Korban Masih Dirawat di RS, Sekolah akan Gelar Pecaruan
Pasca Peristiwa Seorang Siswi Jatuh dari Lantai III Gedung SMP Negeri 3 Sukawati, Gianyar
Selain didampingi oleh dokter bedah syaraf, adanya dugaan korban mengalami gangguan kesehatan mental juga membuat pihak RS hadirkan dokter psikiatri untuk mendampingi
GIANYAR, NusaBali
Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 3 Sukawati, I Made Cikra mengakui seisi sekolah sempat kalang kabut saat mengetahui salah satu siswinya, NM EKM,14, (sebelumnya ditulis inisial IC) jatuh dari lantai 3 gedung sekolah, Selasa (7/11) pagi. Pasca kejadian, sekolah merencanakan menggelar upacara pecaruan.
"Kami sudah minta petunjuk, rencananya akan digelar pecaruan pada rahina Tilem hari Minggu nanti. Pecaruan siap (ayam) brumbun dan natab tebasan pangenteg bayu," jelas Cikra saat ditemui, Rabu (8/11) pagi. Seluruh siswa akan diajak sembahyang bersama.
Sementara kondisi korban, kata Made Cikra sudah bisa diajak berkomunikasi. "Dia sudah WA temennya," ujar Kasek Made Cikra. Terkait kronologis kejadian, Cikra memprediksi korban izin keluar kelas saat jam pelajaran. "Kelasnya di lantai 1, kejadian jatuhnya dari lantai 3. Kalau diukur ketinggian sekitar 6 meter," ujarnya.
Saat ada siswinya jatuh itu, Made Cikra sedang ada pembinaan OSIS dan Ketua Kelas. "Ada anak jatuh. Panik semua, langsung anaknya dilarikan ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Saat dievakuasi, korban memang sempat pingsan namun akhirnya siuman ketika tiba di IGD RSU Premagana Desa Batubulan. "Karena perlu tindakan lebih lanjut, anak ini dirujuk ke RSUP Sanglah (RSUP Prof Ngoerah)," jelasnya. Terkait informasi bahwa anak ini nekat bunuh diri, Cikra enggan berkomentar. "Sebab musababnya mohon maaf tidak bisa kita prediksi. Anaknya juga masih dirawat. Setelah sembuh, baru kita akan terapi psikologi," jelasnya. Sebagai antisipasi, pihak sekolah telah mengumpulkan seluruh siswa untuk diberikan pengarahan. "Tadi sudah berikan pengarahan pada anak, agar berpikir positif, terbuka, bijak gunakan gadget," jelasnya.
Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 3 Sukawati, I Made Cikra mengakui seisi sekolah sempat kalang kabut saat mengetahui salah satu siswinya, NM EKM,14, (sebelumnya ditulis inisial IC) jatuh dari lantai 3 gedung sekolah, Selasa (7/11) pagi. Pasca kejadian, sekolah merencanakan menggelar upacara pecaruan.
"Kami sudah minta petunjuk, rencananya akan digelar pecaruan pada rahina Tilem hari Minggu nanti. Pecaruan siap (ayam) brumbun dan natab tebasan pangenteg bayu," jelas Cikra saat ditemui, Rabu (8/11) pagi. Seluruh siswa akan diajak sembahyang bersama.
Sementara kondisi korban, kata Made Cikra sudah bisa diajak berkomunikasi. "Dia sudah WA temennya," ujar Kasek Made Cikra. Terkait kronologis kejadian, Cikra memprediksi korban izin keluar kelas saat jam pelajaran. "Kelasnya di lantai 1, kejadian jatuhnya dari lantai 3. Kalau diukur ketinggian sekitar 6 meter," ujarnya.
Saat ada siswinya jatuh itu, Made Cikra sedang ada pembinaan OSIS dan Ketua Kelas. "Ada anak jatuh. Panik semua, langsung anaknya dilarikan ke rumah sakit terdekat," jelasnya.
