Jenderal Agus Subiyanto Diminta Jaga Netralitas TNI
JAKARTA, NusaBali - Komisi I DPR RI menyetujui pencalonan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI setelah melewati uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin (13/11). Dalam uji kepatutan dan kelayakan kemarin, Komisi I DPR menekankan soal netralitas TNI saat Pemilu 2024 nanti.
Kehadiran Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Agus Subiyanto di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin kemarin untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI diantar oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi dan jajaran pejabat Mabes TNI, antara lain Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Marsekal Muda TNI Agung Handoko.
"Komisi I DPR RI memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membacakan hasil rapat terkait dengan uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI. Meutya mengatakan bahwa keputusan itu secara bulat, yang artinya tidak ada anggota Komisi I yang menyampaikan sikap berbeda terhadap pencalonan Jenderal Agus Subiyanto.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan tidak ada catatan dari Komisi I DPR RI atas pencalonan Jenderal Agus Subiyanto. "Tidak ada catatan yang mengiringi, hanya harapan, Bapak Agus Subiyanto profesional, menjaga netralitas TNI, dan memperhatikan kesejahteraan prajurit," kata Meutya. Ia berharap Jenderal Agus mampu menjaga profesionalitas dan netralitas TNI di bawah kepemimpinannya kelak.
"Dengan harapan profesionalitas TNI perlu dijaga, kemudian kesejahteraan prajurit seperti yang juga banyak dibahas untuk menjaga TNI netral pada Pemilu 2024," kata Meutya. Ia juga berharap Agus Subiyanto dapat menjaga kemitraan antara TNI dan Komisi I DPR RI tetap berjalan. Selanjutnya, Komisi I DPR RI bersurat ke pimpinan DPR RI terkait dengan persetujuan itu. Proses selanjutnya, pimpinan DPR RI bakal mengesahkan pencalonan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI dalam Sidang Paripurna DPR RI. Jika telah disetujui oleh DPR RI dalam Sidang Paripurna, Jenderal Agus Subiyanto pun tinggal menunggu pelantikan sebagai Panglima TNI oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pengambilan keputusan tingkat II terhadap calon tunggal Panglima TNI dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 21 November 2023
Dalam ruang rapat yang sama, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan terima kasih atas persetujuan dari Komisi I DPR RI. "TNI siap terus bermitra dengan Komisi I. Terima kasih," kata Agus Subiyanto. Jenderal TNI Agus Subiyanto juga menanggapi isu kedekatan dirinya dengan Presiden RI Joko Widodo yang dalam beberapa pekan terakhir kerap disebut sebagai orang-orang dekat Jokowi (Jokowi’s men). Dia menjelaskan kedekatan itu bagian dari pekerjaan, mengingat saat dia bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta, Presiden Jokowi saat itu juga mengemban tugas sebagai Walikota Surakarta.
“Saya itu berdinas tidak hanya di Solo (Surakarta, red.), mungkin kebetulan waktu saya di Solo bertemu dengan Pak Jokowi,” kata Agus Subiyanto menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin kemarin. Dia melanjutkan kedekatan dengan pimpinan daerah merupakan sesuatu yang dia terapkan karena TNI perlu membangun hubungan erat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Oleh karena itu, kedekatan yang sama juga terjalin saat Agus menjabat sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 061/Suryakencana di Bogor, kemudian Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi yang menaungi wilayah Banten dan Jawa Barat.
“Saya pernah Pangdam III/Siliwangi, dengan Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu saya dekat juga. Jadi, bagi saya, pada saat saya menjabat, saya selalu melaksanakan tugas bareng-bareng dalam bentuk Forkopimda itu,” katanya. Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon tunggal panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo ke DPR RI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang purnabakti pada tanggal 26 November 2023.
