DPRD Tolak Rapat Penyertaan Modal Perumda
AMLAPURA, NusaBali - Anggota DPRD Karangasem dari Fraksi NasDem I Made Juita menolak jadwal rapat pembahasan penyertaan modal untuk Perumda Tirta Tohlangkir. Sebab, dalam rapat paripurna sebelumnya, Kamis (5/10), semua fraksi sepakat menolak penyertaan modal itu.
"Buat apa lagi ada agenda pembahasan penyertaan modal untuk Perumda Tirta Tohlangkir. Kalau memang telah terjadi penolakan, jangan lagi sertakan dalam pembahasan selanjutnya," jelas Juita, di ruang rapat gabungan komisi di DPRD Karangasem, Jalan Ngurah Rai, Amlapura, Rabu (8/11).
Lanjut Sekretaris DPD NasDem Karangasem ini mestinya agenda membahas rancangan APBD 2024, penyertaan modal di PT Jamkrida Bali Mandara, dan penyertaan modal di PT Bank BPD Bali. Sebab dari awal membahas empat ranperda, setelah DPRD menolak satu ranperda sejak rapat paripurna, tinggal pembahasan tiga ranperda.
"Jangan sampai terkesan lembaga ini (legislatif, Red) mau dikebiri eksekutif. Jangan legislatif dijadikan mainan," pinta politisi asal Desa Seraya Tengah, Kecamatan Karangasem ini.
Ketua DPRD I Wayan Suastika memimpin rapat. Dia didampingi Wakil Ketua I Gusti Ngurah Gede Subagiartha, dan I Wayan Parka. Anggota yang hadir hanya delapan orang, yakni dari Fraksi PDIP empat orang yaitu I Wayan Sunarta, I Nyoman Winata, I Ketut Suardana dan I Gede Parwata. Empat anggota lainnya, I Made Juita dari Fraksi Nawa Satya NasDem, I Nyoman Musna Antara dari Fraksi Golkar, Ni Kadek Weisya Kusmia Dewi dari Fraksi Gerindra dan I Putu Deni Suryawan Giri dari Fraksi Gerindra,
Ketua DPRD I Wayan Suastika mengakui, salah satu agenda pembahasan mengenai penyertaan modal di Perumda Tirta Tohlangkir. Walaupun dalam rapat sebelumnya semua fraksi menolak usulan penyertaan modal. "Nanti kan penolakan itu, kami bawa juga ke rapat paripurna," jelasnya.
Mengingat sebelumnya dalam rancangan, katanya, ada penyertaan modal ke Perumda Tirta Tohlangkir Rp 500 juta. Karena terjadi penolakan perlu pembahasan lebih lanjut, menggeser anggaran itu. "Sehingga perlu juga ada kesepakatan, anggaran yang sebelumnya untuk penyertaan modal, mau kita bawa ke mana," tambah I Wayan Suastika.
Asisten I Setdakab Karangasem I Wayan Purna mengatakan, pembahasan penyertaan modal lebih awal, erat kaitannya dengan menyusun rancangan APBD 2024. "Setelah pernyataan modal tuntas pembahasannya, nantinya di rapat paripurna, bersamaan dengan rancangan APBD 2024," katanya.
Kata dia, jika DPRD sepakat menolak penyertaan modal untuk Perumda Tirta Tohlangkir agar menggeser anggaran penyertaan modal itu ke peruntukkan lain.7k16
Komentar