumber Daya Manusia) di masing-masing OPD. Dia pun meminta kepada OPD terkait untuk menempatkan SDM yang benar-benar paham digitalisasi. Sebab pengurusan pelayanan perizinan terintegrasi di MPP lebih banyak menggunakan sistem digital.
Selain itu, masih menjadi catatan, yakni kelengkapan sarana prasarana dari masing-masing OPD. Kuta menyebut MPP hanya menyiapkan sarana dasar, seperti meja, kursi dan laptop. Sedangkan terkait instrumen lain termasuk aplikasi yang digunakan OPD terkait agar disiapkan secara mandiri.
Kuta juga menyebut akan menambah daya listrik, karena dalam waktu dekat akan bergabung instansi pelayanan lain seperti perbankan dan pengadilan. Sementara itu pelayanan MPP dapat diakses oleh masyarakat sesuai jam kerja pemerintahan. Pada hari Senin-Kamis MPP buka dari pukul 07.30 Wita - 16.00 Wita. Sedangkan pada hari Jumat buka dari pukul 07.30 Wita - 13.00 Wita.7k23
Komentar