Dalam uji kepatutan dan kelayakan itu, Komisi I DPR RI mendalami visi dan misi calon panglima TNI serta menanyakan beberapa isu, di antaranya terkait pengamanan Pemilu 2024, netralitas TNI, dan isu terkait dengan Papua. Sebelumnya, Jenderal Agus Subiyanto dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan darat (KSAD) baru pada tanggal 25 Oktober 2023 untuk menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang purnabakti pada tanggal 19 November 2023. Jika nanti Agus Subiyanto terpilih sebagai Panglima TNI, masa tugasnya sebagai Kasad kurang lebih 1 bulan. Jenderal Agus Subiyanto dicalonkan sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang purnabakti pada tanggal 26 November 2023 atau tepat saat dia berusia 58 tahun. 7 ant
"Komisi I DPR RI memberikan persetujuan terhadap pengangkatan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membacakan hasil rapat terkait dengan uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI. Meutya mengatakan bahwa keputusan itu secara bulat, yang artinya tidak ada anggota Komisi I yang menyampaikan sikap berbeda terhadap pencalonan Jenderal Agus Subiyanto.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menyampaikan tidak ada catatan dari Komisi I DPR RI atas pencalonan Jenderal Agus Subiyanto. "Tidak ada catatan yang mengiringi, hanya harapan, Bapak Agus Subiyanto profesional, menjaga netralitas TNI, dan memperhatikan kesejahteraan prajurit," kata Meutya. Ia berharap Jenderal Agus mampu menjaga profesionalitas dan netralitas TNI di bawah kepemimpinannya kelak.
"Dengan harapan profesionalitas TNI perlu dijaga, kemudian kesejahteraan prajurit seperti yang juga banyak dibahas untuk menjaga TNI netral pada Pemilu 2024," kata Meutya. Ia juga berharap Agus Subiyanto dapat menjaga kemitraan antara TNI dan Komisi I DPR RI tetap berjalan. Selanjutnya, Komisi I DPR RI bersurat ke pimpinan DPR RI terkait dengan persetujuan itu. Proses selanjutnya, pimpinan DPR RI bakal mengesahkan pencalonan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI dalam Sidang Paripurna DPR RI. Jika telah disetujui oleh DPR RI dalam Sidang Paripurna, Jenderal Agus Subiyanto pun tinggal menunggu pelantikan sebagai Panglima TNI oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pengambilan keputusan tingkat II terhadap calon tunggal Panglima TNI dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 21 November 2023
Dalam ruang rapat yang sama, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyampaikan terima kasih atas persetujuan dari Komisi I DPR RI. "TNI siap terus bermitra dengan Komisi I. Terima kasih," kata Agus Subiyanto. Jenderal TNI Agus Subiyanto juga menanggapi isu kedekatan dirinya dengan Presiden RI Joko Widodo yang dalam beberapa pekan terakhir kerap disebut sebagai orang-orang dekat Jokowi (Jokowi’s men). Dia menjelaskan kedekatan itu bagian dari pekerjaan, mengingat saat dia bertugas sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0735/Surakarta, Presiden Jokowi saat itu juga mengemban tugas sebagai Walikota Surakarta.
“Saya itu berdinas tidak hanya di Solo (Surakarta, red.), mungkin kebetulan waktu saya di Solo bertemu dengan Pak Jokowi,” kata Agus Subiyanto menjawab pertanyaan wartawan saat dia ditemui selepas uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI, Jakarta, Senin kemarin. Dia melanjutkan kedekatan dengan pimpinan daerah merupakan sesuatu yang dia terapkan karena TNI perlu membangun hubungan erat dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Oleh karena itu, kedekatan yang sama juga terjalin saat Agus menjabat sebagai Komandan Resor Militer (Danrem) 061/Suryakencana di Bogor, kemudian Panglima Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi yang menaungi wilayah Banten dan Jawa Barat.
“Saya pernah Pangdam III/Siliwangi, dengan Pak Ridwan Kamil dan Pak Uu saya dekat juga. Jadi, bagi saya, pada saat saya menjabat, saya selalu melaksanakan tugas bareng-bareng dalam bentuk Forkopimda itu,” katanya. Jenderal TNI Agus Subiyanto menjadi calon tunggal panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo ke DPR RI untuk menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang purnabakti pada tanggal 26 November 2023.
Dalam uji kepatutan dan kelayakan itu, Komisi I DPR RI mendalami visi dan misi calon panglima TNI serta menanyakan beberapa isu, di antaranya terkait pengamanan Pemilu 2024, netralitas TNI, dan isu terkait dengan Papua. Sebelumnya, Jenderal Agus Subiyanto dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan darat (KSAD) baru pada tanggal 25 Oktober 2023 untuk menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang purnabakti pada tanggal 19 November 2023. Jika nanti Agus Subiyanto terpilih sebagai Panglima TNI, masa tugasnya sebagai Kasad kurang lebih 1 bulan. Jenderal Agus Subiyanto dicalonkan sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang purnabakti pada tanggal 26 November 2023 atau tepat saat dia berusia 58 tahun. 7 ant
1
Komentar