Surat Cinta untuk Starla’ Hibur Anak-anak Panti
Suasana Panti Asuhan Tat Twam Asi, Rabu (12/7) pagi kemarin, berbeda dari biasanya.
MPLS, Siswa Baru SMK Teknas Bakti Sosial ke Panti Asuhan
DENPASAR, NusaBali
Seratusan siswa baru, pengurus OSIS, dan para guru SMK Teknologi Nasional (Teknas) Denpasar ‘menggrudug’ panti asuhan yang berlokasi di Jalan Jayagiri, Denpasar tersebut. Kedatangan mereka terkait agenda dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) siswa baru Tahun Ajaran 2017/2018. Selain menyerahkan sumbangan, puluhan anak panti juga dihibur dengan musik akustik.
“Kami sengaja mengajak siswa baru yang sedang mengikuti MPLS untuk datang ke Panti Asuhan Tat Twam Asi. Kegiatan ini rutin kami laksanakan tiap tahun,” kata Kepala SMK Teknas Denpasar, Made Mudarta SE MM ditemui di sela kegiatan tersebut.
Menurut Mudarta, kegiatan bakti sosial ke panti asuhan ini, merupakan pengamalan dari Pancasila yakni sila kedua. “Dengan memanusiakan manusia seperti ini harapan kami adik-adik siswa baru ini ikut bersimpati, berempati dan saling menguatkan apalagi mereka seumuran. Dengan demikan adik-adik kita ini nantinya memiliki karakter yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Dalam bakti sosial ini, pihak SMK Teknas menyerahkan sumbangan berupa uang dan pakaian layak pakai. “Sumbangan ini jangan dilihat dari jumlah nilainya, tapi ketulusan kami untuk saling berbagai,” kata Mudarta.
Yang menarik, selain menyerahkan sumbangan, anak-anak panti juga mendapat hiburan gratis berupa musik akustikan dari OSIS SMK Teknas. Salah satu lagu yang sedang hits, yakni ‘Surat Cinta untuk Starla’ ternyata sangat digemari anak-anak panti tersebut. Mereka pun tampak ikut bernyanyi bersama sehingga tampak suasana keakraban dan kekeluargaan di antara mereka.
Sementara itu, Ketua Yayasan Tat Twam Asi, Nyonya I Gusti Ngurah Ketu mengucapkan terimakasih dengan pihak SMK Teknas yang rutin mengajak siswa baru peserta MPLS bakti sosial ke Panti Asuhan Tat Twam Asi. “Kami di panti sekarang mengasuh 48 orang. Tanggal 22 Juli ini, Panti Asuhan Tat Twam Asi menginjak usia 30 tahun,” ujarnya seraya menyebut prestasi membanggakan yang pernah diraihnya yakni sebagai juara II Tingkat Nasional dalam menajemen pengelolaan panti antar panti se-Indonesia.
Puluhan anak asuh ini, kata Nyonya Gusti Ngurah Ketu, semuanya sedang menjalani pendidikan mulai tingkat SD, SMP, SMA, maupun Perguruan Tinggi. “Yang kuliah ada 14 orang, bahkan tahun ini akan ada 6 orang yang diwisuda. Jadi adik-adik siswa baru SMK Teknas yang mempunyai orangtua masak kalah dengan mereka,” ucap Nyonya Gusti Ngurah Ketu memberi semangat. *isu
Komentar