BI: Perekonomian Bali Terus Bergerak Menguat
Tercatat sebesar 5,35 persen, diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,94 persen.
DENPASAR, NusaBali
Bank Indonesia melihat perekonomian Bali terus bergerak menguat. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Bank Indonesia. Terakhir pertumbuhan ekonomi Bali tercatat 5,35 persen. Demikian juga inflasi tetap terjaga 2,64 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali (KPwBI Bali) R Erwin Soeriadimadja menyampaikan dalam kegiatan Temu Responden 2023 yang digelar KPwBI Bali, bertempat Pecatu Hall Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (7/11).
Erwin Soeriadimadja mengatakan Bank Indonesia terus melakukan inovasi, untuk meningkatkan efektivitas kebijakan dan memastikan inflasi terkendali dan nilai tukar yang stabil.
Dia mengingatkan beberapa risiko ke depan, seperti potensi pelambatan pertumbuhan ekonomi global, dispersi harga komoditas global dan ketidakpastian ekonomi global dan lain yang menyebabkan aliran modal selektif dan bisa berpotensi menekan nilai tukar mata uang negara-negara emerging market. “Jadi kita harus terus waspada,” ujarnya.
Sepanjang tahun 2023, KPwBI Bali telah melaksanakan 11 survei rutin dan juga 6 survei strategis serta kegiatan rutin berupa liaison kepada unit usaha yang bertujuan untuk memonitor perkembangan perekonomian.
Dan dari hasil survei serta penelitian tersebut dilahirkan berbagai kebijakan strategis Bank Indonesia.
“Assesment dan survei tidak berjalan baik, tanpa bantuan dari bapak ibu semua sebagai respoden sebagai narasumber yang senantiasa kooperatif dan terbuka, terhadap Bank Indonesia,” ujarnya mengapresiasi.
Erwin Soeriadimaja mengatakan pihaknya melihat bahwa perekonomian di Bali terus bergerak menguat, dimana terakhir tercatat sebesar 5,35 persen, diatas pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 4,94 persen.
Demikian juga dengan inflasi yang tetap terjaga 2,64 persen. “Saya rasa ini berkat support dari bapak dan ibu semua yang hadir, maupun yang hadir secara online,” ujarnya.
Berbicara tentang kondisi perekonomian Bali, Erwin Soeriadimadja mengatakan tidak lepas dari peran sektor pariwisata, yang menjadi sektor utama dan memberikan andil yang besar dalam perekonomian.
Kontribusinya mencapai 54,64 persen. Kondisi pariwisata Bali saat ini bisa dibilang sudah pulih, mendekati long term road (waktu) pra pandemi. Perkiraan jumlah wisman pada 2023, diperkirakan mencapai 5,25 juta. Dari 2,16 juta orang pada tahun 2022.
Wisman jumlah terbesar dari Australia, India dan Tiongkok. Meski kita optimis terhadap pemulihan pariwisata saat ini.” Namun kita harus tetap waspada dan terus melakukan inovasi dan mitigasi risiko ke depan,” ujarnya mengingatkan.
Menurutnya, perlu adanya kesadaran untuk meningkatkan kualitas perekonomian Bali, dengan menyeimbangkan struktur dan pundamental ekonomi Bali. Serta kembali pada orisinalitas unggulan sumber daya lokal yang meliputi alam,manusia dan kebudayaan.
“Hal itu sudah tertuang dalam ‘Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali’ yang mewujudkan Bali berdikari dalam bidang ekonomi yang berlandaskan nilai-nilai filosofis Sad Kerthi,”ucapnya.
Temu Responden 2023 KPwBI Bali berthema ‘Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Bali Melalui Quality Tourism untuk Bali yang Hijau ,Tangguh dan Sejahtera’.
Hadir sebagai narasumber adalah Dody Budi Waluyo(Deputi Gubernur BI 2018-2023). I Wayan Koster (Gubernur Bali periode 2018-2023). Kemudian Muhamad Neil El Hinam(Deputi Bidang Digital dan Produk Kreatif Kemenparkeraf) serta Marvin Solistyo, travel content creator dan pengusaha travel. K17.
Komentar