Petugas Bongkar Sampah hingga Titik Terbawah
Proses Lanjutan Pemadaman Kebakaran di TPA Suwung
Pemkot Denpasar pada 8 November 2023 telah menurunkan status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di TPA Suwung, menjadi status Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Kebakaran.
DENPASAR, NusaBali
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan para petugas pemadam kebakaran melakukan pembongkaran tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, hingga titik terbawah untuk memastikan api kebakaran benar-benar dapat dipadamkan.
“Kami belum berani memastikan api di TPA Suwung benar-benar padam. Kami akan mulai pembongkaran dulu sampai bawah,” kata Walikota Jaya Negara seusai pelantikan PAW di gedung DPRD Denpasar di Jalan Melati, Senin (13/11).
Pemkot Denpasar pada 8 November 2023 telah menurunkan status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Suwung, menjadi status Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Kebakaran, dengan mempertimbangkan capaian positif dari upaya pemadaman yang telah dilaksanakan petugas.
“Laporan semalam itu sudah padam, titik api hanya ada di beberapa kubangan sampah. Tetapi masih terus dimaksimalkan. Memang kendala kita, titik apinya sangat di bawah sekali,” ujar Walikota Jaya Negara.
Oleh karena itu, Walikota Jaya Negara mengatakan belum berani memastikan api di TPA Suwung yang terbakar sejak 12 Oktober 2023 itu benar-benar padam.
“Kami akan mulai pembongkaran dulu sampai bawah. Menggeser yang di atas dibawa ke kubangan, setelah benar-benar pasti padam baru dilakukan pendinginan. Mungkin dalam waktu satu minggu ini baru berani mengambil keputusan,” imbuhnya.
Tetapi yang jelas, Walikota Jaya Negara mengatakan sangat bersyukur karena api kebakaran di TPA Suwung sudah bisa tertangani.
Meskipun titik api di TPA Suwung sudah sangat sedikit, dia menegaskan belum berani memaksimalkan volume pembuangan sampah perkotaan ke TPA Suwung sebelum api dipastikan benar-benar padam. Oleh karena itu untuk sementara sampah masih ada yang dibuang ke TPA di Kabupaten Tabanan.
Untuk mempercepat proses pembuangan sampah, Walikota Jaya Negara mengatakan pada 15 November 2023 akan tiba 15 tambahan truk pengangkut sampah yang sudah dipesan, selain juga ada tambahan alat berat.
“Kita juga dibantu CSR dari Pelindo dan Kura-Kura Bali, masing-masing dua alat berat, artinya total empat alat berat. Di samping kami menyewa enam alat berat, tujuannya agar mempercepat proses pembuangan sampah di kota-kota,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Bali Ni Made Armadi mengatakan jam buka TPA untuk pembuangan sampah masih dibatasi. Hal itu dikarenakan masih ada aktivitas tim pemadam di TPA.
Selain itu, areal untuk membuang sampah juga tidak banyak. Armadi mengatakan, areal yang bisa digunakan untuk membuang sampah, yakni di bagian timur. Sedangkan di sebelah barat masih ada aktivitas pendinginan. “Zona pembuangan kami buka di sebelah timur,” katanya.
Pemberian akses masuk untuk armada truk pengangkut sampah ini akibat sejumlah tempat alternatif yang digunakan untuk membuang sampah juga mengalami kendala. Dikatakan, setiap hari pintu dibuka setelah aktivitas tim pemadam istirahat, yakni sekitar pukul 20.00 hingga 22.00 Wita. Namun, armada yang sudah berada di dalam, bisa membuang sampah hingga pukul 24.00 Wita. 7 ant, mis
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan para petugas pemadam kebakaran melakukan pembongkaran tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Kelurahan Pedungan, Denpasar Selatan, hingga titik terbawah untuk memastikan api kebakaran benar-benar dapat dipadamkan.
“Kami belum berani memastikan api di TPA Suwung benar-benar padam. Kami akan mulai pembongkaran dulu sampai bawah,” kata Walikota Jaya Negara seusai pelantikan PAW di gedung DPRD Denpasar di Jalan Melati, Senin (13/11).
Pemkot Denpasar pada 8 November 2023 telah menurunkan status Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir Suwung, menjadi status Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Kebakaran, dengan mempertimbangkan capaian positif dari upaya pemadaman yang telah dilaksanakan petugas.
“Laporan semalam itu sudah padam, titik api hanya ada di beberapa kubangan sampah. Tetapi masih terus dimaksimalkan. Memang kendala kita, titik apinya sangat di bawah sekali,” ujar Walikota Jaya Negara.
Oleh karena itu, Walikota Jaya Negara mengatakan belum berani memastikan api di TPA Suwung yang terbakar sejak 12 Oktober 2023 itu benar-benar padam.
“Kami akan mulai pembongkaran dulu sampai bawah. Menggeser yang di atas dibawa ke kubangan, setelah benar-benar pasti padam baru dilakukan pendinginan. Mungkin dalam waktu satu minggu ini baru berani mengambil keputusan,” imbuhnya.
Tetapi yang jelas, Walikota Jaya Negara mengatakan sangat bersyukur karena api kebakaran di TPA Suwung sudah bisa tertangani.
Meskipun titik api di TPA Suwung sudah sangat sedikit, dia menegaskan belum berani memaksimalkan volume pembuangan sampah perkotaan ke TPA Suwung sebelum api dipastikan benar-benar padam. Oleh karena itu untuk sementara sampah masih ada yang dibuang ke TPA di Kabupaten Tabanan.
Untuk mempercepat proses pembuangan sampah, Walikota Jaya Negara mengatakan pada 15 November 2023 akan tiba 15 tambahan truk pengangkut sampah yang sudah dipesan, selain juga ada tambahan alat berat.
“Kita juga dibantu CSR dari Pelindo dan Kura-Kura Bali, masing-masing dua alat berat, artinya total empat alat berat. Di samping kami menyewa enam alat berat, tujuannya agar mempercepat proses pembuangan sampah di kota-kota,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Bali Ni Made Armadi mengatakan jam buka TPA untuk pembuangan sampah masih dibatasi. Hal itu dikarenakan masih ada aktivitas tim pemadam di TPA.
Selain itu, areal untuk membuang sampah juga tidak banyak. Armadi mengatakan, areal yang bisa digunakan untuk membuang sampah, yakni di bagian timur. Sedangkan di sebelah barat masih ada aktivitas pendinginan. “Zona pembuangan kami buka di sebelah timur,” katanya.
Pemberian akses masuk untuk armada truk pengangkut sampah ini akibat sejumlah tempat alternatif yang digunakan untuk membuang sampah juga mengalami kendala. Dikatakan, setiap hari pintu dibuka setelah aktivitas tim pemadam istirahat, yakni sekitar pukul 20.00 hingga 22.00 Wita. Namun, armada yang sudah berada di dalam, bisa membuang sampah hingga pukul 24.00 Wita. 7 ant, mis
Komentar