Hilang 2 Minggu, Pemuda Ditemukan Lemas di Sungai
Setelah menghilang selama dua minggu, I Gede Pasek,22, seorang pemuda yang mengalami gangguan jiwa akhirnya ditemukan tak sadarkan diri di pinggir Tukad Jinah, Jalan Matahari, Kelurahan Semarapura Kelod, Klungkung, Rabu (12/7) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Hanya saja dalam perjalanan menuju RSUD Klungkung, korban dinyatakan meninggal dunia.Informasi yang dihimpun, korban Gede Pasek beralamat di Jalan Patimura Gang 2 No 1, Kelurahan Semarapura Tengah, Klungkung ditemukan kali pertama oleh seorang warga I Nengah Sudarma, 58, warga Kelurahan Semarapura Kauh, Klungkung, Rabu pukul 09.00 Wita. Ketika itu Sudarma tengah menyabit rumput di seputaran Tukad Jinah, Kelurahan Semarapura Kelod.
Tiba-tiba dari kejauhan Sudarma melihat seorang pria tanpa busana dalam posisi meringkuk di pinggir Tukad Jinah. Setelah didekati ternyata pria tersebut sudah tidak sadarkan diri. Panik Sudarma langsung menyampaikan kejadian ini kepada warga sektiar. Korban pun langsung dibawa ke pinggir sungai.
Kemudian warga menghubungi petugas Polsek Klungkung dan petugas BPBD Klungkung. Tak berselang lama warga sekitar langsung datang ke TKP, setelah dicek denyut nadi korban masih bergerak. Hanya saja karena posisi korban berada di sungai petugas memerlukan waktu sekitar 30 menit untuk mengevakuasi korban hingga masuk ke mobil ambulance.
Selanjutnya korban Gede Pasek langsung dilarikan ke RSUD Klungkung untuk mendapat penanganan medis, namun saat itu kondisi korban sudah sekarat. Bahkan sebelum tiba di RS korban sudah menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 10.00 Wita. Untuk sementara jenazah korban dititip di ruang jenazah RSUD Klungkung.
Menurut keterangan dokter jaga di ruang jenazah RSUD Klungkung, dr Made Batubulan usai melakukan visum luar terhadap jenazah korban memang tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal karena tidak makan berhari-hari terlebih sebelum ditemukan sempat hilang selama dua minggu. “Korban meninggal karena telantar dan tidak makan-makan, luka tidak ditemukan,” ujarnya.
Kapolsek Klungkung, AKP I Made Karsa yang juga turun saat proses evakuasi mengatakan, petugas saat ini tengah melakukan oleh TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Namun untuk dugaan sementara korban sampai tak sadarkan diri di sungai tersebut, pihaknya masih menyelidiki. Yang jelas tidak ada luka-luka bekas penganiayaan. “Untuk riwayat korban memang sempat mengalami gangguan jiwa,” katanya.
Menurut paman korban, Made Madu Sudana, mengatakan keponakannya sempat hilang sejak dua minggu lalu. Pihak keluarga sudah berusaha mencari ke mana-mana, bahkan menyebar pengumuman lewat media sosial (medsos) tetapi tidak kunjung ditemukan. “Korban memang mengalami gangguan jiwa sejak masih kecil, serta sering meninggalkan rumah dan berjalan kaki di jalan raya,” katanya. *wa
1
Komentar