OJK Dorong Perluasan Jangkauan Pasar UMKM
Business Matching
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Program UMKM Bali Nadi Jayanti
Kepala OJK Provinsi Bali
Kristrianti Puji Rahayu
DENPASAR, NusaBali - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus berupaya meningkatkan kualitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bali melalui Program UMKM Bali Nadi Jayanti.
“Nadi Jayanti” dalam Bahasa Bali berarti sukses dan berjaya. Salah satunya melalui forum ‘business matching’, mempertemukan pelaku UMKM dengan pebisnis ritel.
Melalui kegiatan business matching ini diharapkan akses perluasan pemasaran produk UMKM semakin terbuka.
Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu menyampaikan Senin (13/11).
“Selain untuk mendorong kemajuan UMKM, program ini bertujuan meningkatkan pengetahuan UMKM melalui capacity building, dan mendorong akses permodalan UMKM, serta memperluas jangkauan penjualan produk” ujarnya.
Sebelumnya business matching digelar di Kantor OJK Provinsi Bali, Jumat (10/11) mempertemukan pelaku UMKM di Bali dengan pebisnis ritel (retailer) Pepito Supermarket. Tujuannya mendorong kerja sama bisnis (business matching).
Pada forum tersebut sejumlah produk UMKM dikurasi. Antara lain minuman bubuk, madu, dan makanan kering. Seluruh pelaku UMKM peserta kurasi mempresentasikan detail produk, keunggulan, dan kapasitas produksi.
Menurut Kristrianti Puji Rahayu, forum bussines matching UMKM OJK Provinsi Bali tersebut merupakan kegiatan yang kedua. Sebelumnya OJK telah mempertemukan 17 pelaku UMKM snack/makanan ringan di Bali dengan Pepito Supermarket dan delapan pelaku UMKM berhasil lolos dalam kurasi tahap pertama Pepito.
Sementara sampai dengan Agustus 2023, total kredit perbankan di Bali disalurkan kepada UMKM mencapai Rp53,79 triliun atau 52,74 persen dari total kredit perbankan di Bali dengan pertumbuhan mencapai 5,82 persen yoy(tahunan).
“Besarnya porsi penyaluran kredit, kata Puji Rahayu menunjukkan keberpihakan perbankan terhadap UMKM di Bali,” ucapnya.k17.
1
Komentar