Waspadai Peredaran ‘Narkoba Teh’ di Buleleng
SINGARAJA, NusaBali - Warga Kabupaten Buleleng mesti mewaspadai peredaran narkoba jenis baru yang dikemas dalam bungkus teh. Narkoba jenis baru ini diduga berhasil lolos pemeriksaan dan masuk ke Buleleng.
Hal itu tercermin dari jumlah barang bukti kasus pidana narkoba yang dimusnahkan Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng belum lama ini yang mencapai 117 gram sabu dan residu sabu, serta 830 gram ganja.
Bahkan narkoba jenis baru ini juga sempat disita dari tangan seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat bernama David Bertrand Powers. Dari tangan Powers, polisi menyita sebanyak 1,9 kilogram sabu yang dikemas dalam bentuk serbuk teh.
Peredaran narkoba jenis baru ini menjadi perhatian khusus dari pihak kepolisian. Kasat Resnarkoba Polres Buleleng, AKP I Ketut Agus Pasek Sudiana, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan di lapangan untuk mencegah narkoba jenis baru itu semakin menyebar di Buleleng. "Kami akan maksimalkan bila memang beredar di Buleleng. Kami akan melakukan penyelidikan di lapangan," kata AKP Pasek Sudiana, Jumat (10/11).
Selain itu, AKP Pasek Sudiana juga akan mengagendakan pemeriksaan minuman atau makanan di tempat-tempat nongkrong. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran narkoba jenis baru ini di kalangan muda. "Untuk makanan dan minuman akan saya agendakan (pemeriksaan), untuk tempat hiburan akan kami lihat nanti," jelas AKP Pasek Sudiana.
Sementara itu, Kajari Buleleng, Rizal Syah Nyaman, menyebutkan bahwa peredaran narkoba jenis baru ini tergolong baru. Narkoba jenis ini dikonsumsi generasi muda, yang disuguhi di kafe agar tubuh pemakai menjadi lebih enerjik.
"Teh ini intinya untuk menambah kekuatan seperti sabu. Jadi dikemas dalam teh, tapi di dalamnya ada unsur amfetamin. Unsur itu mengandung sabu-sabu. Kami baru kali ini menemukan jenis ini," sebutnya.
Adanya peredaran narkoba jenis baru ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda di Buleleng. Untuk itu, perlu ada kerja sama dari berbagai pihak untuk mencegah peredaran narkoba jenis baru ini. 7mzk
Bahkan narkoba jenis baru ini juga sempat disita dari tangan seorang warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat bernama David Bertrand Powers. Dari tangan Powers, polisi menyita sebanyak 1,9 kilogram sabu yang dikemas dalam bentuk serbuk teh.
Peredaran narkoba jenis baru ini menjadi perhatian khusus dari pihak kepolisian. Kasat Resnarkoba Polres Buleleng, AKP I Ketut Agus Pasek Sudiana, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan di lapangan untuk mencegah narkoba jenis baru itu semakin menyebar di Buleleng. "Kami akan maksimalkan bila memang beredar di Buleleng. Kami akan melakukan penyelidikan di lapangan," kata AKP Pasek Sudiana, Jumat (10/11).
Selain itu, AKP Pasek Sudiana juga akan mengagendakan pemeriksaan minuman atau makanan di tempat-tempat nongkrong. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi peredaran narkoba jenis baru ini di kalangan muda. "Untuk makanan dan minuman akan saya agendakan (pemeriksaan), untuk tempat hiburan akan kami lihat nanti," jelas AKP Pasek Sudiana.
Sementara itu, Kajari Buleleng, Rizal Syah Nyaman, menyebutkan bahwa peredaran narkoba jenis baru ini tergolong baru. Narkoba jenis ini dikonsumsi generasi muda, yang disuguhi di kafe agar tubuh pemakai menjadi lebih enerjik.
"Teh ini intinya untuk menambah kekuatan seperti sabu. Jadi dikemas dalam teh, tapi di dalamnya ada unsur amfetamin. Unsur itu mengandung sabu-sabu. Kami baru kali ini menemukan jenis ini," sebutnya.
Adanya peredaran narkoba jenis baru ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda di Buleleng. Untuk itu, perlu ada kerja sama dari berbagai pihak untuk mencegah peredaran narkoba jenis baru ini. 7mzk
1
Komentar