Antusias, 18 Peserta Ikuti Lomba Baleganjur Kategori Umum
MANGUPURA, NusaBali - Lomba baleganjur seolah menjadi primadona di ajang Festival Seni Budaya serangkaian HUT ke-14 Mangupura tahun 2023.
Buktinya, lomba baleganjur kategori umum se-Bali diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari sekaa, sanggar, ataupun komunitas seni. Perlombaannya pun sampai digelar dua hari, 13-14 November 2023 di Panggung Terbuka Sisi Utara Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung.
Peserta yang berkompetisi dalam lomba baleganjur tingkat umum ini di antaranya Komunitas Seni Jong Gembyong, Sanggar Seni Panji Kinara Loka, Yowana Satwika Dharma, Sanggar Seni Bandrang Mas, Komunitas Seni Taksu Agung, Sekaa Gong Giri Natha Budaya, Sekaa Gong Gandharwa, Sekaa Gong Mertha Kencana, Komunitas Seni Desa Tegal, Sanggar Seni Sabda Murti, Komunitas Seni Jenggala Ghora, Semara Ratih, Sabdha Budaya Sempidi, Sekaa Gong Yowana Swara Dharma Pertiwi, Sanggar Seni Jayaswara, Karang Taruna Yowana Saka Mandala, Wayah Penarungan, dan ST Canthi Werdi.
Koordinator Lomba I Wayan Muliadi, menjelaskan lomba baleganjur kategori umum ini dibagi menjadi dua sesi, yakni sembilan sekaa baleganjur dipentaskan pada Senin (13/11) dan sisanya pada Selasa (14/11). “Lomba baleganjur melibatkan para seniman yang ada di seluruh Bali, sehingga para peserta tidak hanya dari Kabupaten Badung saja, namun juga dari sanggar, sekaa, ataupun komunitas seni yang ada di seluruh Bali,” ujarnya.
Muliadi menambahkan, pada lomba baleganjur untuk kategori umum ada kriteria khusus yang dipersyaratkan, seperti tidak mengizinkan para peserta menggunakan properti tambahan, yakni keris dan kipas. Kriteria khusus ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan fokus pada elemen musik dalam penampilan.
“Jadi benar-benar baleganjur yang kami inginkan di sini adalah murni permainan baleganjur tanpa properti, sehingga benar-benar karya yang musikalitas yang mengutamakan tentang musiknya. Walaupun dalam penggarapannya ada cerita atau ide gagasan yang membingkainya,” kata Muliadi.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Badung I Gde Eka Sudarwitha, menambahkan sebelum kategori umum, lomba baleganjur lebih dulu mempertandingkan kategori anak-anak dan remaja yang juga diikuti oleh peserta se-Bali. Lomba baleganjur se-Bali ini dimasukkan ke dalam agenda Festival Seni Budaya bertujuan untuk memberi ruang kepada seniman mengembangkan kreativitasnya di bidang seni budaya. Selain itu, juga sebagai pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya.
“Ini menjadi tonggak dalam mendorong semangat kreatif dan melestarikan budaya lokal. Ini tidak hanya akan mempromosikan keberagaman budaya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat,” kata mantan Camat Petang ini.
Untuk diketahui, Festival Seni Budaya serangkaian HUT ke-14 Mangupura tahun 2023 mengangkat tema ‘Abyakta Loka Budaya; Badung Maju dan Berkembang Berlandaskan Seni dan Budaya’. Pelaksanaan dimulai sejak 1 November 2023 dan akan ditutup secara resmi pada 16 November 2023. Berbagai kesenian dilombakan antara lain lomba Gong Kebyar Anak-anak, Gong Kebyar Wanita, Gong Kebyar Dewasa, dan Bapang Barong-Makendang Tunggal, lomba Baleganjur kategori anak-anak, remaja, dan umum se-Bali, lomba tari antar sanggar, pementasan tari kolosal, hingga pemberian Penghargaan Seni Kerti Budaya. @ ind
Peserta yang berkompetisi dalam lomba baleganjur tingkat umum ini di antaranya Komunitas Seni Jong Gembyong, Sanggar Seni Panji Kinara Loka, Yowana Satwika Dharma, Sanggar Seni Bandrang Mas, Komunitas Seni Taksu Agung, Sekaa Gong Giri Natha Budaya, Sekaa Gong Gandharwa, Sekaa Gong Mertha Kencana, Komunitas Seni Desa Tegal, Sanggar Seni Sabda Murti, Komunitas Seni Jenggala Ghora, Semara Ratih, Sabdha Budaya Sempidi, Sekaa Gong Yowana Swara Dharma Pertiwi, Sanggar Seni Jayaswara, Karang Taruna Yowana Saka Mandala, Wayah Penarungan, dan ST Canthi Werdi.
Koordinator Lomba I Wayan Muliadi, menjelaskan lomba baleganjur kategori umum ini dibagi menjadi dua sesi, yakni sembilan sekaa baleganjur dipentaskan pada Senin (13/11) dan sisanya pada Selasa (14/11). “Lomba baleganjur melibatkan para seniman yang ada di seluruh Bali, sehingga para peserta tidak hanya dari Kabupaten Badung saja, namun juga dari sanggar, sekaa, ataupun komunitas seni yang ada di seluruh Bali,” ujarnya.
Muliadi menambahkan, pada lomba baleganjur untuk kategori umum ada kriteria khusus yang dipersyaratkan, seperti tidak mengizinkan para peserta menggunakan properti tambahan, yakni keris dan kipas. Kriteria khusus ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan fokus pada elemen musik dalam penampilan.
“Jadi benar-benar baleganjur yang kami inginkan di sini adalah murni permainan baleganjur tanpa properti, sehingga benar-benar karya yang musikalitas yang mengutamakan tentang musiknya. Walaupun dalam penggarapannya ada cerita atau ide gagasan yang membingkainya,” kata Muliadi.
Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Badung I Gde Eka Sudarwitha, menambahkan sebelum kategori umum, lomba baleganjur lebih dulu mempertandingkan kategori anak-anak dan remaja yang juga diikuti oleh peserta se-Bali. Lomba baleganjur se-Bali ini dimasukkan ke dalam agenda Festival Seni Budaya bertujuan untuk memberi ruang kepada seniman mengembangkan kreativitasnya di bidang seni budaya. Selain itu, juga sebagai pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya.
“Ini menjadi tonggak dalam mendorong semangat kreatif dan melestarikan budaya lokal. Ini tidak hanya akan mempromosikan keberagaman budaya, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat,” kata mantan Camat Petang ini.
Untuk diketahui, Festival Seni Budaya serangkaian HUT ke-14 Mangupura tahun 2023 mengangkat tema ‘Abyakta Loka Budaya; Badung Maju dan Berkembang Berlandaskan Seni dan Budaya’. Pelaksanaan dimulai sejak 1 November 2023 dan akan ditutup secara resmi pada 16 November 2023. Berbagai kesenian dilombakan antara lain lomba Gong Kebyar Anak-anak, Gong Kebyar Wanita, Gong Kebyar Dewasa, dan Bapang Barong-Makendang Tunggal, lomba Baleganjur kategori anak-anak, remaja, dan umum se-Bali, lomba tari antar sanggar, pementasan tari kolosal, hingga pemberian Penghargaan Seni Kerti Budaya. @ ind
1
Komentar