Ajak Anak-anak PKH Minum Susu Bersama
Cara Pemkab Wujudkan Badung Bebas Stunting
MANGUPURA, NusaBali - Stunting masih menjadi salah satu tantangan serius masalah kesehatan di Indonesia. Pemkab Badung terus berupaya dengan cara-cara kreatif untuk mewujudkan Badung bebas stunting.
Salah satunya melalui menggelar gerakan minum susu bersama anak-anak Program Keluarga Harapan (PKH) di Kantor Camat Petang, Kamis (9/11).
Gerakan minum susu bersama anak-anak PKH ini sebagai rangkaian dari Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Mangupura. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Ni Putu Sri Yuniarti SKM MM.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Camat Petang yang diwakili oleh Staf Kasi Pemberdayaan Masyarakat I Nyoman Adi Palguna, Pejabat Fungsional Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Badung I Gusti Agung Dewi Widianingsih, Pendamping Sosial Kecamatan Petang Kementerian Sosial RI Wahyu Krisdinata, Koordinator Program Keluarga Harapan di Kabupaten Badung Kementerian Sosial RI Ni Putu Dian Prapita, dan beberapa perwakilan desa di wilayah Petang.
Sri Yuniarti menjelaskan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang diakibatkan oleh gizi buruk. Stunting berdampak bagi tumbuh kembang anak seperti kecerdasan otak anak akan berkurang dan dapat menyebabkan penyakit kronis. Karenanya, Sri Yuniarti menyampaikan harapannya agar di 2024 stunting sudah tidak ada lagi, selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
“Untuk mencegah stunting terdapat beberapa hal yang wajib dilakukan, seperti memberikan konsumsi gizi yang baik bagi anak-anak, melihat tumbuh kembang anak, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kegiatan gerakan minum susu bersama anak-anak PKH di Badung terlebih dahulu diawali dengan sosialisasi implementasi bantuan PKH terhadap penurunan stunting oleh Pendamping Sosial Kecamatan Petang Kementerian Sosial RI Wahyu Krisdinata. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembagian susu kepada 100 balita dan anak-anak penerima PKH.
Sementara itu, I Nyoman Adi Palguna selaku Staf Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Petang, mengatakan setiap bulannya Kecamatan Petang melaksanakan kegiatan penurunan stunting secara rutin. Masing-masing banjar telah melaksanakannya di Posyandu dan tentunya dianggarkan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Semoga sosialisasi pembagian susu ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja tetapi bisa berkelanjutan,” harapnya. @ ind
Gerakan minum susu bersama anak-anak PKH ini sebagai rangkaian dari Hari Ulang Tahun (HUT) ke-14 Mangupura. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Badung yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial Ni Putu Sri Yuniarti SKM MM.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Camat Petang yang diwakili oleh Staf Kasi Pemberdayaan Masyarakat I Nyoman Adi Palguna, Pejabat Fungsional Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Badung I Gusti Agung Dewi Widianingsih, Pendamping Sosial Kecamatan Petang Kementerian Sosial RI Wahyu Krisdinata, Koordinator Program Keluarga Harapan di Kabupaten Badung Kementerian Sosial RI Ni Putu Dian Prapita, dan beberapa perwakilan desa di wilayah Petang.
Sri Yuniarti menjelaskan, stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang diakibatkan oleh gizi buruk. Stunting berdampak bagi tumbuh kembang anak seperti kecerdasan otak anak akan berkurang dan dapat menyebabkan penyakit kronis. Karenanya, Sri Yuniarti menyampaikan harapannya agar di 2024 stunting sudah tidak ada lagi, selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
“Untuk mencegah stunting terdapat beberapa hal yang wajib dilakukan, seperti memberikan konsumsi gizi yang baik bagi anak-anak, melihat tumbuh kembang anak, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, dalam kegiatan gerakan minum susu bersama anak-anak PKH di Badung terlebih dahulu diawali dengan sosialisasi implementasi bantuan PKH terhadap penurunan stunting oleh Pendamping Sosial Kecamatan Petang Kementerian Sosial RI Wahyu Krisdinata. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembagian susu kepada 100 balita dan anak-anak penerima PKH.
Sementara itu, I Nyoman Adi Palguna selaku Staf Kasi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Petang, mengatakan setiap bulannya Kecamatan Petang melaksanakan kegiatan penurunan stunting secara rutin. Masing-masing banjar telah melaksanakannya di Posyandu dan tentunya dianggarkan oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Semoga sosialisasi pembagian susu ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja tetapi bisa berkelanjutan,” harapnya. @ ind
1
Komentar