Plakat Gelar Pahlawan Raja Klungkung akan Dimuseumkan
Presiden Serahkan Tanda Gelar Pahlawan kepada Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe
Ida Dewa Agung Jambe merupakan Raja Klungkung yang beserta seluruh anggota keluarga kerajaan, termasuk putra mahkota gugur saat perang puputan Klungkung
DENPASAR, NusaBali
Raja Klungkung XII Ida Dalem Smara Putra menyampaikan rencana untuk memuseumkan plakat penghargaan berupa gelar Pahlawan Nasional bagi Raja Klungkung kedua Ida Dewa Agung Jambe. Anugerah gelar Pahlawan Nasional untuk Almarhum Ida Dewa Agung Jambe bersama lima tokoh lainnya dari berbagai daerah di Indonesia dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan Hari Pahlawan 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/11).
"Ditaruh di Puri Klungkung, sertifikatnya mungkin difotokopi, plakat dimuseumkan yang aslinya, harus dimuseumkan," katanya melalui sambungan telepon, Jumat (10/11). Ia menyampaikan bahwa Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe menerima gelar pahlawan nasional berkat jasa-jasanya dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.
Raja Klungkung XII Ida Dalem Smara Putra menyampaikan rencana untuk memuseumkan plakat penghargaan berupa gelar Pahlawan Nasional bagi Raja Klungkung kedua Ida Dewa Agung Jambe. Anugerah gelar Pahlawan Nasional untuk Almarhum Ida Dewa Agung Jambe bersama lima tokoh lainnya dari berbagai daerah di Indonesia dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada peringatan Hari Pahlawan 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/11).
"Ditaruh di Puri Klungkung, sertifikatnya mungkin difotokopi, plakat dimuseumkan yang aslinya, harus dimuseumkan," katanya melalui sambungan telepon, Jumat (10/11). Ia menyampaikan bahwa Raja Klungkung Ida Dewa Agung Jambe menerima gelar pahlawan nasional berkat jasa-jasanya dalam upaya memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan.
Foto: Foto dan Plakat Tanda Gelar tokoh Ida Dewa Agung Jambe dipajang saat pemberian tanda gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/11). -ANTARA
Menurut dia, penghargaan tersebut menjadi kebanggaan bagi keluarga Puri dan masyarakat Klungkung. "Kami sangat bangga luar biasa mendapat penghargaan dari pemerintah, ini penghargaan tertinggi lah bagi keluarga kami," katanya. Ida Dewa Agung Jambe dikenal sebagai raja yang tegas melawan Belanda hingga mangkat saat perang puputan pada 28 April 1908. Hari itu dikenal sebagai Hari Puputan Klungkung dan menjadi hari ulang tahun Kota Semarapura. "Kami berharap kami bisa meneruskan nilai-nilai perjuangan Beliau," kata Ida Dalem Smara Putra.
Ida Dalem Smara Putra menambahkan, Ida Dewa Agung Jambe merupakan raja dari Kerajaan Klungkung yang beserta seluruh anggota keluarga kerajaan, termasuk putra mahkota gugur saat perang puputan Klungkung. Tepatnya pada tanggal 28 April 1908. Ketika itu Ida Dewa Agung Jambe bersama keluarganya dan rakyat memilih puputan atau perang hingga titik darah penghabisan melawan penjajah Belanda. "Setelah proses dan penantian yang cukup lama, akhirnya Ida Dewa Agung Jambe ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Saya sangat bersyukur dan berbahagia dan tentunya juga keluarga besar puri dan masyarakat Klungkung. Terima kasih kepada Pemkab Klungkung yang selama ini telah mengawal proses ini," ujar Ida Dalem.
Penganugerahan ini menjadikan gelar Pahlawan Nasional kedelapan yang telah disematkan untuk tokoh-tokoh Bali. Setelah sebelumnya dianugerahkan pula gelar serupa kepada tujuh tokoh lainnya, yakni Untung Surapati; Ida I Dewa Agung Istri Kanya; I Gusti Ngurah Made Agung; I Gusti Ngurah Rai; I Gusti Ketut Pudja; I Gusti Ketut Jelantik; serta Dr Ida Anak Agung Gde Agung.
Sementara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk enam tokoh dari berbagai daerah, pada peringatan Hari Pahlawan 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat kemarin. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, keenam tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional, yakni
Almarhum Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Almarhum Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, Almarhum Mohammad Tabrani Soerjowitjirto dari Jawa Timur, Almarhumah Ratu Kalinyamat dari Jawa Tengah, Almarhum KH Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan Almarhum KH Ahmad Hanafiah dari Lampung. Acara penganugerahan tersebut dihadiri oleh para ahli waris dari para tokoh yang sekaligus mewakili para penerima gelar dan penghargaan.
Presiden Jokowi kemudian memberi ucapan selamat kepada para ahli waris penerima gelar pahlawan nasional. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dan Plt Bupati Klungkung I Made Kasta. 7 ant, wan
Ida Dalem Smara Putra menambahkan, Ida Dewa Agung Jambe merupakan raja dari Kerajaan Klungkung yang beserta seluruh anggota keluarga kerajaan, termasuk putra mahkota gugur saat perang puputan Klungkung. Tepatnya pada tanggal 28 April 1908. Ketika itu Ida Dewa Agung Jambe bersama keluarganya dan rakyat memilih puputan atau perang hingga titik darah penghabisan melawan penjajah Belanda. "Setelah proses dan penantian yang cukup lama, akhirnya Ida Dewa Agung Jambe ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Saya sangat bersyukur dan berbahagia dan tentunya juga keluarga besar puri dan masyarakat Klungkung. Terima kasih kepada Pemkab Klungkung yang selama ini telah mengawal proses ini," ujar Ida Dalem.
Penganugerahan ini menjadikan gelar Pahlawan Nasional kedelapan yang telah disematkan untuk tokoh-tokoh Bali. Setelah sebelumnya dianugerahkan pula gelar serupa kepada tujuh tokoh lainnya, yakni Untung Surapati; Ida I Dewa Agung Istri Kanya; I Gusti Ngurah Made Agung; I Gusti Ngurah Rai; I Gusti Ketut Pudja; I Gusti Ketut Jelantik; serta Dr Ida Anak Agung Gde Agung.
Sementara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar pahlawan nasional untuk enam tokoh dari berbagai daerah, pada peringatan Hari Pahlawan 2023 di Istana Negara, Jakarta, Jumat kemarin. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, keenam tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional, yakni
Almarhum Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Almarhum Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, Almarhum Mohammad Tabrani Soerjowitjirto dari Jawa Timur, Almarhumah Ratu Kalinyamat dari Jawa Tengah, Almarhum KH Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan Almarhum KH Ahmad Hanafiah dari Lampung. Acara penganugerahan tersebut dihadiri oleh para ahli waris dari para tokoh yang sekaligus mewakili para penerima gelar dan penghargaan.
Presiden Jokowi kemudian memberi ucapan selamat kepada para ahli waris penerima gelar pahlawan nasional. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dan Plt Bupati Klungkung I Made Kasta. 7 ant, wan
1
Komentar