BPJN Siapkan Langkah Tangani Genangan Air di Jalan Uluwatu
MANGUPURA, NusaBali - Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) angkat bicara terkait kondisi ruas Jalan Raya Uluwatu yang kerap tergenang pada beberapa titik. Beberapa langkah sudah dipersiapkan dalam upaya penanganan, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Provinsi Bali Muhammad Solthon, mengatakan dalam upaya penanganan jangka pendek, jika kembali muncul genangan saat hujan turun, maka tim akan langsung memompa dan mengarahkannya ke lahan kosong di sekitar area terdampak. Rencana ini pun, kata dia, sudah dikomunikasikan dengan warga dan telah mendapat izin.
“Kami sudah sempat ngobrol bersama warga di sana dan diperbolehkan. Asalkan nanti benar-benar diarahkan dengan menggunakan pipa,” kata Muhammad Solthon, Rabu (8/11).
Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, lanjut Muhammad Solthon, ada beberapa opsi yang bisa dipilih, di antaranya peninggian badan jalan hingga pembuatan resapan. Namun, upaya ini akan disosialisasikan terlebih dahulu dengan pihak kecamatan. “Kalau jangka panjangnya kami akan sosialisasikan dahulu dengan Pak Camat, bagaimana nanti warganya,” katanya.
Dia menegaskan tidak ingin mengambil tindakan tergesa-gesa yang dapat berdampak negatif, termasuk potensi risiko bagi rumah-rumah warga di sekitar area tersebut. “Kalau peninggian, itu bisa tenggelam semua rumah orang di sekitar. Karena sudah saya ukur kemarin, itu antara 1,5 sampai 2 meter cekungannya. Jadi kami mau jajaki terlebih dahulu dengan pihak kecamatan untuk mencari solusi yang tepat,” tegasnya.
“Kami ber berkomitmen untuk menemukan solusi yang efektif dan berkelanjutan guna mengatasi masalah genangan air di Jalan Raya Uluwatu, tanpa mengorbankan keselamatan dan keamanan masyarakat sekitar,” imbuh Muhammad Solthon.
Diberitakan sebelumnya, salah satu titik di Jalan Raya Uluwatu, yang berlokasi tidak jauh dari Nirmala Supermarket Ungasan, tergenang air, Senin (6/11) siang. Bahkan genangan air itu sudah terjadi sejak wilayah tersebut diguyur hujan pada Sabtu (4/11) lalu. Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta menyebut permasalahan genangan air bukanlah hal baru di titik, melainkan kerap terjadi setiap kali hujan turun, meskipun dalam durasi yang singkat. “Kami menyadari ini bukan kali pertama genangan air terjadi di sana. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pihak terkait guna menemukan solusi yang tepat demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” katanya. 7 ol3
1
Komentar