Bangli Belum Jadi Target Tebar Nyamuk Wolbachia
BANGLI, NusaBali - Penebaran nyamuk Wolbachia salah satu upaya untuk pengendalian demam berdarah dengue (DBD). Sejauh ini, penyebaran nyamuk Wolbachia belum diterapkan di Bangli. Pengendalian DBD di Bangli masih menerapkan 3M plus.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli I Nyoman Arsana mengatakan pengendalian DBD menggunakan nyamuk Wolbachia merupakan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Di wilayah Provinsi Bali, hanya dua kabupaten yang menjadi pilot project yakni Kota Denpasar dan Buleleng. "Jika proyek ini berhasil, maka tidak menutup kemungkinan akan disebarluaskan ke kabupaten lain," jelasnya, Senin (13/11).
Lanjutnya, untuk di wilayah Kabupaten Bangli, pengendalian DBD masih menerapkan pola 3M plus, yakni mengubur, menutup, menguras, mengolah dan menambahkan bubuk abate.
Kepala dinas asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini mengimbau agar masyarakat tetap melakukan 3M plus di rumah, terlebih memasuki musim hujan. Imbauan melalui puskesmas untuk disebarluaskan ke masyarakat. "Apabila ada temuan kasus suspek DBD di suatu tempat, maka pihak Dinkes akan mendatangi lokasi kejadian untuk penyelidikan epidemiologi (PE)," sebutnya.
Ditambahkan, kebanyakan kasus DBD di Bangli sifatnya importkis, yakni orang tersebut digigit nyamuk dari luar Bangli. Namun, gejalanya muncul saat ada di Bangli. "Kami tetap tindaklanjuti, salah satunya dengan pengasapan atau fogging, agar penyakit tidak menyebar," kata dr Arsana.7esa
Komentar