nusabali

Umat Hindu Tangsel Melaspas Bale Sthiti Puja

  • www.nusabali.com-umat-hindu-tangsel-melaspas-bale-sthiti-puja

JAKARTA, NusaBali - Pembangunan Bale Sthiti Puja di Pura Parahyangan Jagat Guru, Bumi Serpong Damai (BSD), Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten telah usai. Umat Hindu Banjar Tangsel pun, menggelar upacara melaspas Bale Sthiti Puja pada Minggu (12/11).

Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Nabe Gede Putra Sidemen. Hadir pula, tokoh-tokoh Hindu se-Banten dan Ketua Banjar Suka Duka Hindu Dharma se-Jabodetabek.

Upacara melaspas merupakan rangkaian upacara pembersihan dan penyucian bangunan yang baru selesai dibangun agar dapat digunakan.

"Dan yang lebih penting adalah memberikan jiwa spiritual kepada bangunan (mengurip-urip)," ujar Ketua Panitia Pembangunan, sekaligus ketua Yayasan Swadarma Krama Serpong I Nyoman Wipara setelah upacara melaspas.

I Nyoman Wipara menjelaskan, Bale Sthiti Puja dibangun sejak 6 Juni 2023. Struktur pembangunan Bale Sthiti Puja berukuran 9x14,5 meter dan dikerjakan oleh tukang di sekitar Tangsel. Sementara bagian ukiran didatangkan langsung dari Bali. Begitu pula dengan tukangnya.

Pembangunan menghabiskan dana sekitar Rp1 miliar. Dana diperoleh dari donasi kalangan internal maupun eksternal dengan mengajukan proposal. Bale Sthiti Puja dibangun agar umat tidak kepanasan dan kehujanan, sehingga menambah kekhusukan dalam melaksanakan persembahyangan.

Selain membangun Bale Sthiti Puja, mereka juga merenovasi Bale Githa.

"Renovasi Bale Githa adalah kelanjutan dari Bale Sthiti Puja agar secara arsitek seimbang. Bale Githa, khusus sebagai tempat pengantar persembahyangan berupa kidung atau Githa," terang I Nyoman Wipara

Oleh karena itu, Bale Githa turut serta di melaspas. Dengan di melaspasnya Bale Sthiti Puja dan Bale Githa, kedua tempat tersebut siap digunakan dengan lebih sempurna karena sudah dijiwai secara spiritual. Ketua Panitia Melaspas, Ria Mayun pun berharap, kedua tempat itu bermanfaat bagi umat.

"Mudah-mudahan, saat umat melaksanakan mebakti tidak lagi kehujanan, kepanasan dan merasakan lebih nyaman. Lalu untuk anak-anak pasraman, tempat ini menjadi lebih ramah anak-anak. Semoga dengan upacara melaspas ini memberikan aura positif untuk kita semua," ucap Ria Mayun. k22

Komentar