Antisipasi Bencana, 26 Sungai Ditata
Aksi penataan 26 sungai ini bagian dari mencegah adanya banjir serta saling menyalahkan masalah antar masyarakat.
TABANAN, NusaBali
Mengantisipasi bencana persiapan musim hujan, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya merancang penataan 26 sungai di Tabanan. Bahkan untuk lebih cepat terealisasi Bupati Sanjaya bakal melakukan pemantauan 26 sungai di Tabanan menggunakan drone.
"Bersama LSM (Lembaga Sosial Masyarakat) seperti Sungai Watch kita segera akan polakan petakan 26 sungai di Tabanan," ujarnya saat melaksanakan kegiatan Ngantor di Desa Denbantas, Jumat (10/11) lalu.
Pemetaan sungai yang dimaksud untuk mengetahui karakteristik sungai dimaksud, sehingga penanganan bencana bisa dipolakan. Bahkan terkait kegiatan ini Bupati Sanjaya sudah meminta desa dalam hal ini perbakel ikut mengecek sungai yang ada di desanya masing-masing. "Nanti kita juga akan cek pakai drone bagaimana kondisi sungai kita sebenarnya," kata Bupati Sanjaya.
Ditegaskan pola penataan sungai dilakukan selain memaksimalkan penanganan banjir di Tabanan jelang musim hujan, langkah tersebut dilakukan bagian dari meminimalisir saling lempar masalah di masyarakat. "Saling lempar masalah yang dimaksud misalnya, gara-gara sungai di hulu yang menyebabkan banjir. Gara-gara sungai ini yang jadi penyebab. Nah biar tidak seperti itu," tegasnya.
Sementara itu bagian lain dari penganan bencana di Tabanan BPBD Tabanan telah siap lahir batin. Selain itu pihaknya telah bersurat ke masing-masing kecamatan untuk meningkatkan kewaspadaan. "Surat sudah kami sebar," tegas Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Sri Nadha Giri.
Disebutkan surat yang disebar tersebut intinya memberikan imbauan. Antara lain mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Memangkas pohon yang membahayakan tempat hunian. Selaku memperhatikan peringatan dini BMKG.
"Kami juga meminta mempersiapkan semua potensi dan sumber daya penanggulangan bencana yang tersedia dimasing-masing wilayah. Serta segera menghubungi BPBD Tabanan dan instansi terkait bila terjadinya bencana," bebernya.
Selain itu dari segi kesiapan alat, Sri Nadha Giri mengaku sudah maksimal. Sebab BPBD Tabanan juga sudah mendapat bantuan mesin pemotongan kayu dari pusat. "Kalau untuk alat berat dalam hal penanganan tanah longsor kita koordinasi saja dengan instansi terkait. Karena memang dari segi alat berat kita belum punya," tandasnya. 7des
Komentar