Kirab Merah Putih Sepanjang 1.001 Meter
Peringati Hari Pahlawan dan Sumpah Pemuda
DENPASAR, NusaBali - Kirab Merah Putih sepanjang 1.001 meter digelar untuk memperingati Hari Pahlawan dan Hari Sumpah Pemuda yang diikuti ribuan pelajar se-Kota Denpasar, Minggu (12/11). Kirab ini dimulai dari GOR Ngurah Rai menuju Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar.
Kirab dibuka Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama pada pukul 16.00 Wita. Pada barisan awal kirab diawali dengan para Pamangku dari Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) membunyikan genta. Kemudian dilanjutkan dengan pataka bendera merah putih, marching band, dan kemudian kain merah putih yang dibentangkan anggota Polri dan siswa SMA/SMK. Peserta berjalan kaki melintasi Jalan Melati menuju Jalan Surapati, kemudian Jalan Udayana dan berakhir di Lapangan Puputan Badung.
Di Lapangan Puputan Badung, kain merah putih sepanjang 1.001 meter ini dibuat formasi layaknya formasi Cakrabyuha dalam Mahabharata. Formasi Cakrabyuha ditemukan dalam kitab Mahabharata buku ketujuh, Dronaparwa. Formasi ini disusun oleh Drona yang saat itu menjabat sebagai panglima pasukan Korawa dalam perang besar di Kurukshetra melawan para Pandawa. Di pihak Pandawa, yang mampu menembus Cakrabyuha hanya Abimanyu saja.
Ketua Panitia Kirab Merah Putih, Gusti Kade Sutawa mengatakan kirab ini baru pertama kali di Bali dan kegiatan ke-18 di Indonesia. Selain bendera merah putih sepanjang 1.001 meter, juga ada bendera ukuran 101 meter x 3 meter sebanyak 7 lembar, 5.000 panji-panji dan burung Garuda ukuran 5 meter x 5 meter. “Kegiatan kirab Merah Putih ini sebagai upaya untuk memperkokoh rasa kebangsaan di tengah komponen masyarakat.,” jelasnya. Selain itu juga terjadi perkembangan geopolitik yang cenderung tidak kondusif menjelang hajatan pesta demokrasi tahun depan (Pemilu 2024).
Sutawa menambahkan, melalui kirab merah putih ini diharapkan semua anak bangsa berikhtiar dan bertekad untuk menggelorakan semangat kebangsaan serta upaya kongkret memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, kegiatan ini juga diikuti oleh ribuan siswa di Denpasar, anggota TNI/Polri, tokoh adat, pemuka agama, serta kelompok masyarakat lainnya. Selain kirab merah putih, juga dihadirkan berbagai kesenian nusantara sehabis kirab tersebut termasuk kesenian jegog dari Jembrana. Sementara itu, Ketua KMP Harmoni Nusantara Bangkit, RA Endang Nanik Purwati, menyebutkan setelah di Bali, kegiatan ini akan dirancang digelar di Provinsi Bengkulu. “Sebelumnya juga digelar di Jakarta. Kegiatan ini murni dilakukan sebagai upaya memperkokoh NKRI dan terlepas dari unsur politik,” ujarnya. 7 mis
1
Komentar