Saat dievakuasi, korban memang sempat pingsan namun akhirnya siuman ketika tiba di IGD RSU Premagana Desa Batubulan. "Karena perlu tindakan lebih lanjut, anak ini dirujuk ke RSUP Sanglah (RSUP Prof Ngoerah)," jelasnya. Terkait informasi bahwa anak ini nekat bunuh diri, Cikra enggan berkomentar. "Sebab musababnya mohon maaf tidak bisa kita prediksi. Anaknya juga masih dirawat. Setelah sembuh, baru kita akan terapi psikologi," jelasnya. Sebagai antisipasi, pihak sekolah telah mengumpulkan seluruh siswa untuk diberikan pengarahan. "Tadi sudah berikan pengarahan pada anak, agar berpikir positif, terbuka, bijak gunakan gadget," jelasnya.
Foto: Pandangan ke bawah dari TKP lantai 3 gedung sekolah. -IST
Sementara itu, pasca kejadian Tim UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Gianyar, Wayan Sugita mendatangi sekolah. Kedatangannya untuk mengkonfirmasi kejadian hingga kondisi siswa. "Sekarang sudah ada UPTD PPA yang menangani kasus kekerasan perempuan dan anak di Gianyar, baik secara litigasi maupun non litigasi, dan Pemkab Gianyar sudah bekerja sama dengan LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan ) Bali terkait bantuan hukum terhadap anak dan perempuan secara gratis," jelasnya.
Sementara itu, pasca kejadian Tim UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Gianyar, Wayan Sugita mendatangi sekolah. Kedatangannya untuk mengkonfirmasi kejadian hingga kondisi siswa. "Sekarang sudah ada UPTD PPA yang menangani kasus kekerasan perempuan dan anak di Gianyar, baik secara litigasi maupun non litigasi, dan Pemkab Gianyar sudah bekerja sama dengan LBH APIK (Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan ) Bali terkait bantuan hukum terhadap anak dan perempuan secara gratis," jelasnya.
Sementara pihak RSUP Prof dr I GNG Ngoerah membenarkan siswi SMPN 3 Sukawati yang jatuh dari lantai III gedung sekolah tengah dirawat di rumah sakit rujukan Bali-Nusa Tenggara (Nusra) tersebut. Kepala Subbagian Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna pada Rabu sore mengatakan kondisi siswi berinisial NM EKM saat ini dalam keadaan stabil. Dia dalam perawatan di ruang rawat inap di rumah sakit yang sebelumnya bernama RSUP Sanglah ini. "Pasien sadar dirawat di ruang perawatan, saat ini dirawat oleh dokter bedah saraf," ungkap Dewa Kresna.
Menurut Dewa Kresna, korban mengalami patah tulang yang cukup serius, namun dia tidak menjelaskan lebih jauh pada bagian mana patah tulang yang dialami siswi ini. Karena itu korban akan segera mendapat tindakan operasi orif. "Rencana akan dilakukan tindakan orif," ujar Dewa Kresna. Orif atau fiksasi internal reduksi terbuka merupakan operasi untuk memperbaiki tulang yang patah parah. Ini hanya digunakan untuk patah tulang serius yang tidak dapat diobati dengan gips atau belat. Cedera yang dialami biasanya berupa patah tulang yang bergeser, tidak stabil, atau melibatkan sendi.
Dewa Kresna mengatakan, selain didampingi oleh dokter bedah syaraf, adanya dugaan NM EKM mengalami gangguan kesehatan mental juga membuat pihak rumah sakit menghadirkan dokter psikiatri untuk mendampingi. Seperti diberitakan siswi SMPN 3 Sukawati, ditemukan tergeletak setelah jatuh dari lantai tiga (3) salah satu bangunan sekolah. Peristiwa itu terjadi, Selasa (7/11) sekitar pukul 08.00 Wita saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Belum diketahui pasti apa yang menyebabkan siswi ini terjatuh. Kondisi siswi sendiri selamat dan setelah kejadian langsung dilarikan ke RSUD Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar.
"Saat jam pelajaran, dia katanya izin keluar kelas. Tiba-tiba beberapa saat kemudian siswa yang olahraga di lapangan mendadak heboh. Siswa melihat korban melambaikan tangan di atas kemudian terjatuh," jelas sumber yang enggan namanya dikorankan. Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 3 Sukawati, I Made Cikra saat dikonfirmasi membenarkan ada salah satu siswinya yang jatuh dari lantai tiga gedung sekolah. 7 nvi, cr78
1
Komentar