Ditinggal Pergi, Warung Makan Terbakar
Korban Alami Kerugian Rp 150 Juta
SINGARAJA, NusaBali - Sebuah warung makan milik Ni Made Supartini, 53, warga Lingkungan Bakung, Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, terbakar pada Sabtu (11/11) sekitar pukul 08.00 Wita.
Akibat kejadian itu, bangunan rumah yang sekaligus difungsikan sebagai warung makan ludes terbakar. Akibatnya, Supartini menderita kerugian Rp 150 juta.
Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi mengatakan, kejadian berawal pada Sabtu pagi sekitar pukul 04.00 Wita korban membuka warungnya dan berjualan seperti biasa. Selanjutnya, sekitar pukul 08.00 Wita, korban menutup warung untuk pulang ke rumah di perumahan wilayah Sangket, Kecamatan Sukasada.
“Sesampainya di rumah, korban menerima telepon dari salah satu tetangganya yang mengabarkan warung korban terbakar. Sekira pukul 08.20 Wita korban beserta keluarga bergegas menuju warungnya,” ujar Kompol Agus Dwi dikonfirmasi Sabtu siang.
Begitu sampai di lokasi, warung korban sudah dalam keadaan terbakar. Api sudah membumbung tinggi. Selanjutnya, korban menghubungi pemadam kebakaran (Damkar). Sembari menunggu petugas Damkar, sejumlah warga membantu memadamkan api dengan konvensional menggunakan peralatan seadanya.
Sekitar 2 jam lamanya api baru berhasil dijinakkan. Sayangnya, bangunan berukuran sekitar 3 meter x 20 meter itu sudah hangus dilahap api. Sejumlah barang elektronik hingga peralatan dapur di dalamnya juga ludes tak berhasil diselamatkan. “Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta,” ungkap Kompol Agus Dwi.
Pihak Polsek Sukasada yang menerima laporan kebakaran langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa kebakaran. Dari hasil olah TKP, kebakaran diduga karena korsleting atau arus pendek listrik. Api dengan cepat membesar dan melahap perkakas rumah yang dalam keadaan kosong.n mzk
Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi mengatakan, kejadian berawal pada Sabtu pagi sekitar pukul 04.00 Wita korban membuka warungnya dan berjualan seperti biasa. Selanjutnya, sekitar pukul 08.00 Wita, korban menutup warung untuk pulang ke rumah di perumahan wilayah Sangket, Kecamatan Sukasada.
“Sesampainya di rumah, korban menerima telepon dari salah satu tetangganya yang mengabarkan warung korban terbakar. Sekira pukul 08.20 Wita korban beserta keluarga bergegas menuju warungnya,” ujar Kompol Agus Dwi dikonfirmasi Sabtu siang.
Begitu sampai di lokasi, warung korban sudah dalam keadaan terbakar. Api sudah membumbung tinggi. Selanjutnya, korban menghubungi pemadam kebakaran (Damkar). Sembari menunggu petugas Damkar, sejumlah warga membantu memadamkan api dengan konvensional menggunakan peralatan seadanya.
Sekitar 2 jam lamanya api baru berhasil dijinakkan. Sayangnya, bangunan berukuran sekitar 3 meter x 20 meter itu sudah hangus dilahap api. Sejumlah barang elektronik hingga peralatan dapur di dalamnya juga ludes tak berhasil diselamatkan. “Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta,” ungkap Kompol Agus Dwi.
Pihak Polsek Sukasada yang menerima laporan kebakaran langsung melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa kebakaran. Dari hasil olah TKP, kebakaran diduga karena korsleting atau arus pendek listrik. Api dengan cepat membesar dan melahap perkakas rumah yang dalam keadaan kosong.n mzk
Komentar